Written by Geraldo Kofit, May 18, 2021
Salah satu cara menganalisa secara teknikal adalah dengan membaca candlestick chart. Menurut analisa teknikal, dari data yang diberikan candlestick yang telah terbentuk, kita bisa memprediksi seperti apa candle selanjutnya yang akan terbentuk. Apakah akan candle Naik atau Candle turun. Sehingga jika kita memiliki gambaran candle apa yang akan terbentuk, kita bisa mengambil keputusan apakah melakukan buy atau sell
Bagaimana Terbentuknya Candlestick?
Untuk menentukan arah candle selanjutnya, ada beberapa hal yang harus di perhatikan. Yaitu :
CANDLESTICK PERLAWANAN
Pointnya adalah ketika salah satu pihak mendominasi pasar maka candle akan bergerak ke satu arah. Misalnya ketika Pembeli mendominasi pasar maka candle akan terus searah naik. Selama tidak ada perlawanan dari penjual ( tidak ada penjualan yang berarti ) candle yang terbentuk mengikuti arah candle sebelumnya. Sampai suatu saat sebagian trader merasakan harga sudah terlalu tinggi atau sudah terlalu jenuh, maka muncul lah aksi penjualan sebagi bentuk perlawanan dari penjual. Salah satu penyebabnya adalah aksi profit taking. Bentuk perlawanan ditunjukan oleh ekor candle .Ketika perlawanan lebih besar dari dominasi, maka selanjutnya pihak yang melakukan perlawanan lah yang menang dan akan terjadi pergantian dominasi pasar, sehingga trend akan balik arah.Dari sini kita bisa memprediksi bahwa candle selanjutnya akan balik arah juga.
CANDLESTICK PERCEPATAN
Body sebuah candle yang lebih besar dari candle sebelumnya menunjukan sebuah antusiasme. Maka ketika banyak trader yang berantusias membuka posisi , ini akan menghasilkan sebuah tenaga untuk menggerakan market jadi searah dengan jenis antusias itu. Apalagi tidak ada perlawanan, maka kita bisa memprediksi candle yang akan terbentuk searah dengan candle yang membesar .
CANDLESTICK PERLAMBATAN
Kebalikan dari antusias, keraguan trader untuk membuka posisi menyebabkanmarket bergerak melambat. Keraguan ini muncul karena trader menilai market sudah terlalu tinggi, terlalu rendah, kondisi jenuh atau market berada di zona support & resistance . Dengan tidak adanya trader yang membuka posisi, maka tidak ada tenaga untuk menggerakan market.
CANDLESTICK PERCOBAAN BALIK ARAH
Pada posisi market yang jenuh akan ada pihak yang mencoba mengakhiri trend yang terjadi, yang ingin membalik arah kan sebuah trend. Namun kadang kala usaha itu diawali dengan sebuah test kondisi, yaitu mengetest apakah market benar -benar bisa dibalik arahkan atau tidak. Ini ditandai dengan ekor candle panjang yang berlawanan dengan arah trend yang sedang terjadi. Kronologinya adalah sebelum periode berakhir seolah akan terbentuk candle yang berlawanan arah dengan candle sebelumnya. Menuju akhir period candle ditarik kembali dan ditutup menjadi searah dengan candle sebelumnya. Adanya percobaan balik arah ini mengindikasikan akan terjadi balik arah. Sehingga pada kondisi ini kita bisa bersiap siap membuka posisi yang melawan trend.
CANDLESTICK KONVERGEN
Perlambatan body candle dan sebuah perlawanan (nomer 2) menunjukan bahwa sebagian besar trader mengharapkan market balik arah. Namun ketika tiba-tiba muncul sebuah candle yang menunjukan antusias tetap searah dengan trend yang sedang terjadi (nomer 3), ini patut dipertanyakan. Bisa diibaratkan ketika semua orang menginginkan satu hal, namun ada satu orang menginginkan hal yang berbeda, maka jika dilihat dari tenaganya, tenaga satu orang ini sebenarnya kecil dan boleh dikatakan kosong, sehingga sangat mudah untuk dikalahkan .
RECOMMENDATION FROM EXPERT :