BUYBACK SAHAM, FENOMENA YANG HARUS DIKETAHUI TRADER FUNDAMENTALIS

BUYBACK SAHAM, FENOMENA YANG HARUS DIKETAHUI TRADER FUNDAMENTALIS

Written by Karlina, November 19, 2020

Sepanjang tahun 2018 ini, sejumlah emiten melakukan aksi buyback saham. Buyback saham artinya perusahaan emiten membeli kembali saham yang sudah beredar di publik. Tapi sebenarnya, kenapa sih perusahaan yang sudah menawarkan saham-sahamnya untuk dibeli oleh publik tiba-tiba menyatakan akan membeli saham-saham itu kembali?

Anda juga harus tahu ketika perusahaan melakukan buyback, maka saham tersebut akan dinyatakan sebagai saham treasury. Saham treasury bukanlah saham yang dipegang oleh investor, masyarakat publik, ataupun pendiri (founder). Saham treasury nantinya disimpan sebagai cadangan modal. Saham treasury tidak memiliki hak suara dalam RUPS dan tidak berhak mendapatkan dividen, sehingga tidak diikutkan dalam perhitungan laba bersih per saham. Maka apabila saham treasury membesar, otomatis jumlah saham beredar di publik (free float) berkurang, sehingga laba per lembar saham (EPS) akan terlihat membesar (saham terdilusi akan semakin besar).Hal ini memberikan kesan kepada publik seolah-olah laba emiten naik drastis.

Kenaikan tersebut nantinya akan mengundang investor untuk membeli saham tersebut, sehingga harga saham bisa naik. Dengan EPS yang membesar, dividen (DPS) akan tampak kecil. Maka dari itu, perlu dicermati ulang bagi investor yang melakukan investasi jangka panjang pada emiten yang melakukan buyback saham: DPS mengecil bukan berarti memburuk. Bisa jadi fundamental tak berubah, tetapi karena ada buyback saham, maka dividen tampak mengecil.

Jadi mengapa emiten melakukan buyback saham ini?

Untuk mencegah penurunan harga yang terlalu dalam.
 

Menaikkan laba bersih per saham (Earning Per Share atau EPS).
 

Dijual kembali ke karyawan atau diberikan begitu saja kepada karyawan sebagai program MESOP. Dalam hal ini, saham treasury tidak dapat dilepas kembali begitu saja kepada publik.
 

Mengurangi jumlah pemegang saham.
 

Ditukar dengan surat berharga perusahaan lain.
 

Sebagai cadangan modal. Apabila diperlukan, suatu saat nanti saham treasury bisa dilepas, dan perusahaan akan memperoleh capital gain darinya.

Misalnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) yang sudah mendapat restu untuk melakukan buyback. TBIG akan memulai buyback saham secara bertahap sejak 27 Juli 2017 hingga 27 Januari 2019. Periode buyback saham akan dilaksanakan pada harga tertentu. Misalnya, Anda mendengar suatu emiten akan melakukan buyback, maka apabila harga saat ini masih di bawah harga buyback, saham emiten tersebut cocok untuk dikoleksi dengan target harga buyback-nya.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami