BISA CUAN GEDE DARI SAHAM MULTIBAGGER?

Written by Ziadatul Khoiroh, August 25, 2023

Saham multibagger menjadi incaran para Trader. Berbagai teknik analisis dikembangkan untuk bisa mengetahui cara mendapatkan saham multibagger. Tentu saja, siapa sih yang tidak mau meraup keuntungan berkali-kali lipat?

Pengertian saham multibagger adalah membeli saham dengan harga murah atau undervalue namun memiliki fundamental perusahaan yang kuat sehingga berpotensi memberikan keuntungan di atas 1000% atau berkali-kali lipat.

Istilah multibagger pertama kali diperkenalkan oleh investor saham Peter Lynch pada Tahun 1988 dalam bukunya yang berjudul “One Up on Wall Street”. Kata “bags” diambil dari istilah dalam olahraga baseball yang artinya poin yang harus dilampaui oleh pemain agar dapat memenangkan pertandingan. 

Two bagger artinya dua kali lipat. Five bagger artinya lima kali lipat. Para pakar menyebutkan bahwa jika kenaikan hanya dua atau lima kali lipat saja belum disebut sebagai multibagger. Multi dapat diartikan sebagai jumlah yang sangat banyak. Saham multibagger identik dengan saham yang kenaikannya di atas 10 kali lipat.

Sehingga saham yang disebut sebagai multibagger dapat digambarkan sebagai saham yang mampu melampaui poin-poin tertentu dan harganya bisa naik ribuan persen atau lebih dari 10 kali lipat dalam periode tertentu.

Tidak semua saham dapat disebut sebagai multibagger. Sebagian besar saham hanya memungkinkan naik beberapa persen namun kemudian mengalami koreksi sampai akhirnya bisa naik lagi. Dalam jangka panjang, kenaikan tersebut tidak dapat mencapai berkali-kali lipat dari harga beli.

Tidak ada yang dapat memastikan apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, kita dapat melakukan analisis untuk melakukan prediksi saham-saham apa saja yang berpotensi menjadi saham multibagger maupun pada tahun-tahun berikutnya dengan cara mencermati apa saja kriterianya. Berikut beberapa kriteria dari saham multibagger :

  1. Harga saham under value atau masih lebih murah dibandingkan nilai buku atau nilai intrinsiknya.
  2. Perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat.
  3. Beban utang perusahaan berada pada level yang wajar.
  4. Kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir
  5. Prospek bisnis yang cerah di masa depan
  6. Beli ketika PER dan PBV Saham Rendah
  7. Beli saham di bawah Net Current Asset Value (NCAV)

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau Whatsapp saya ke +62 851-6305-6004 CARI Zia atau silakan klik DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami