BELAJAR ANALISA FUNDAMENTAL

BELAJAR ANALISA FUNDAMENTAL

Written by Raka Rosadhi, July 29, 2020

Analisis Fundamental adalah teknik analisa yang umumnya digunakan oleh investor untuk membantu keputusan jual beli saham. Artikel ini akan membahas tentang Analisis Fundamental dengan cukup menyeluruh. Mulai dari definisi, fungsi, dan berbagai teknik analisis yang digunakan untuk mencari saham terbaik untuk investasi. Dengan membaca artikel ini, Anda memahami tentang penggunaan Analisis Fundamental secara umum.

Menjelaskan Komponen Dasar Analisa Fundamental

Saat ini kira-kira ada sekitar 7 hal pokok atau komponen dasar dalam analisa fundamental saham yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Pilih Perusahaan Bagus dan Solid

Acuan Harga Saham yang Pantas
Cari perusahaan yang bagus dan solid dengan kinerja keuangan yang sudah terbukti dan punya prospek yang bagus di masa depan. Singkatnya, kalau saya, pilih perusahaan yang bisa hidup ‘1000 tahun lagi’.

  • Margin of Safety (MOS)

Konsep Margin of Safety diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya yang termasyhur, The Intelligent Investor. Konsepnya simpel tapi powerfull.

  • Kuasai Laporan Keuangan

Tentu saja, masing – masing industri memiliki indikator yang berbeda – beda untuk mencari saham terbaik dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan. Ada beberapa indikator fundamental rasio yang umum digunakan sebagai teknik analisis untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan analisis laporan keuangan

  • Membayar Deviden

Tentu saja, Anda sebagai pemegang saham senang karena menerima uang, meskipun banyak juga pemegang saham yang lebih suka perusahaan me-reinvestasikan profit untuk pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi di masa depan.

  • Sumber Informasi Valid

Dalam melakukan analisis fundamental, sumber informasi soal saham, kinerja keuangan emiten, latar belakang perusahaan, dan corporate action menjadi penting.

  • Stock Screener

Bayangkan di IDX terdapat ratusan saham, jika masing – masing Anda analisis fundamental nya, mau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk selesai. Disamping itu, karena jumlah saham yang dianalisis banyak, Anda tidak bisa melakukan pisau analisis fundamental secara mendalam, sementara kedalaman itu penting dalam hal ini.

Pengenalan Cara Membaca PER & PBV

Dalam analisis Fundamental banyak juga membahas beberapa indikator saham diantaranya :

  • Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio juga merupakan unkuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi harga atau nilai pada saham sebuah perusahaan. Keinginan seorang investor melakukan analisis saham melalui rasio – rasio keuangan seperti Price Earning Ratio, ini karena adanya keinginan investor akan hasil yang layak dari suatu investasi saham. Price Earning Ratio di gunakan oleh investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Perusahaan yang mempunyai peluang dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi biasanya memiliki PER yang tinggi, begitu juga sebaliknya perusahaan dengan niai pertumbuhan yang rendah maka memiliki nilai PER yang rendah atau kecil.

PER tidak mempunyai arti jika perusahaan memiliki keuntungan yang sangat rendah atau bahkan negatif. Dalam keadaan ini, nilai PER suatu perusahaan akan begitu tinggi atau bahkan negatif. PER ialah bagian dari rasio pasar di mana sudut pandang rasio ini lebih banyak dari sudut pandang investor dan juga merupakan ukuran dalam menentukan bagaimana pasar memberi harga atau nilai pada saham suatu perusahaan. Keinginan seorang investor untuk melakukan analisis pada suatu saham melalui rasio keuangan seperti PER yang di sebabkan dengan adanya keinginan calon investor atau investor akan saham perusahaan tersebut.

  • PBV (Price To Book Value)

Nilai Buku atau Book Value memberikan perkiraan nilai suatu perusahaan apabila diharuskan untuk dilikuidasi. Nilai Buku ini adalah nilai aset perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan atau Balance Sheet dan dihitung dengan cara mengurangkan kewajiban perusahaan dari asetnya (Nilai Buku = Aktiva – Kewajiban). Dengan kata lain, Rasio Price to Book Value ini dapat menunjukan apa yang  akan didapatkan oleh pemegang saham setelah perusahaan membayar semua hutangnya. 

Rasio PBV yang rendah merupakan tanda yang baik bagi perusahaan. Cara untuk mencari perusahaan terbaik dengan menggunakan rasio PBV adalah dengan membandingkan perusahaan dalam industri yang sama.

Menilai Saham Dari Sisi Fundamentalnya

Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham yang akan kita nilai secara lebih dalam. Nah, berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan,

  • Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar.
  • Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
  • Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal.
  • Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER).
  • Saham menjadi market leader.
  • Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Jadikanlah market sebagai sahabat Anda dan juga terus menambah pengetahuan serta tips trading yang baik dari artikel saya
  • Share artikel ini ke teman Anda dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya
  • CALL atau whatsapp dan cari RAKA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami