BELAJAR FIBONACCI SECARA MUDAH YUK!

Written by Indri Dwi Sapitri, June 05, 2020

Fibonacci cukup populer di dunia trading. Angka-angka yang dihasilkan dari perhitungan rasio ini sangat membantu bagi seorang trader yang ingin menemukan dan menentukan dimana level entry dan exit yang baik Fibonacci Pertama kali dikembangkan oleh Leonardo di Pisa, atau dikenal sebagai Leonardo Fibonacci, seorang ahli matematika pada abad ketiga belas yang menerbitkan buku “Liber Abaci”, deret angka Fibonacci kini digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, seperti  biologi, astronomi, geologi, musik, arsitektur, dan finansial market.

Nah, Fungsi utama dari Fibonacci sendiri adalah sebagai alat ukur untuk mendapatkan area-area yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk mengambil posisi yang “berpotensi menghasilkan keuntungan” di dalam market 

Ada Banyak Jenis Fibonacci Di Dunia, Namun Yang Paling Populer Digunakan Adalah:

  • Fibonacci Retracement
  • Fibonacci Extension / Expansion / Projection

Yuk kita mulai dari penggunaan Fibonacci Retracement dulu hihi! next kita bahas nih! 

Dengan menggunakan tool ini, Anda bisa menentukan kisaran area yang potensial sebagai support dan resistance dengan begitu mudahnya. Selain itu, Fibonacci Retracement juga bisa dimanfaatkan dengan baik di saat pasar sedang dalam keadaan trending, baik itu saat uptrend maupun downtrend. Konsep dasar penggunaan Fibonacci retracement adalah mencari peluang buy ketika harga berada di kisaran support. Sebaliknya, Anda bisa mencari peluang sell ketika harga berada di kisaran resistance yang diperoleh dari Fibonacci retracement.

Untuk bisa menemukan level-level retracement, Anda harus terlabih dahulu menemukan titik-titik tertinggi dan terendah yang signifikan. Titik-titik tersebut kita sebut sebagai swing high dan swing low. Pada pergerakan pasar di saat uptrend, yang perlu Anda lakukan adalah menarik Fibonacci retracement dari swing low ke swing high. 

Inilah level-level Fibonacci yang digunakan dalam trading yang harus kamu ketahui dan berikut contoh gambarnya:

  • 0.0%
  • 23.6%
  • 38.2%
  • 50.0%
  • 61.8%
  • 76.4%
  • 100.0%.


Level-level inilah yang dijadikan sebagai area acuan atau referensi oleh para trader dalam menentukan area support dan resistance. Level-level Fibonacci retracement sebenarnya adalah level-level support dan resistance. Jadi, area referensi untuk mencari sinyal sell sebenarnya adalah area resistance. Dengan demikian, area referensi untuk mencari sinyal buy sebenarnya adalah area support. Strateginya mirip dengan bounce trading. Anda menunggu pullback hingga ke area referensi dan mencari apakah ada konfirmasi sinyal buy atau sell. Namun karena Anda belum mempelajari sinyal buy maupun sell, untuk sementara Anda menggunakan Fibonacci retracement saja dulu. Ketika pergerakan harga tertahan di area referensi tersebut, maka Anda bisa mencoba untuk melakukan sell atau buy. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami