Analisis Fundamental adalah teknik analisa yang umumnya digunakan oleh investor untuk membantu keputusan jual beli saham. Artikel ini akan membahas tentang Analisis Fundamental dengan cukup menyeluruh. Mulai dari definisi, fungsi, dan berbagai teknik analisis yang digunakan untuk mencari saham terbaik untuk investasi. Dengan membaca artikel ini, Anda memahami tentang penggunaan Analisis Fundamental secara umum.
Acuan Harga Saham yang Pantas
Cari perusahaan yang bagus dan solid dengan kinerja keuangan yang sudah terbukti dan punya prospek yang bagus di masa depan. Singkatnya, kalau saya, pilih perusahaan yang bisa hidup ‘1000 tahun lagi’.
Konsep Margin of Safety diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya yang termasyhur, The Intelligent Investor. Konsepnya simpel tapi powerfull.
Tentu saja, masing – masing industri memiliki indikator yang berbeda – beda untuk mencari saham terbaik dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan. Ada beberapa indikator fundamental rasio yang umum digunakan sebagai teknik analisis untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan analisis laporan keuangan
Tentu saja, Anda sebagai pemegang saham senang karena menerima uang, meskipun banyak juga pemegang saham yang lebih suka perusahaan me-reinvestasikan profit untuk pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi di masa depan.
Dalam melakukan analisis fundamental, sumber informasi soal saham, kinerja keuangan emiten, latar belakang perusahaan, dan corporate action menjadi penting.
Bayangkan di IDX terdapat ratusan saham, jika masing – masing Anda analisis fundamental nya, mau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk selesai. Disamping itu, karena jumlah saham yang dianalisis banyak, Anda tidak bisa melakukan pisau analisis fundamental secara mendalam, sementara kedalaman itu penting dalam hal ini.
Price Earning Ratio juga merupakan unkuran untuk menentukan bagaimana pasar memberi harga atau nilai pada saham sebuah perusahaan. Keinginan seorang investor melakukan analisis saham melalui rasio – rasio keuangan seperti Price Earning Ratio, ini karena adanya keinginan investor akan hasil yang layak dari suatu investasi saham. Price Earning Ratio di gunakan oleh investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Perusahaan yang mempunyai peluang dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi biasanya memiliki PER yang tinggi, begitu juga sebaliknya perusahaan dengan niai pertumbuhan yang rendah maka memiliki nilai PER yang rendah atau kecil.
PER tidak mempunyai arti jika perusahaan memiliki keuntungan yang sangat rendah atau bahkan negatif. Dalam keadaan ini, nilai PER suatu perusahaan akan begitu tinggi atau bahkan negatif. PER ialah bagian dari rasio pasar di mana sudut pandang rasio ini lebih banyak dari sudut pandang investor dan juga merupakan ukuran dalam menentukan bagaimana pasar memberi harga atau nilai pada saham suatu perusahaan. Keinginan seorang investor untuk melakukan analisis pada suatu saham melalui rasio keuangan seperti PER yang di sebabkan dengan adanya keinginan calon investor atau investor akan saham perusahaan tersebut.
Nilai Buku atau Book Value memberikan perkiraan nilai suatu perusahaan apabila diharuskan untuk dilikuidasi. Nilai Buku ini adalah nilai aset perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan atau Balance Sheet dan dihitung dengan cara mengurangkan kewajiban perusahaan dari asetnya (Nilai Buku = Aktiva – Kewajiban). Dengan kata lain, Rasio Price to Book Value ini dapat menunjukan apa yang akan didapatkan oleh pemegang saham setelah perusahaan membayar semua hutangnya.
Rasio PBV yang rendah merupakan tanda yang baik bagi perusahaan. Cara untuk mencari perusahaan terbaik dengan menggunakan rasio PBV adalah dengan membandingkan perusahaan dalam industri yang sama.
Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham yang akan kita nilai secara lebih dalam. Nah, berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan,