CARA CEPAT MENEMUKAN MOMENTUM DENGAN FORCE INDEX

Written by Hadi Jumaidi, December 03, 2020

Force Index (FRC) diciptakan oleh Alexander Elder. Indikator ini digunakan untuk menemukan momentum dalam market dan mengukur Bulls Power pada pergerakan harga, baik naik atau turun.Pada prinsipnya indikator ini cukup mudah digunakan. Jika FRC berubah menjadi negatif, itu adalah saat untuk menjual. Sedangkan bila FRC berubah menjadi positif, itu adalah saatnya untuk membeli. Namun, sayangnya kadang membaca grafik FRC cukup merepotkan, karena grafik FRC cenderung berada di dekat angka 0. Karena itu Anda bisa melakukan pembesaran gambar untuk melihat nilai indikator Force Index lebih jelas.

Force index indikator berhubungan dengan elemen utama yang ada dipasar, yaitu tren harga, pergerakannya dan volume transaksi. Indikator ini bisa digunakan secara independen, namun, lebih baik digabungkan dengan bantuan MA. Momen untuk membuka dan menutup posisi yang paling baik, bisa menggunakan bantuan indikator short moving average. Kekuatan dari setiap pergerakan pasar ditandai dengan arah, skala, dan volume. Jika harga penutupan candle bar (yang sedang terjadi) lebih tinggi dibandingkan dengan candle bar yang sebelumnya, maka kekuatannya positif. Dan sebaliknya, harga lebih rendah dari candle bar sebelumnya, maka kekuatannya negatif. Semakin besar perbedaan harga, semakin besar kekuatannya. Semakin besar volume transaksi, maka semakain besar kekuatannya.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan Indikator FORCE INDEX dan temukan momentum dalam trading anda di market: 

Langkah I 



 

Langkah II 



 

Langkah III 


Telihat Pada Gambar di atas Jika harga saat ini meningkat tetapi indikatornya tidak, itu artinya tren naik melemah.

Nah untuk menentukan momentum pada Sinyal Beli ada ketentuan berikut ini:

- Force index mencetak nilai tertinggi baru dalam tren naik (kelanjutan tren).
- Force atau kekuatan menjadi negatif (jatuh di bawah nol) dalam periode tren naik (beli saat turun).
- Force index naik di atas nol dalam tren turun.
- Force index melintasi MA ke atas.

- Divergensi (harga membuat nilai rendah yang terendah ketika FI membuat nilai rendah yang tertinggi).

Nah untuk menentukan momentum pada Sinyal Jual ada ketentuan di bawah ini:

- Force index membuat nilai rendah yang baru dalam tren menurun (kelanjutan tren).
- Force atau Kekuatan menjadi positif (naik di atas nol) pada periode tren menurun (jual saat terjadi kemunduran).
- Force index turun di bawah nol dalam tren naik.
- Force index melintasi MA ke bawah.


RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Jadi, Force index indikator berhubungan dengan elemen utama yang ada dipasar, yaitu tren harga, pergerakannya dan volume transaksi yang berguna untuk menentukan momentum dalam market. Perlu dipahami bahwa setiap Indikator atau Teknik Trading bukanlah HOLY GRAIL untuk mendapatkan Keuntungan di Futures Market!

Terus belajar dan jangan menyerah, dapatkan FREE Edukasi di Live Trading School MRG Premiere

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TEKNIK TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.

CALL atau Whatsapp ke +62 838.96.96.96.39 dan cari HADI 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami