BEBERAPA ALASAN ANDA TIDAK PERLU TAKUT UNTUK MEMULAI INVESTASI

Written by Hana Florencia, December 21, 2022

Apakah Anda tahu? Memulai investasi saham sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang, karena saham sendiri menawarkan keuntungan yang besar dalam jangka panjang maupun menengah. Dengan cara membeli saham, Anda dapat memperoleh sebagian kepemilikan atau ekuitas di suatu perusahaan publik. Di Indonesia, terdapat sebuah tempat perdagangan saham yang bernama Bursa Efek Indonesia (BEI) namun masalahnya Anda tidak dapat membeli langsung di BEI tetapi ada ketentuan khusus yang harus Anda ketahui dan ikuti. Cara investasi saham di BEI mengharuskan investor memiliki rekening efek / saham perusahan sekuritas, broker saham, bank ataupun lembaga keuangan yang bekerja sama dengan BEI.

Perdagangan jual beli saham di BEI ini dilakukan secara online dan otomatis yang terhubung dengan sistem jaringan jual beli saham online. Semua petunjuk mengenai cara berinvestasi saham telah dituangkan juga dalam situs resminya BEI. Malah sekarang ada program kampanye yang sedang diselanggarakan oleh BEI terkait investasi saham “Yuk Nabung Saham” dengan tujuan memberikan memberikan edukasi pada masyarakat tentang mudahnya cara invest saham dan menambah jumlah saham secara berkala. Tetapi sebelum Anda berinvestasi saham, jangan karena melihat harga suatu saham sedang naik tinggi, kita langsung terpincut membelinya. Semua keputusan investasi harus dipertimbangkan dengan kepala dingin daripada sekadar mengikuti hawa nafsu. Sampai sekarang, saya masih aktif berinvestasi saham. Seiring berjalannya waktu, saya jadi lebih mengenal lika-liku bursa saham di Indonesia, sehingga bisa mengenali beberapa mitos dan fakta, yang dahulu sempat saya dengar dan baca seputar pasar saham. Mau tahu apa saja? Yuk langsung saja kita bahas!

  • Main Saham itu Judi!



    Percaya ga percaya, sejak bertahun-tahun lalu pasar saham sering diidentikkan sebagai "kasino". Hal ini bisa terjadi karena orang-orang belum memahami penyebab pergerakan harga saham. Sejatinya, harga saham yang setiap hari naik dan turun dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya adalah kinerja perusahaan. Kalau kita membeli saham dari perusahaan yang kinerjanya bagus, hampir bisa dipastikan, harganya akan naik. Untuk mengetahui mana perusahaan yang bagus dan layak untuk kita investasikan, kita perlu melakukan suatu analisis. Entah itu analisis teknikal ataupun fundamental. Lewat analisis ini, kita bisa mengetahui kapabilitas suatu perusahaan, sehingga merasa yakin apakah itu perusahaan yang sahamnya layak dikoleksi atau tidak. Jadi, dalam memilih saham, kita tidak boleh asal-asalan, tidak boleh sembarang menebak ini-itu. Semua ada hitung-hitungannya. Sayangnya, tidak semua orang mau melakukan analisis-analisis ini sebelum membeli saham. Jadi, daripada asal memilih saham ini atau itu, lebih baik investor melakukan analisis fundamental secara cermat, sehingga bisa menghindari aksi spekulasi yang mirip dengan judi.
     
  • Tidak Memiliki Bukti Fisik Kepemilikan Perusahaan



    Beberapa keluarga dan kolega saya bilang kalau transaksi saham itu berisiko karena tidak ada wujud fisiknya. kalau difikir, hal ini memang benar adanya. Sebab, mayoritas saham yang beredar di masyarakat sekarang sudah dialihwujudkan dalam bentuk digital. Pada masa lalu, semua saham yang diterbitkan dicetak dalam wujud kertas. Kertas ini dipegang dan disimpan oleh investor. Jumlahnya pun tidak tanggung-tanggung. Andaikan beli 100.000 lembar saham, berarti investor mesti pegang 100.000 lembar. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut dinilai kurang efisien. Untuk itulah, semua saham kemudian dicatat dan disimpan dalam wujud digital. Walau demikian, bukan berarti kita tidak bisa mengecek bukti kepemilikan saham yang dipegang. Kita masih bisa melihat catatan daftar saham yang kita punya di situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Lembaga inilah yang berfungsi mendokumentasikan semua saham yang kita miliki. Jadi, jangan takut saham kita bisa dicuri atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
     
  • Harus Punya Modal Besar untuk Bermain Saham



    SALAH! Mungkin di masa lalu iya, tetapi tidak untuk sekarang! Sebab, kini jumlah satuan lot sudah dikurangi. Kalau dulu 1 lot saham isinya 500 lembar. Kini jumlahnya hanya 100 lembar. Pengurangan satuan lot itu jelas membuat investor bermodal kecil bisa ikut memiliki saham perusahaan besar. Harga saham bisa lebih terjangkau. Dengan uang sebesar 100 ribu rupiah saja, investor sudah dapat membeli saham. Jadi, modal bukan lagi menjadi masalah. ​Makanya, sebagai investor, kita wajib berhati-hati. Kita mesti cermat menyeleksi saham. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jadikanlah analisis fundamental sebagai landasan berinvestasi. Semua itu dilakukan supaya investasi yang dilakukan bisa berjalan aman dan nyaman. Pasar saham memang tidak lepas dari selubung mitos-mitos tersebut. Beberapa mitos yang dijelaskan di atas mungkin hanya sebagian. Barangkali masih ada mitos lain yang belum tersingkap sampai kita terjun ke bursa, dan merasakan sendiri "panas-dingin"-nya perdagangan saham secara langsung.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami