Written by Revanny Tristia, March 09, 2021
Modal ideal untuk berinvestasi saham tidak hanya dilihat dari satu sisi saja. Tapi bisa dilihat dari dua perspektif yang berbeda, yaitu dari sudut pandang investor dan juga sudut pandang trader. Sebelumnya perlu diketahui, bahwa trading saham bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak hanya oleh pebisnis/ pengusaha yang memiliki modal banyak, trading saham juga bisa dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan rata-rata seperti karyawan, bahkan mahasiswa maupun ibu rumah tangga.
Trading saham bisa dilakukan oleh semua orang, asalkan memiliki modal yang cukup untuk masuk ke market. Nah, berapakah modal yang harus disediakan hingga semua kalangan bisa terjun ke dalam trading saham?
MINIMAL MODAL UNTUK TRADING SAHAM
Dalam programnya untuk memperkenalkan investasi saham, BEI (Bursa Efek Indonesia) mengampanyekan program menabung saham dengan minimal dana Rp.100.000 saja. Tidak hanya itu, hal ini menjadi sebuah patokan, bahwa dengan modal Rp.100.000 orang – orang bisa membeli saham.
Tentu saja dengan minimal modal Rp.100.000 mematahkan segala isu yang beredar jika investasi saham harus memiliki modal yang besar.
Bertransaksi di dalam market saham menurut peraturan BEI, trader/ investor minimal harus membeli 1 lot saham yang setarah dengan 100 lembar saham. Perhitungannya adalah, jika saham BBRI hari ini seharga Rp.4.570, maka 1 lot saham BBRI = Rp. 457.000. Jadi dengan modal Rp.500.000 trader/ investor sudah bisa membeli 1 lot saham BBRI.
Sebelum masuk ke perhitungan seberapa besar modal yang harus disiapkan untuk bertransaksi saham di market. Trader harus mengetahui kemampuan finansialnya masing-masing terlebih dahulu. Berikut beberapa prinsip modal ideal yang harus diketahui oleh trader :
Contoh perhitungan modal minimal yang ideal untuk memulai trading saham :
PERHITUNGANNYA : 200 x 5 x 7000 = Rp. 7.000.000
Itu adalah contoh perhitungan modal ideal, jika trader ingin mencoba berinvestasi di pasar modal. Tentunya perhitungan modal yang dimiliki harus disesuaikan juga dengan pendapatan yang dimiliki trader ya!
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIHITUNG UNTUK MENYIAPKAN MODAL
Hitung Pengeluaran Per Bulan
Hal pertama yang perlu kita perhatikan adalah seberapa besar kebutuhan yang dikeluarkan oleh trader setiap bulannya. Dalam menyiapkan modal trading, jangan menggunakan uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Trader harus menggunakan uang dingin, atau uang yang memang tidak diperlukan dan hanya disimpan.
Menyiapkan Dana Emergency
Market saham tidak selamanya menghasilkan keuntungan. Bisa saja dalam beberapa bulan saham-saham di bursa mengalami penurunan. Bahkan buruknya bisa saja suatu waktu terjadi market crash. Untuk itulah trader harus memiliki dana darurat yang disimpan dalam bentuk lainnya (seperti tabungan, cash dll).
Setelah memisahkan antara kebutuhan sehari-hari dan dana lainnya, baru sesuaikan seberapa besar modal yang ingin dipersiapkan dengan mengecek saham-saham yang akan dibeli. Jadi tidak asal menggunakan semua uang yang ada untuk dijadikan modal trading ya!