APA ITU STOP ORDER DALAM TRADING FUTURES?

Written by Geraldo Kofit, July 01, 2020

Stop order adalah order yang digunakan untuk membeli suatu pasangan pair mulai dari mata uang, gold atau indeks yang di atas atau di bawah harga yang sedang berlangsung (harga yang sedang berjalan atau harga running). Order ini bisa berupa order buy atau pun order sell.

Dengan adanya stop order, trader tidak harus selalu aktif memonitor pergerakan harga karena stop order akan berfungsi secara otomatis sesuai dengan batas harga yang diinginkan. Dalam situasi fluktuasi harga sangat cepat, stop order yang tereksekusi (menjadi market order) kemungkinan perolehannya bisa berbeda dengan stop price.

Stop order banyak digunakan oleh para trader agar membuka order setelah harga running telah melewati level harga tertentu. Stop order kebanyakan digunakan untuk bisa memasuki atau keluar dari market dengan harga yang lebih baik. Stop order juga digunakan untuk membatasi kerugian agar tidak mengalami kerugian yang berlebihan

Jenis-Jenis Stop Order adalah Buy Stop & Sell Stop


Buy Stop Order

Order buy stop adalah order buy yang di pesan di harga yang lebih tinggi dari pada harga running saat ini. Strategi buy stop dipesan dengan antisipasi bahwa harga akan bergerak lebih tinggi lagi dari harga running yang sekarang, sehingga bisa mendapatkan profit yang diinginkan.

Contoh :  EURUSD harga berjalan 1.1300

BUY STOP  1.1350 – 1.1375 – 1.1380 – dan seterusnya

Sell Stop Order

Posisi Sell Stop adalah sebuah instruksi dengan memasang Sell di bawah harga yang sedang berlangsung atau berjalan. Harapannya jika grafik running price mengalami pergerakan naik mengarah ke titik tertentu.

Contoh :  EURUSD harga berjalan 1.1300

SELL STOP 1.1290 – 1.1250 – 1.1225 – dan seterusnya

Lalu, Bagaimana Bedanya dengan Limited Order


Perbedaan utama antara limit dan stop adalah sebuah limit dapat dieksekusi pada harga yang diminta atau lebih baik, sementara stop dapat dieksekusi pada harga yang diminta atau bisa lebih baik atau lebih buruk. Meski dalam situasi seperti ini, stop membawa resiko tambahan.

Kondisi ini dapat terjadi baik pada stop order ketika memasuki pasar dengan posisi baru (cth. entry order), termasuk stop-loss order ketika menutup posisi pada ambang resiko tertentu. Untuk Limit, aturan umum menyatakan fungsinya mungkin sama baik untuk Entry Limit Order (cth. Ketika masuk pasar dengan posisi baru) termasuk untuk Limit Order ketika take profit (ambil untung) dan menutup order pada target profit tertentu.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami