Written by Ardian Noviarsi, June 19, 2021
Ada dua pendekatan umum untuk menghasilkan uang dari pasar. Yang pertama adalah berinvestasi (investing), dan kedua adalah perdagangan (trading). Namun, perbedaan investasi dan trading mungkin tidak mudah dipahami oleh pemula. Banyak orang berdagang saham dan membingungkan mereka dengan berinvestasi. Di sini kita akan membahas perbedaannya dengan trading. Sederhananya, perbedaan investasi dan trading adalah, jika investasi bertujuan menciptakan kekayaan dalam jangka panjang dengan membeli perusahaan bagus dan menahannya untuk jangka waktu lama, maka trading bertujuan menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual saham.
Investor Saham
Mereka yang menggunakan dananya untuk investasi di pasar saham. Biasanya bersifat jangka panjang hingga puluhan tahun. Sebelum membeli saham dari sebuah perusahaan atau emiten, investor cenderung mempertimbangkan kinerja perusahaan, seperti laporan keuangan yang sehat dan konsisten bagi-bagi dividen. Sebab dividen itulah sumber pendapatan bagi investor setiap tahun atas kegiatan investasi dari banyak saham yang dimiliki. Artinya dalam hal ini, investor akan menggunakan analisis fundamental. Tidak asal karena harga sahamnya sedang murah atau mahal. Investor tidak peduli pergerakan saham jangka pendek. Investor akan tetap menanamkan modalnya meski sebuah perusahaan tengah mengalami penurunan saham asalkan masih memiliki prospek cerah. Termasuk membeli saham tidur, karena mereka percaya, suatu saat harga saham akan naik tinggi, sehingga memberi keuntungan.
Trader Saham
Trader saham sama seperti pedagang. Melakukan aksi beli saham, lalu dengan cepat menjualnya kembali begitu ada kesempatan. Biasanya memanfaatkan sentimen, situasi, dan kondisi tertentu, seperti kondisi politik, ekonomi, maupun tren usaha. Contohnya, beli saham Rp500 per lembar hari ini. Kemudian keesokan harinya karena sentimen virus corona yang telah menyebar luas ke berbagai negaram saham tersebut naik jadi Rp1.000 per lembar. Maka langsung saja dijual demi mendapatkan capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham).
Begitupun perlakuan trader dengan saham lain yang dikoleksinya. Jadi, pendapatan seorang trader saham berasal dari aksi jual beli kilat tersebut, tanpa mempedulikan kinerja perusahaan. Sifatnya jangka pendek. Trader biasanya akan melakukan wait and see bila indeks saham sedang lesu. Mereka juga tidak akan berani membeli saham tidur seperti investor karena takut rugi. Namun demikian, jika investor menggunakan analisis fundamental, trader saham umumnya memakai analisis teknikal. Analisis untuk mengetahui target harga dan kapan sebaiknya melakukan transaksi, dengan menggunakan data harga dan volume perdagangan di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi.
Anda Pilih Mana, Jadi Investor atau Trader Saham?
Pilihan menjadi investor atau trader saham tergantung pada karakteristik diri Anda:
Bisa juga dengan mengombinasikan keduanya. Anda jadi investor sekaligus trader saham. Keuntungan yang dihasilkan dalam jangka pendek, dapat Anda gunakan untuk investasi saham jangka panjang. Strategi Investasi Saham agar Cuan Maksimal Investasi saham bukan semata-mata spekulasi tanpa logika. Baik trader maupun investor harus tahu ilmu dasar investasi saham. Memahami strategi investasi saham dan mengelola risikonya, sehingga Anda mendapatkan keuntungan besar. Lakukan evaluasi terhadap kinerja saham maupun perusahaannya.
RECOMMENDATION FROM EXPERT :