3 RESIKO UTAMA TRADING SAHAM

Written by Karlina, October 30, 2020

Jika Kamu adalah pemula dalam trading saham, maka bisa memulainya dengan pilih saham-saham dengan harga yang cukup rendah. Karena jika seorang newbie memilih saham dengan harga rendah, resiko kerugian yang bisa terjadi tidak cukup besar atau tidak dalam jumlah besar. Untuk lebih jelasnya mengenai resiko trading saham yang perlu trader atau investor ketahui, artikel ini akan bahas satu-persatu dan akan dijelaskan secara merinci pada uraian  berikut ini.

Sebelum membahas beberapa resiko secara rinci ada baiknya newbie mengetahui beberapa Cara trading saham:

  • langkah pertama seorang newbie harus mendaftar pada perusahaan sekuritas. Contoh anda bisa membuka account saham di sekuritas yang berafiliasi dengan astronacci yaitu UOB Kayhian Premiere.
  • Lalu, melakukan setoran minimum ke perusahaan sekuritas dengan melakukan pembukaan rekening terlebih dahulu.
  • Kunjungi website dan melakukan konfirmasi setoran awal dengan biaya terjangkau sebagai newbie.
  • Tanpa menyetor dana newbie belum bisa melakukan transaksi saham di bursa saham. Jadi pastikan sudah terdaftar dan sudah melakukan penyetoran dana awal.

Seorang newbie dalam berinvestasi juga harus memperhatikan resiko-resiko yang yang ada dalam dunia trading. Setiap investasi yang dilakukan akan selalu ada beberapa tingkat resiko yang perlu kita ketahui. Dengan mengetahui tingkat resiko yang bisa kita alami, akan membuat kita lebih tenang jika ada dari resiko tersebut yang terjadi. Setiap tingkat resiko akan berbeda dampaknya terhadap investasi kita, ada tingkat resiko yang bisa kita ambil dan jika terjadi dapat kita abaikan, dan, ada tingkat resiko yang dari awal harus kita hindari. Kita juga perlu membedakan antara resiko investasi dengan kesalahan investasi. Resiko investasi adalah resiko kerugian yang mungkin terjadi atas investasi yang kita lakukan dengan cermat, hati-hati dan penuh perhitungan.

Secara harfiah, Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Dalam melakukan investasi di saham, sebagai investor perlu memahami beberapa tingkat resiko yang dapat terjadi, dengan ini resiko kerugian selalu ada di tangan anda. Trader yang mengetahui dan trader yang menyelesaikanya:

RESIKO PERUSAHAAN BANGKRUT

Ini adalah resiko terbesar dalam investasi di saham. Jika suatu perusahaan bangkrut, maka kita sebagai pemegang saham minoritas dapat dipastikan tidak akan kepabagian apa-apa dari kekayaan perusahaan tersebut. Resiko ini adalah sebesar uang yang kita tanamkan di perusahaan itu. Sehingga, jika resiko ini terjadi, dapat dipastikan semua uang kita akan hilang. Dengan demikian, pada saat kita hendak membeli suatu saham pastikan bahwa perusahaan tersebut tidak akan bangkrut. Hal ini dapat kita kaji dari laporan keuangan, bisnis dan pemilik mayoritas serta manajemen perusahaan tersebut. Jangan pernah mau membeli saham yang kita khawatir bahwa perusahaan tersebut ada kemungkinan bangkrut.

RESIKO LIKUIDITAS SAHAM

Resiko likuiditas saham adalah kerugian yang dapat muncul pada saat saham tersebut tidak lagi ada transaksi yang memadai di pasar sekunder. Ini adalah resiko terbesar kedua. Jika saham yang kita miliki tiba-tiba tidak ada transaksi yang memadai di pasar sekunder, apakah karena kinerja perusahaan yang sangat buruk, ataukah, karena kepercayaan pasar yang hilang, atau sebab lainnya, maka dapat dipastikan harga saham kita akan jatuh ke titik terendah, bahkan bisa lebih rendah dari harga terendah yang diizinkan di bursa saham. Sebagai contoh harga terendah yang diatur bursa Indonesia adalah Rp 50 per saham, maka harga saham kita bisa lebih rendah lagi karena kita terpaksa menjualnya di pasar negosiasi. Untuk itu, kita perlu hanya membeli saham dari perusahaan yang kondisi keuangannya sehat, bisnis akan berkembang, mempunyai nama baik serta dijalankan oleh manajemen yang baik dan benar.

RESIKO FLUKTUASI

Resiko fluktuasi adalah kerugian yang muncul karena saham yang kita miliki harganya turun di pasar sekunder, baik karena faktor makro maupun mikro yang bersifat sementara. Faktor makro misalnya kondisi perekonomian secara keseluruhan, baik di dalam negeri maupun internasional. Faktor mikro misalnya karena sektor bisnis yg dijalani sedang tidak diuntungkan, atau, karena kondisi internal perusahaan. Kerugian yang bisa timbul dari hal tersebut tidak akan mencapai 100% dan juga tidak akan mencapai harga terendah. Karena penyebab dari fluktuasi ini tidak mendasar dan hanya bersifat sementara, maka transaksi di pasar sekunder masih akan besar.

Tiga resiko besar di pasar saham ini benar-benar harus dipahami sebelum membeli suatu saham. Resiko pertama dan kedua harus kita hindari sejak awal kita membeli saham, sedangkan resiko ketiga dapat diambil. Fluktuasi saham-saham di pasar sekunder akan selalu terjadi seiring dengan dinamika pasar keuangan. Sehingga jika sudah memahami hal ini, maka gejolak pasar yang membuat harga saham kita turun, tidak akan menghilangkan nafsu makan kita. Tapi, tentunya, ada syarat lain yang perlu dingatkan lagi bahwa untuk berinvestasi di saham jangan menggunakan uang pinjaman dan jangan menggunakan uang kebutuhan sehari-hari dan jangan menggunakan uang yang sudah akan dipakai dalam jangka pendek. Uang yang digunakan untuk investasi di saham hendaknya uang yang tidak akan dipakai dalam jangka minimal satu tahun ke depan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari LINA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami