JENIS – JENIS ORDERAN SAHAM

JENIS – JENIS ORDERAN SAHAM

Story by : Revanny Tristia
Category at: CARA ONLINE TRADING
Published : March 09, 2021

Analisa teknikal membantu trader untuk mengerahui kemana arah harga akan bergerak di market. Sehingga trader bisa tahu diharga berapa untuk membeli dan menjual saham yang bisa menghasilkan keuntungan. Ibaratnya trader menggunakan analisa teknikal untuk menebak harga terendah sebuah saham sebelum saham tersebut rebound, dan trader akan memasang order di harga incaran tersebut.

Ada berbagai pilihan cara membeli saham, yaitu Normal Order, Automatic Order, GTC (Good Till Cancel) dan Order Booking. Dalam proses melakukan penjualan dan pembelian saham, order yang masuk lebih dulu ke dalam sistem JATS (Jakarta Automated Trading System) akan mendapatkan nomor antrian lebih dulu.

Ketika trader sudah mendapatkan harga yang diincar, tapi ketika mendapatkan nomor antrian dibelakang dimana banyak trader/ investor lainnya yang memasang harga yang sama, maka akan ada kemungkinan gagal untuk mendapatkan saham incaran tersebut. Jadi sebagus apapun analisa yang dibuat, tapi jika trader gagal mendapatkan transaksi penjualan dan pembelian yang diinginkan, hal itu menjadi percuma

MENGENAL OPEN MARKET & PRE – OPEN MARKET

Market saham atau bursa saham buka setiap harinya dari Senin – Jumat dengan 2 sesi market, pertama jam 09:00 – 11:30 WIB, dan 13:30 – 15:00 WIB. Sebagai trader/ investor yang sudah berpengalaman pasti tahu ketika jam 08:55 WIB, maka market sudah ada pergerakan padahal market baru buka pada jam 09:00 WIB. Pergerakan diawal sebelum jam buka market itulah yang dinamakan pre-opening market.

Dilansir dari website idx.co.id, proses pergerakan market sudah dimulai pada jam 08:45 – 08:55 WIB di mana anggota Bursa Efek memasukan penawaran jual ataupun permintaan beli. Dilanjutkan pada jam 08:55 – 08:59 WIB JATS melakukan proses pembentukan Harga Pembukaan dan mempertemukan penawaran jual dengan permintaan beli pada Harga Pembukaan berdasarkan price dan time priority.

Pada beberapa sekuritas, trader bisa melakukan transaksi order bahkan sebelum jam opening market. Contoh, jika salah satu sekuritas memiliki akses untuk transaksi order di jam 06:30 WIB, maka trader lainnya yang memasang order di jam 08:45 WIB tentu akan mendapatkan antrian transaksi dari trader lainnya yang memasang di jam 06:30 WIB tersebut.

BEBERAPA JENIS TRANSAKSI ORDER

Seperti yang dijelaskan diatas, transaksi order terdapat beberapa jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut beberapa penjelasannya :

  • Manual Order

Merupakan transaksi order yang biasanya dilakukan oleh trader, dengan memasang order pada jam 09:00 WIB dan orderan tersebut akan langsung masuk antrian di jam 09:00 WIB. Manual order bisa dilakukan lebih cepat di jam 06:30 WIB tergantung dari sekuritas yang digunakan oleh trader. Orderan ini hanya bisa dilakukan pada jam pembukaan market saja, dan tidak bisa dilakukan pada jam penutupan untuk transaksi keesokan harinya.

  • Automatic Order

Transaksi ini biasa digunakan untuk memasang taking profit ataupun stoploss. Order akan terpasang ketika harga sudah mencapai posisi harga yang trader inginkan. Sebagai contoh, trader A memasang untuk penjualan saham jika harga saham dibawah 5530 pada jam tutup market. Jika keesokan harinya jam 10:00 WIB harga saham tersebut menyentuh 5500 maka order akan otomatis terpasang. Artinya order baru terpasang di jam 09:00WIB, dan tentu trader A tersebut akan mendapatkan antrian dibelakang karena sebelumnya sudah ada antrian dari trader lainnya ketika pembukaan market.

  • GTC (Goods ‘till Cancel)

Ingin memiliki fitur otomatis tapi juga mau mendapatkan nomor antrian di awal? Maka fitur ini bisa menjadi pilihan tepat untuk trader. GTC akan terpasang setiap hari secara otomatis ketika pre-opening market di harga yang sudah ditentukan. Jika trader melakukan order pembelian di harga 5500 dan di hari ini tidak mendapatkan transaksi ketika mencapai jam tutup market, maka order ini akan terpasang otomatis esok harinya di jam pre-opening market. Transaksi ini akan terus dilakukan hingga trader mendapatkan transaksi yang diinginkan atau sudah melewati valid date yang disetup. GTC memiliki batas waktu hingga satu bulan lamanya. Fitur ini hanya bisa dipasang disaat market buka, yang artinya trader tidak bisa memasang transaksi GTC di malam hari. Order akan dibuat paling cepat jam 06.40 WIB, ini berarti antrian yang didapat akan lebih belakang dari traderyang memasang order manual di jam 06.30 WIB.

  • Booking Order

Jika trader tidak mau berebut transaksi keesokan hari, maka fitur ini bisa menjadi pilihannya. Booking order bisa dilakukan atau dibuat diluar jam market, yang artinya trader bisa memasang transaksi dimalam hari setelah jam tutup market. Transaksi ini biasanya akan terpasang diatas jam 06:20 WIB, berarti bisa mendapatkan antrian lebih awal sebelum jam 06:30. Booking order berlaku hanya satu hari, sehingga jika order tersebut gagal didapatkan, maka trader harus membuat booking order lagi besoknya.

Itu adalah beberapa jenis orderan yang bisa digunakan oleh trader ataupun investor saat bertransaksi saham di market. Tentunya fitur ini akan membatu mempermudah trader dalam transaksinya. Trader harus mengerti penggunaannya terlebih dahulu dan menyesuaikan dengan psikologis yang trader miliki.