BAGAIMANA MENGATASI SAHAM YANG NYANGKUT?

Written by Hana Florencia, January 07, 2022

Bagi sebagian besar orang yang sudah terjun berinvestasi di pasar modal, pasti akan sangat bingung bila portofolio saham yang dimiliki diisi oleh saham-saham yang nyangkut. Saham nyangkut ini merupakan kondisi dimana sudah terlanjur membeli saham di harga yang lebih tinggi atau beli di harga pucuk. Tentunya dalam berinvestasi hal seperti ini sering ditemui banyak trader pula. Tidak selamanya market bergerak sesuai dengan harapan trader. Kadangkala portofolio saham yang kita miliki terus turun dalam kurun waktu lama dengan berbagai penyebab, sehingga membuat saham tersebut nyangkut.

Apa yang menyebabkan saham bisa nyangkut? Penyebabnya ada berbagai macam yaitu ketakutan trader untuk melakukan cut loss, trader tidak menetapkan stop loss sebelumnya atau trader tergiur membeli saham dengan harga murah tanpa mengetahui risiko terlebih dulu. Melihat harga saham yang murah sehingga trader membeli langsung dengan harapan bakal menanjak dan memperoleh keuntungan ketika dijual. Tapi bukannya keuntungan yang didapat, malah saham tersebut menjadi saham tidur.

Bagaimana agar trader bisa terhindar dari saham nyangkut? Salah satunya dengan memperhatikan money management yang digunakan dalam trading. Dengan Teknik diversifikasi/pembagian yang tepat, trader dapat terhindar dari risiko kerugian yang dalam dari saham yang nyangkut. Lebih ringan risikonya apabila modal yang Anda gunakan dibagi ke beberapa saham daripada hanya dibagi ke satu saham dan berujung nyangkut. Lalu bagaimana langkah yang bisa dilakukan, bila trader terlanjur terjebak dalam kondisi saham nyangkut?

 

  1. Anda dapat mengambil Tindakan Cut Loss pada saham tersebut

Cut Loss ini adalah kondisi trader bisa menjual rugi sahamnya pada harga yang sedang berjalan saat ini. Dengan begitu Anda mempunyai peluang untuk membeli saham potensial lainnya. Dalam melakukan Cut Loss, Anda bisa menghitung terlebih dulu berapa besar potensial Cut Lossnya. Apakah jual seluruh lot saham yang dipunya atau jual sebagian saja. Untuk menentukan Cut Loss ideal Anda bisa jual bila harga saham turun lebih rendah dibawah titik support. Lebih baik bila sebelum Anda entry di market tentukan berapa batas risiko yang bisa Anda ambil, supaya bisa meminimalisir kerugian yang bisa Anda alami.

 

  1. Anda juga bisa mempertimbangkan melakukan Average Down

Average down pada dasarnya membeli lagi atau menambah porsi saham ketika harga turun sehingga rata-rata saham dalam portofolio pun semakin menurun. Tujuannya agar kerugian yang bisa Anda alami lebih terminimalisir. Apabila harga rata-rata saham dalam portofolio berkurang, Trader dapat lebih cepat melepas kembali saham tersebut ketika harganya naik lagi. Dalam melakukan Average Down trader perlu memperhatikan bagaimana pergerakan saham serta melihat volume bid dan offer saham tersebut juga.

Analisis fundamental dan teknikal tentunya Anda perlukan ketika Anda memutuskan dalam memilih saham sehingga Anda tidak asal-asalan atau hanya ikut-ikutan saja yang pada akhirnya membuat Anda rugi sendiri. Dengan belajar mengenai keduanya Anda akan lebih bisa membuat trading plan dan mengambil keputusan yang tepat dalam trading Anda.

Nah strategi manakah yang akan Anda ambil? Pastikan Anda mengetahui dengan tepat mana yang sesuai dengan kondisi saham Anda saat ini. Analisislah terlebih dulu bagaimana prospek dari emitennya sehingga Anda tidak terjebak di saham nyangkut lagi.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami