Written by Hanna Dalimunthe, February 15, 2022

Gold Trading tidak kalah menjanjikan dengan investasi emas berbentuk fisik. Konsep pada Gold Trading sebenarnya serupa dengan trading forex, jadi gold trading tidaklah sulit untuk dilakukan, khususnya bagi Anda yang sudah pernah melakukan trading forex.Mengingat tata cara Gold Trading dengan trading forex adalah mirip, maka jika Anda belum pernah bertrading di pasar forex, sebaiknya pahami terlebih dahulu konsep dasar trading forex. Setelah belajar forex, Anda perlu memahami beberapa karakteristik Gold Trading berikut ini:
1. Peran Emas Sebagai Mata Uang Dalam Pasar Forex
Sebagian besar trader emas melakukan Gold Trading sebagai bentuk perlindungan aset investasi mereka terhadap risiko-risiko dalam perdagangan mata uang di pasar forex. Contohnya, saat nilai Dolar AS melemah, harga emas akan meningkat karena pelaku pasar melihat ada peluang untuk investasi emas untuk mengurangi loss pada mata uang.
2. Likuiditas Gold yang Tinggi
Sebagai seorang trader emas, salah satu hal yang paling penting untuk dipahami adalah pasar emas termasuk salah satu pasar terbesar di dunia dengan total volume harian trading mencapai lebih dari 3.2 triliun Dolar AS. Investor perlu membuat perencanaan trading dan mewaspadai volatilitas harga yang tinggi pada Gold Trading. Pasalnya, harga emas dapat naik atau turun sebesar 80-100 pip dalam hitungan menit saja.
3. Pasar Gold buka 24 jam
Tidak seperti pasar lainnya yang jam bukanya terbatas, Anda dapat melakukan Gold Trading sepanjang hari karena pasar buka 24 jam dari Senin hingga Jumat. Sementara itu, perlu diperhatikan bahwa pergerakan harga emas paling rendah terjadi pada sesi Asia (Tokyo) dan volatilitas tertinggi biasanya pada sesi New York.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
1. Krisis Global
Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dan adanya konflik geopolitik bisa mendorong harga emas naik karena logam mulia emas dipandang sebagai aset safe haven. Sebagai contoh, ketika terjadi resesi ekonomi pada tahun 2000 lalu, banyak investor yang mengalihkan aset mereka ke emas karena imbal hasil obligasi, sektor ekuitas serta real estate anjlok pada saat itu.
2. Tingkat Inflasi
Logam mulia emas telah lama dikenal sebagai aset pelindung kekayaan saat inflasi tinggi terjadi. Seperti yang diketahui bahwa nilai suatu mata uang dari tahun ke tahun bisa menurun karena tergerus inflasi. Namun berbeda halnya pada logam mulia emas, nilai emas dari waktu cenderung terus bertambah dan akan meningkat meski sudah berganti era.
3. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Fluktuasi harga emas dalam Gold Trading juga sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter bank sentral. Kebijakan moneter tersebut merupakan beberapa tindakan bank sentral, seperti keputusan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga. Harga emas akan cenderung bullish di tengah tren suku bunga rendah karena minat investor terhadap aset berimbal balik bunga akan turun.