KETAHUI BEBERAPA KLASIFIKASI SAHAM YANG ADA DI BURSA EFEK INDONESIA!

Written by Raka Rosadhi, March 12, 2021

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada beberapa istilah yang digunakan para trader dan investor (pemain saham) saat membicarakan saham, dalam hal ini klasifikasi soal saham. Istilah Saham Blue Chips, Second Liner, dan Third Liner (gorengan) sudah menjadi kosakata khusus yang digunakan dalam dunia saham dewasa ini. Bagi Anda yang masih awam atau baru memulai investasi di pasar modal, tentunya akan bingung dan saya sangat menyarankan ada baiknya Anda mulai mengetahui ketiga istilah tersebut. 

Lebih dalam lagi, salah satu cara mengetahui saham itu termasuk kedalam golongan Blue Chips, Second Liner, dan Third liner adalah dengan melihat kapitalisasi pasar. Menurut definisinya, kapitalisasi pasar adalah harga saham dikalikan dengan total jumlah saham yang diterbitkan emiten dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu, apa yang dimaksud Saham Blue Chips, Second Liner, dan Third liner? Berikut penjelasannya.

  • The Blue Chips Stock

    Saham Blue Chips dianggap memiliki peranan paling besar dalam menggerakkan IHSG. Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun dan masuk kedalam index saham LQ-45. Saham-saham kategori ini memiliki volatilitas harga yang tidak terlalu tinggi. Tidak banyak terlalu terpengaruh dengan gejolak pasar karena perusahaan dengan saham ini memiliki kinerja yang baik. Di samping itu, fundamental saham ini terbilang kuat sehingga sulit untuk “digoreng”.

    The Blue Chips Stock juga memiliki pergerakan harga yang tidak terlalu fluktuatif. Karena itu, banyak analis yang menganggap bahwa Saham Blue Chips ini adalah saham yang Save Haven. Saham Blue Chips benar-benar layak untuk dibeli apalagi dimiliki sebagai investasi jangka panjang. Saham Blue Chips rata-rata dijual dengan harga yang tinggi. Tentunya saham-saham tersebut juga memberikan dividen yang tinggi pula. Besaran dividen tersebut rata-rata lebih tinggi dari saham lain di BEI. 

    Berikut ini adalah saham-saham yang masuk kedalam index LQ-45 yang secara langsung menjadi Blue Chips Stocks : ADRO, AKRA, ANTM, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BRPT, BSDE, BTPS, CPIN, CTRA, ERAA, EXCL, GGRM, HMSP, ICBP, INCO, INDF, ACES, INKP, INTP, ITMG, JPFA, JSMR, KLBF, LPPF, TBIG, MNCN, PGAS, PTBA, PTPP, PWON, SCMA, SMGR, SRIL, TKIM, TLKM, TOWR, UNTR, UNVR, WIKA, WSKT.
     
  • The Second Liner Stock

    Disebut sebagai Second Liner karena, Saham Lapis Dua memiliki kapitalisasi pasar antara Rp500 miliar- Rp 10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan saham ini terbilang likuid. Sementara fundamental perusahaan bisa dikatakan cukup baik walaupun masih dalam tahap berkembang. Harga Saham Second Liner tidak semahal Blue Chips dan karena kapitalisasinya tidak lebih besar dari Saham Blue Chips.

    Saham-saham Second Liner pada umumnya memiliki kinerja fundamental yang masih dapat dikatakan baik (dari segi konsistensi pertumbuhan laba dan pendapatan), walaupun beberapa diantara saham-saham lapis dua bukan merupakan pemimpin di sektor industrinya. Di satu sisi, pola pergerakan teknikal saham-saham lapis dua masih dapat dianalisa dengan baik menggunakan analisis teknikal. Saham-saham lapis dua umumnya membagikan dividen rutin juga, namun nilai dividen per saham tidak sebesar saham-saham blue chip. Jadi boleh dikatakan level saham lapis dua berada dibawah saham blue chip, tetapi masih jauh diatas saham-saham Third Liner, baik dalam hal likuiditas sahamnya maupun kinerjanya (fundamental). Berikut ini adalah yang termasuk ke dalam Saham Lapis Dua, yaitu BBKP, LSIP, AISA, WOOD, ACES, BNGA dan PPRO.
     
  • The Third Liner Stock

    Saham Third Liner disebut juga sebagai junk stocks, small-cap stocks, atau saham gorengan. Saham-saham pada kategori ini memiliki volatilitas harga yang tinggi. Saham Lapis Tiga menjadi incaran spekulan (scalper trader) karena bisa dipermainkan (dibandarin) sehingga harganya melonjak. Dalam situasi tersebut, spekulan mengambil keuntungan. Karena itu, saham ini bisa dikatakan sebagai saham gorengan. Biasanya keberadaan saham seperti ini sudah digoreng atau sudah dimanipulasi sedemikian rupa (oleh bandar) sehingga seolah-olah terlihat seperti saham yang laris di pasaran. Padahal, saham itu sebenarnya saham tidur alias saham tidak layak jual.

    Dari sisi harga, Saham Lapis Tiga terbilang paling murah. Harganya lebih murah dari Second Liner dan First Liner. Sementara kapitalisasinya berada di bawah angka Rp500 miliar. Untuk bisa memperoleh keuntungan dari trading saham ini, perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat. Kehati-hatian dan kecermatan amat penting agar tidak merugi karena fluktuasi harga saham yang ditandai dengan masuknya saham dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).

Kemampuan Menentukan Mana Saham yang Tepat untuk Dibeli

Untuk menentukan saham mana yang layak untuk dibeli, sebenarnya sudah menjadi pertanyaan umum. Jawaban dari pertanyaan ini relatif. Sebab tiap-tiap investor atau pemain saham memiliki pandangan sendiri-sendiri. Belum lagi menimbang modal yang dimiliki, tujuan investasi, dan situasi pasar yang sangat memengaruhi. Ada sejumlah investor yang membatasi dirinya dengan hanya memilih Saham Blue Chips atau Second Liner. Namun, ada juga yang membeli semuanya.

Yang perlu Anda ingat adalah, jangan mudah terpengaruh lonjakan signifikan harga saham tertentu atau isu-isu yang sulit dipastikan kebenarannya. Oleh karena itu, dapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan selalu verifikasi sejauh mana validitasnya. Dengan mengikuti A-Club Stock, Anda tentunya dapat mendapatkan rekomendasi dan video-video edukasi tentang analisa teknikal maupun fundamental yang berkualitas tentang Stock Market.

Pilih Saham Sesuai Kemampuan

Dividen dan tingkat keamanan dalam transaksi di pasar modal menjadi perhatian yang sangat penting bagi investor. Banyak para analis memberi rekomendasi kepada pemula untuk membeli Saham Blue Chips dan Second Liner. Modal yang perlu disiapkan juga sangat besar, tetapi memilih Saham Blue Chips merupakan pilihan untuk investasi jangka panjang. Karena itu, perhitungkan kemampuan Anda dan pilihlah saham sesuai kemampuan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Istilah Saham Blue Chips, Second Liner, dan Third liner adalah istilah kosakata khusus dalam dunia saham yang akan di koleksi oleh para investor. Jadi untuk memiliki saham-saham tersebut, investor harus mempersiapkan modal dan perhitungkan serta pilihlah saham sesuai kemampuan. 
  • Pastikan anda Mengatahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari RAKA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami