Trading forex memiliki berbagai istilah yang berhubungan dengan penggunaannya. Salah satu istilah yang digunakan dalam forex adalah Simple Moving Average. Moving Average (dengan berbagai macam variannya) bisa dikatakan sebagai indikator yang sederhana tetapi multi fungsi. Indikator ini tersedia di semua platform trading, bahkan menjadi indikator default yang terpasang di chart. Banyak sekali trader yang memanfaatkan simple moving average karena hal ini pula menjadi indikator yang biasanya dikenal dengan indikator default yang ada pada chart trading forex. Dibalik istilahnya yang sangat sederhana dan penampilan yang sangat biasa. Patut kita ketahui sebenarnya banyak informasi yang bisa kita ambil dari segaris indikator Moving Average, maupun kombinasi beberapa garis Moving Average. Pada dasarnya simple moving average dihitung dengan menjumlahkan beberapa harga penutupan terakhir, disini saya sebut X periode, dan kemudian membagi jumlah tersebut dengan X.

SIMPLE MOVING AVERGAE MENJADI PERHITUNGAN SEDERHANA

Seperti diketahui bahwa simple moving average ini terbilang menjadi MA yang paling sederhana dalam menghitung jumlah trading forex. Tapi, seringkali kita meremehkan tentang penggunaan simple moving average. Jika Anda menggunakan SMA 50 di grafik 1 jam-an, maka SMA 50 yang Anda lihat adalah hasil dari penjumlahan 50 harga penutupan terakhir, lalu hasil penjumlahan itu dibagi lagi dengan 50. Dengan perhitungan inilah anda bisa memperoleh nilai rata-rata dari harga penutupan dalam 50 jam terakhir. Sebentar anda tidak perlu susah-susah untuk menghitung simple moving average ini karena perhitungan ini hanya bertujuan untuk anda mengetahui gambaran dari trading forex dan bagaimana menerapkan strateginya. Oleh karena itu, untuk lebih pahamnya terhadap pengertian simple moving average akan dijelaskan dibawah ini :

PENGERTIAN SIMPLE MOVING AVERAGE

Simple Moving Average (SMA) adalah salah satu jenis indikator Moving Averages yang paling sederhana untuk trading. Dalam Moving Average dua yang paling berperan dalam trading forex yaitu Simple Moving Average dan Exponential Moving Average ( EMA). Perbedaan keduanya adalah terletak bagaimana menghitungnya yaitu jika simple moving average ini terbilang mudah untuk dapat merumuskan gambaran dalam perhitungan forex akan tetapi jika eksponensial moving average dalam perhitunganya masih terbilang cukup rumit sehingga kurang begitu digemari oleh trader. Pada paket charting kebanyakan, Simple Moving Average akan dihitung secara otomatis oleh software, sehingga memudahkan Anda sebagai trader
Untuk perhitungan simple forex ini perlu anda perlu dipahami agar Anda akan mengetahui cara mengedit dan tweak pada indikator tersebut. Memahami bagaimana cara memahami indikator tersebut bekerja, berarti Anda sudah dapat mengatur dan menciptakan strategi yang berbeda, maupun menggunakannya dalam trading.

RUMUS SIMPLE MOVING AVERAGE

Beberapa rumus simple moving average yang bisa anda gunakan untuk dapat meraih trading forex diantaranya.
MA = ΣX / Jumlah Periode
Keterangan :
MA = Moving Average
ΣX  = Keseluruhan Penjumlahan dari semua data periode waktu yang diperhitungkan
Jumlah Periode = Jumlah Periode Rata-rata bergerak

atau dapat ditulis dengan :

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n
Keterangan :
MA = Moving Average
n1 = data periode pertama
n2 = data periode kedua
n3 = data periode ketiga dan seterusnya
n = Jumlah Periode Rata-rata bergerak
Cara Menghitung  Simple Moving Average

Perhitungan simple moving average lebih baik digunakan untuk menghitung data yang bersifat stabil. Hal ini dikarenakan data pada setiap periode diberikan bobot yang sama sehingga tidak dapat mewakilkan periode-periode tertentu yang bersifat khusus ataupun data periode terakhir yang biasanya dinilai sebagai data yang terbaik dalam mengambarkan kondisi terkini.
Demikian beberapa penjelasan tentang pengertian dari simple moving average yang sudah dijelaskan diatas. Sebaiknya ketika menggunakan perhitungan simple moving average ini dapat digunakan sebaik-baiknya.