Forex trading merupakan salah satu jenis investasi yang populer saat ini. Investasi ini melibatkan pasar-pasar utama di seluruh dunia dengan menggunakan mata uang sebagai alat transaksi.

Sebagian orang berhasil menyukseskan diri mereka dalam investasi ini. Namun, tak jarang ada pelaku dagang valas yang malah bernasib malang.

Oleh sebab itu, perdagangan valas dinilai sebagai investasi “high risk, high return”. Jadi, semakin tinggi risikonya, semakin besar pula keuntungannya. Nah, bagi pemula yang hendak menjalankan investasi ini, jangan sembarangan melakukannya karena tergiur keuntungan semata. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.

Karakteristik pasar forex

Pasar forex ada dua karakter yang membedakannya dengan pasar saham. Berikut penjelasan singkatnya:

Over the counter (OTC) yaitu transaksi yang hanya dilakukan dua pihak yaitu investor atau trader dengan broker. Di bursa efek, transaksi dilakukan tiga pihak yaitu investor, broker, dan bursa efek.

Tidak ada pertukaran barang di mana, trader forex hanya melihat selisih harga. Ini berbeda dengan bursa efek yang membeli saham akan disimpan di bank kustodian.

Cara kerja trading forex

Mirip seperti prinsip sederhana trading saham, beli saat harga murah dan jual saat harga mahal. Begitupun cara kerja trading forex.

Pasalnya, trader memetik keuntungan dari perbedaan harga tersebut. Lalu bagaimana menentukan harga forex? Berikut hal-hal yang mau kamu tahu terkait cara kerja trading forex:

1. Pair atau pasangan mata uang

Dalam dunia valas, harga yang jadi patokan adalah nilai tukar sepasang mata uang. Istilahnya disebut pair. Jadi, harus ada pasangan nilai tukar mata uang yang jadi acuan trading. Saat ini, ada 47 pasangan mata uang dari berbagai negara di seluruh dunia dalam pasar valas.

2. Open buy dan open sell

Apa itu open buy dan open sell? Posisi open buy dan open sell sebenarnya ketika trader mengharapkan salah satu dari sepasang mata uang menguat dan satu lagi melemah. Tentunya, ini bertujuan untuk memprediksi keuntungan yang bakal didapat.

3. PIPs untuk acuan

Dalam dunia valas, pergerakan harga disebut PIP. Nah, PIP ini jadi acuan penting yang wajib kamu pahami. Apalagi saat sedang belajar forex.

Jadi, PIP ini menjadi salah satu hal utama dalam menghitung keuntungan-kerugian dalam trading. PIP merujuk pada empat desimal di belakang koma dari nilai tukarnya.

Contoh harga Eur/USD buy adalah 1.1511 maka PIP-nya adalah 1511. Jika nilai Eur/USD turun menjadi 1.1509 dari harga sebelumnya, maka dibaca bergerak 2 PIP.

Keuntungan dan risikonya

Apa aja sih peluang kamu sebagai trader forex? Trus gimana risiko kerugiannya? Trading yang benar bisa mengarahkan kamu pada cuan. Kalau salah, justru bisa bawa kerugian.

Keuntungan trading forex:

• Bisa mulai dengan modal terbatas karena ada leverage & contract size
• Bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja (online dan pasar 24 jam x 5 hari bukanya)
• Praktis dengan fitur auto trading
• Gak harus online terus karena itu bisa dijadikan pekerjaan sampingan
• Biaya yang relatif rendah
• Memberikan penghasilan tambahan
• Sebelum terjun ke pasar langsung bisa latihan dulu dengan akun demo.

Risiko trading forex:

• Tergoda leverage atau fasilitas yang disediakan broker
• Salah pilih broker. Bisa jadi gak terdaftar dan ilegal
• Volatilitas mata uang.

Keunggulan investasi forex

Pasar forex punya berbagai keunggulan yang bermanfaat bagi kamu yang sedang belajar forex dan terjun menjadi trader. Berikut ulasan singkatnya:

1. Kondisi pasar sangat likuid

Pelaku pasar ini sangat banyak dan dari berbagai negara. Jadi, gak cuma trader atau investor dan broker, tapi juga korporasi yang melakukan transaksi forex setiap hari. Itu sebab pasar ini sangat likuid dan berpotensi menguntungkan para trader dengan melakukan jual-beli valas.

2. Potensi untung besar

Leverage di mana kamu bisa bertransaksi dalam jumlah besar dengan modal minimum. Jadi, kamu bisa “mendapat pinjaman” dari broker forex untuk trading kamu.

High volatility di pasar forex memang agak mengerikan karena bisa benar-benar naik, bisa juga langsung drop. Tapi, keduanya membuka peluang untung tersendiri. Saat jatuh, kamu bisa beli dengan harga murah dan bisa untung besar ketika harganya selangit.

3. Bisa jual dan beli mata uang

Jika di saham kamu harus beli saham terlebih dulu sebelum jual, di pasar forex tidak demikian. Kamu bisa jual dan beli di saat bersamaan. Artinya, kamu gak harus punya barang untuk bisa berjualan di pasar.

4. Modal kecil

Adanya leverage di pasar valas membuat modal untuk berinvestasi lebih kecil dan terjangkau, tapi kamu punya kemampuan membeli dalam jumlah besar.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI