BELAJAR RISIKO DALAM SAHAM LEBIH AWAL

Written by Hanna Dalimunthe, August 08, 2021

Saham merupakan jenis investasi yang sangat berisiko. Pada dasarnya, permainan saham memang penuh intrik. Banyak kondisi yang tidak terduga, sehingga seringkali orang yang sudah memiliki jam terbang tinggi berinvestasi saham pun malah mencatat hasil investasi yang tidak terlalu banyak (banyak pula yang tak terhindar dari kerugian).

Dalam saham, kamu harus siap dengan risiko utama, berikut ini:

  • Capital Loss : selisih negatif nilai jual saham dengan nilai beli. Sederhananya, kamu menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga belinya dulu.
  • Likuidasi : emiten bangkrut. Jika emiten bangkrut, kamu sebenarnya memiliki hak atas aset perusahaan sesuai porsi kepemilikan saham kamu.

Namun, jika emiten ternyata tidak memiliki aset yang tersisa (setelah melunasi hutang, pajak, dan pegawai), maka kamu harus merelakan saham saham kamu hangus tanpa mendapat pengembalian apapun. Jika kita mengacu pada teori, ada 2 jenis risiko dalam saham; yaitu risiko sistematis dan tidak sistematis. Risiko sistematis berasal dari pengaruh eksternal pasar secara makro, misalnya: perubahan kurs valas, suku bunga, dan kebijakan pemerintah. Sementara itu, risiko tak sistematis berasal dari dalam industri (struktur modal, struktur aset, dan likuiditas). Risiko ini masih bisa kamu tekan dengan diversifikasi pos saham. Dilihat dari potensinya, saham menjadi salah satu alternatif investasi masa kini yang menguntungkan untuk kamu. Saham bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan jika dilakukan dengan baik dan benar. Bermain saham membuat kamu turut menjadi salah satu pemilik perusahaan emiten (penerbit saham). Dengan adanya porsi kepemilikan kamu di sana, artinya kamu berhak atas sekian persen nilai perusahaan.

Jenis-Jenis Saham

  • Berdasarkan hak kepemilikan/tagih/klaim
  • Berdasarkan kapitalisasi pasar
  • Berdasarkan Cara Peralihannya
  • Berdasarkan Perdagangan
  • Tingkat Pengembalian (Return) dan Risiko (Risk)
  • Return Dalam Saham
  • Risiko Dalam Saham

Bagaimana Cara Mengakali Risiko?

Sekarang kamu sudah tahu jenis-jenis saham dan potensi keuntungan / risikonya. Tapi, masih ada informasi penting yang harus kamu ketahui sebelum akhirnya berinvestasi saham. Dari banyak informasi yang ada, ternyata ada 4 cara utama yang diusung para ahli saham dalam mengakali risiko saham.

  • Diversifikasi

    Cara pertama adalah diversifikasi portofolio. Cara ini sudah menjadi salah satu senjata pamungkas para ahli investasi. Diversifikasi artinya kamu membeli saham beberapa emiten dari industri, jenis saham, dan ukuran perusahaan yang berbeda. Diversifikasi membuat kamu terhindar dari kerugian total. Sebab, kamu menanam saham pada perusahaan yang berbeda-beda. Saat satu saham dari perusahaan merugi, kamu masih punya pos saham dari perusahaan lain yang tidak merugi, bahkan mungkin malah untung. Sebab, kecil kemungkinan seluruh perusahaan dalam jenis yang berbeda akan mengalami kondisi sama dalam satu waktu.
     
  • Saham adalah Investasi Jangka Panjang

    Kedua, tanamkan dalam pola pikir kamu bahwa saham adalah investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang, saham memiliki potensi menguat. Ketika saham menurun, sebaiknya kamu menunggu sambil memantau daripada langsung memutuskan untuk menjual rugi saham kamu (dalam jangka panjang, pasar biasanya semakin membaik). Jangan kamu samakan saham dengan jual beli biasa, dimana kamu langsung borong saat harga turun, dan jual habis saat harga naik demi mendapat keuntungan besar. Kuncinya, pikirkan jangka panjangnya saat mengambil keputusan.
     
  • Memiliki Pengetahuan, Intuisi, dan Keterampilan

    Dalam investasi ini, kamu harus memiliki pengetahuan, intuisi, dan keterampilan yang baik saat mengelola saham. Tidak benar jika bakat dan kepekaan saja bisa membuat kamu sukses besar bermain saham. Semua tetap ada prediksi berdasarkan perhitungan dan analisis kondisinya. Oleh karena itu, kamu harus sigap memantau saham dan segala yang berkaitan dengannya. Topik ekonomi dan bisnis harus menjadi makanan sehari-hari. Jika perlu, kamu bisa memperdalam kesaktian berinvestasi saham dengan mengikuti Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
     
  • Analisis Fundamental Perusahaan

    Selanjutnya, pastikan kamu melakukan analisis fundamental perusahaan saat hendak memilih emiten. Selidiki seluk beluk calon emiten kamu. Bagaimana profil usahanya, laporan keuangannya, kredibilitasnya, prospek, hingga performanya di pasar modal. Sumber utama informasi ini bisa kamu akses di BEI dan dari berbagai media massa.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami