Written by Ziadatul Khoiroh, July 21, 2023
Pada umumnya, penggunaan trendline dilakukan bersamaan dengan penggunaan indikator oscillator, atau indikator stochastic, MACD, CCI, dan ADX. Indikator-indikator tersebut akan mengirimkan sinyal buy atau sell dalam kondisi market uptrend atau downtrend.
Sebagai contoh penggunaan trendline yang bisa digunakan oleh trader:
(1) Pada saat uptrend, indikator memberikan sinyal buy. Trader dapat membuka posisi buy dengan stop loss 10 – 20 pips di bawah trendline dan take profit di area resistance terdekat.
(2) Pada saat downtrend, indikator memberikan sinyal sell. Trader dapat membuka posisi sell dengan stop loss 10 – 20 pips di atas trendline dan take profit di area support terdekat.
Penggunaan Trendline sendiri dapat digunakan tanpa indikator. Untuk menggunakan trendline dalam mencari profit, Trader dapat membuka posisi buy pada kondisi uptrend dan sell pada kondisi downtrend. Penggunaan indikator sendiri merupakan opsi tambahan yang bisa digunakan trader untuk membuat keakurasian analisa yang dibuat.
RECOMMENDATION FROM EXPERT: