Sejak 100 tahun yang lalu pergerakan harga saham dan komoditas telah diyakini sebagai respon pelaku pasar terhadap informasi mengenai asset finansial yang dimiliki. Pada akhirnya respon tersebut di refleksikan menjadi supply dan demand yang menjadi penggerak pasar. Supply dan demand menjadi alasan utama mengapa harga bergerak naik dan turun. Lebih dari 2 dekade investor selalu ingin mengetahui bagaimana cara mengantisipasi harga lebih awal sebelum semuanya terjadi dan bahkan beberapa dari mereka sudah berpikir lebih maju untuk mengimplementasikan prinsip matematika dan geometri untuk menghitung waktu naik turunnya harga yang popular di era tahun 1908-1955. William Delbert Gann, George Bayer, dan JP Morgan merupakan tokoh ternama yang sukses dalam financial market melalui pendekatan analisis waktu menggunakan Financial Astrology.

JP MORGAN

Millionaires don’t use astrology, billionaires do

Astronacci melihat bahwa sejarah pasar modal terbagi menjadi 3 yakni Legacy Era (1980-2005), Transition Era (2005-2008), dan Next Generation Era (2008-2018). Perkembangan pasar modal saat ini telah tiba pada era Next Generation. Kemajuan teknologi khususnya internet telah mengambil peranan penting dalam penyebaran informasi secara cepat dan actual yang kemudian melahirkan dinasti online trading dimana memungkinkan seseorang membeli asset hanya dalam hitungan detik dimanapun dan kapanpun mereka mau. Perubahan besar berikutnya datang dari social culture yang sangat dasyat dimana saat ini semua kalangan dapat terconnect satu dan yang lain melalui social network secara realtime. Hal ini menjadi tonggak sejarah perubahan culture dari karakter pasar itu sendiri dari sebuah paradigma bahwa investasi dan trading hanyalah milik kalangan ekonomi atas tetapi saat ini telah berubah lebih heterogen hingga menyentuh kalangan mahasiswa.

thumbnail

Dampak yang sangat dirasakan adalah perubahan sifat dari pergerakan harga yang lebih berfluktuasi tinggi dan metode-metode lama tidak lagi mampu menjadi solusi untuk menghantarkan investor kepada harapannya yakni mencapai kesuksesan finansial melalui investasi di pasar saham maupun komoditas. Mengetahui support dan resisten atau menggunakan indikator-indikator canggih dengan kombinasi automatic trading saja tidak cukup. Demikian juga metode investasi dengan mengedepankan perhitungan nilai valuasi harga saham dimana sangat baik untuk pasar efisien, tidak lagi mampu menghindarkan investor dari kejatuhan pasar secara tiba-tiba.

Pada tahun 2009, Astronacci lahir sebagai pendamping investor dalam menyambut era baru the Next Generation. Astronacci merupakan gabungan dari 2 ilmu kuno yang berumur lebih dari 2 abad yakni Astrologi Finansial dan Fibonacci. Astronacci yang kemudian memposisikan diri sebagai alat untuk menghitung waktu dan sebagai Eye of Future, membuktikan kepada dunia bahwa apa yang akan terjadi di masa depan merupakan refleksi kejadian di masa lalu dan akan terjadi lagi dengan waktu yang dapat ditentukan sebelumnya. Saat ini Astronacci Time Forecast akhirnya menjadi solusi penting untuk menjembatani gap yang terjadi antara metode Fundamental dan Technical Analysis dengan cara menggabungkan dua kekuatan raksasa dengan analisis waktu masa depan. Ketika anda memiliki gambaran arah pergerakan harga di masa depan dan tanggal-tanggal trend bullish atau bearish telah diketahui sebelumnya maka bisnis trading akan menjadi luar biasa bukan?

Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari . Adakah sesuatu yang dapat dikatakan: "Lihatlah, ini baru!"? Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.

King Salomon -

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami