KISAH SUKSES INVESTOR

Written by Raka Rosadhi, April 17, 2020

Halo teman-teman, hari ini saya akan sharing cerita sukses dari orang yang cukup terkenal di Indonesia, yaitu Chairul Tanjung. Nama Chairul Tanjung mungkin sudah tidak asing lagi di banyak kalangan Indonesia. Pria yang sering dikenal dengan cara menyingkat namanya menjadi CT ini merupakan salah satu pebisnis tersukses di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, nama Chairul bahkan sudah dikenal di dunia bisnis internasional.

Kesuksesan yang didulang oleh pria berusia 56 tahun ini ternyata tidak didapatkannya dengan mudah dan instan, melainkan butuh perjuangan keras yang di mulainya dari nol. Maka, jangan heran bila Chairul banyak dijadikan panutan bagi para pebisnis muda sebagai motivasi untuk mencapai kesuksesan.

Lalu, seperti apakah sosok pemimpin dan pendiri dari CT Corp ini, simak ulasan berikut.

1. Lahir dari Keluarga yang Pas – Pasan

Walaupun banyak pengusaha sukses yang sudah lahir dari keluarga yang cukup sukses juga, namun tidak begitu halnya dengan Chairul. Lelaki kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini merupakan anak dari enam saudara dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung yang berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, dan Halimah kelahiran Cibadak, Jawa Barat. Masa muda Chairul tidaklah bergelimang harta dan kecukupan. Sang ayah hanya seorang jurnalis dari koran yang terbilang kecil. Bahkan, memasuki periode Orde Baru, perusahaan tempat ayahnya bekerja tersebut ditutup karena dianggap bertentangan dengan pemerintahan.

Jatuhnya keadaan ekonomi keluarga Chairul memaksa mereka untuk menjual rumahnya dan tinggal dalam sebuah losmen kecil yang sangat sempit bila dihuni keseluruhan anggota keluarga mereka.

2. Menempuh Pendidikan yang Tinggi dengan Gigih

Dengan keadaan ekonomi yang tidak dapat dikatakan berkecukupan, Chairul masih tetap dapat menempuh pendidikan dengan baik. Pada masa kecilnya, Chairul mengenyam pendidikan SD dan SMP Van Lith di wilayah Gunung Sahari. Setelah itu, pada 1981 ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Jakarta atau yang biasa dikenal dengan SMA Boedi Oetomo di Jakarta Pusat. Tidak menunda waktu, Chairul langsung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas. Pada saat itu, Chairul memilih Jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1987.

Saat ingin memenuhi kebutuhan kuliahnya dirinya mulai mencoba dunia bisnis kecil – kecilan mulai dari berjualan buku kuliah di kampus, kaos, hingga fotokopi. Walaupun berasal dari keluarga yang pas-pasan, tak Chairul patah semangat. Hingga akhirnya ia memperoleh predikat Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional untuk periode 1984 – 1985. Kemudian, Chairul melanjutkan studinya pada 1993, ia mendapatkan gelar MBAnya dari Executive Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM). Namun, sayangnya gelar tersebut belum benar – benar sah karena Chairul belum menyelesaikan tesisnya. Baru – baru ini universitas tersebut memberikan kesempatan pada Chairul untuk mendapatkan pemutihan dan menyelesaikan gelarnya.

3. Awal Mula Terjun ke Dunia Bisnis

Chairul Tanjung pertama kali menjajaki dunia bisnis serius ketika ia merintis sebuah toko yang menjual peralatan kedokteran dan laboratorium. Toko tersebut didirikan di wilayah Senen, Jakarta Pusat, meski akhirnya harus mengalami kebangkrutan. Pada saat ini, Trans TV dan Trans7 menjadi salah satu sumber utama kekayaan dari Chairul. Namun, jangan salah sangka, ternyata perjalanan dari perusahaannya yang satu ini tidak semulus yang Anda kira.

Stasiun televisi miliknya itu pertama kali melakukan siaran uji coba pada tahun 2001 tepatnya pada bulan Desember. Siaran uji coba tersebut hanya berlangsung selama 12 jam saja. Kemudian, waktu siaran dari Trans TV pun bertambah menjadi sekitar 20 jam. Chairul sendiri merasakan betapa berat dan memakan biayanya menggeluti dunia bisnis ini. Pinjaman yang diajukannya sebesar 300 miliar Rupiah, habis hanya dalam sebulan saja. Pada masa awal Trans TV mengudara, setiap bulannya Chairul harus merugi rata – rata 30 miliar Rupiah. Siaran dari stasiun televisi milik laki – laki penyandang gelar sarjana kedokteran gigi ini mencapai puncaknya pada tahun 2008. Tidak puas hanya sampai disitu, Chairul kemudian mengambil alih saluran TV7 milik Kompas dan merubah namanya menjadi Trans7. Mulai dari situlah kedua stasiun televisi ini menjadi salah satu penyumbang kekayaan terbesar untuk Chariul dengan pendapatan mencapai triliunan Rupiah.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Melihat perjalanan hidup dan karir dari seorang Chairul Tanjung mungkin dapat membuat Anda menyadari bahwa tak ada sukses yang bisa didapatkannya secara instan. Hal ini tentunya bisa dijadikannya sebagai motivasi. 
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal Investasi lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari RAKA silahkan hubungi di SINI
     

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami