4 FAKTA MENGENAI PRICE ACTION

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Keadaan pasar selalu berubah dari waktu ke waktu, demikian juga volatilitasnya. Suatu ketika, fluktuasi harga pasar bisa sangat tinggi dengan range trading harian yang besar, tetapi di saat lain pasar bisa diam bahkan nyaris tidak bergerak untuk periode waktu tertentu. Ketika volatilitas sedang rendah banyak trader yang mengeluhkan apakah ada yang salah dengan price action.

Meskipun mereka trading dengan mengamati price action, namun mungkin kurang paham tentang price action itu sendiri. Tidak ada yang salah atau benar pada price action, price action hanya mencerminkan reaksi pasar atas sentimen para pelakunya. Nah, berikut 4 fakta mengenai price action itu sendiri.

1. Price action bukan sebuah sistem trading
Banyak trader yang menganggap price action adalah sebuah sistem trading yang kaku dan harus dijalankan sesuai dengan aturan-aturan tertentu. Price action bukan sebuah sistem trading yang menerapkan banyak indikator teknikal, tetapi lebih ke discretionary trading yang lebih didasarkan pada pengalaman dan tidak terlalu mengandalkan indikator teknikal. Sejauh ini belum ada software trading yang diprogram berdasarkan price action.




Dalam trading dengan pengamatan price action, tidak diperlukan perhitungan seperti indikator teknikal melainkan pengamatan terhadap pergerakan pasar yang berubah sesuai dengan sentimen para pelaku pasar. Sebagian besar trader profesional menggunakan cara discretionary trading, yang tentunya tidak lepas dari pengamatan pada price action.

2. Price action adalah universal dan selalu bisa berjalan
Sebagian trader ada yang mengeluhkan seperti “kali ini metode price action tidak berjalan” atau “mungkin ada yang salah dengan price actionnya”. Trading berdasarkan pengamatan price action telah digunakan di Jepang sejak abad 18 guna memprediksi pergerakan harga beras seiring dengan mulai diperkenalkannya cara membaca pergerakan harga pasar dengan candlestick. Pada saat itu belum ada satu indikatorpun yang digunakan, dan hingga kini, 300 tahun kemudian, candlestick dan pengamatan price action masih digunakan dalam trading.

Trading dengan price action adalah bagaimana membaca pola-pola candlestick secara natural, dan ini selalu bisa diterapkan karena pola sentimen pelaku pasar akan cenderung berulang diantaranya greed and fear (serakah dan takut) yang selalu tercermin dalam pola price action.

3. Price action bukan hanya sederetan bar-bar candlestick


Price action bukan hanya sekedar deretan bar-bar candlestick dengan formula-formula tertentu, tetapi menunjukkan keseluruhan pergerakan pasar yang digerakkan oleh sentimen para pelaku pasar. Semakin lama Anda mengamati pergerakan pasar (atau semakin tinggi time frame trading), maka Anda akan semakin memahami sentimen pasar.

4. Diperlukan konsistensi dan disiplin untuk memahami price action
Tidak seperti indikator teknikal yang bisa cepat dipahami, interpretasi price action membutuhkan waktu dan pengalaman. Untuk memahami pola pergerakan harga yang berubah sesuai dengan sentimen pasar, Anda mesti konsisten berlatih dan disiplin.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami