BIAR GAK RUGI! YUK KENALI TANDA BAHWA ANDA BELUM SIAP INVESTASI

Written by Danuh Nuraga, June 13, 2022

Investasi merupakan salah satu cara untuk mengelola aset agar lebih berkembang dan dapat dinikmati dikemudian hari. Investasi memerlukan pengetahuan serta kemampuan cara analisa bagi siapa saja yang akan memilihnya. Merujuk data KSEI, hingga semester I 2021, pertumbuhan investor pasar modal mencapai 44,24 persen dibandingkan posisi per akhir Desember 2020. Atau sekitar 5,6 juta dari 3,88 juta investor.

Umumnya, orang investasi untuk mencapai kemandirian keuangan pada masa mendatang. Oleh sebab itu, investasi umumnya dilakukan dalam jangka panjang. Namun, tampaknya tidak semua orang siap untuk investasi. Hal ini merujuk pada situasi keuangan setiap orang yang berbeda-beda.

Jika sudah paham dan tertarik untuk mulai berinvestasi dan mendapatkan keuntungan melalui investasi saham, maka Sobat harus tahu terlebih dahulu apakah kamu sudah siap atau belum secara finansial. Tak perlu bingung bagaimana caranya, cukup kenali tanda-tanda seseorang sudah siap investasi saham berikut.

1. Penghasilan lebih besar daripada pengeluaran

Hitung kembali apakah pengeluaran bulanan kamu setiap bulan sudah terkontrol dengan baik atau tidak. Jika selama ini pengeluaran kamu tidak lebih besar dibandingkan pemasukan, maka tandanya kamu sudah siap untuk memulai investasi saham.

Pastikan setiap bulan untuk menyisihkan uang dari pendapatan untuk berinvestasi saham yang sesuai dengan kemampuanmu. Tidak perlu jumlah besar untuk memulainya asalkan kamu dapat berkomitmen untuk disiplin dan diharapkan untuk mampu menaikkan jumlah investasi setiap bulannya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar pula.

2. Tidak memiliki utang konsumtif

BIAR GAK RUGI! YUK KENALI TANDA BAHWA ANDA BELUM SIAP INVESTASI

Utang konsumtif yang dimaksud di sini adalah utang untuk membeli hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan alias cuma keinginan semata. Dengan memiliki cicilan utang, maka kamu harus fokus mengalokasikan pendapatanmu untuk membayar utang terlebih dulu. Disarankan untuk tidak masih memiliki utang yang cukup memberatkan jika ingin berinvestasi saham.

3. Tidak memiliki utang produktif lebih dari 30%

Cara mengatur keuangan yang populer adalah dengan menerapkan prinsip 10-20-30-40 yang mana menunjukkan jumlah persen dari penghasilan. Dimulai dari 10% untuk dana sosial, 20% untuk menabung masa depan, 30% untuk cicilan utang produktif, dan 40% untuk kebutuhan sehari-hari.

Utang produktif memang sah-sah saja dimiliki oleh seseorang asalkan dapat digunakan sebagai penunjang karir Sobat. Misalnya membeli laptop untuk bekerja, maka sebaiknya kamu harus mengatur agar cicilan yang dibayar tidak lebih 30% dari pemasukan kamu sehingga Sobat tetap dapat mengalokasikan uang untuk berinvestasi.

4. Memiliki dana darurat

BIAR GAK RUGI! YUK KENALI TANDA BAHWA ANDA BELUM SIAP INVESTASI1

Investasi dan dana darurat memang sama-sama penting. Namun melihat kondisi saat ini, maka sudah seharusnya kamu semakin sadar bahwa memiliki dana darurat adalah sesuatu yang sangat krusial.

Idealnya jumlah dana darurat yang perlu disiapkan yaitu sekitar 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan kamu. Jika sudah memiliki dana darurat artinya Sobat sudah mempersiapkan diri apabila terjadi situasi buruk dan tidak terduga dan tetap dapat fokus mengalokasikan uang untuk berinvestasi saham.

5. Mau belajar

Walaupun memulai investasi saham tidak terlalu rumit, tapi Sobat harus tetap belajar untuk mengetahui saham lebih dalam. Banyak elemen yang harus kamu ketahui seperti keuntungan, risiko, cara membeli saham hingga cara memilih saham yang aman.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami