Cara Memilih Saham IPO Agar Tidak Kena Rugi

Written by Ziadatul Khoiroh, September 08, 2023

Initial Public Offering (IPO) merupakan salah satu aksi korporasi, di mana perusahaan melepas sahamnya ke publik untuk pertama kali. Langkah ini dilakukan untuk merubah status perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. 

 

Lebih singkatnya, dalam IPO, sebuah perusahaan mendaftarkan diri untuk melantai di bursa efek (listing).

 

Keunggulan dan Kekurangan Saham IPO

Saham IPO memiliki daya tarik tersendiri bagi trader ritel di Indonesia. Kenapa bisa begitu?

 

  1. Harga saham IPO biasanya mengalami kenaikan signifikan setelah diluncurkan sehingga bisa memberikan potensi capital gain yang bagus bagi trader.
  2. Kesempatan menjadi pemilik “pertama” dari saham perusahaan tersebut di pasar primer.

 

Di samping kelebihan, saham IPO juga memiliki sejumlah kekurangan, antara lain:

 

  1. Terbatasnya track record dan data kinerja perusahaan yang IPO.
  2. Risiko fluktuasi harga yang tinggi. Bila harganya jatuh, maka trader bisa mengalami kerugian atau nyangkut di saham tersebut.

 

Membeli Saham IPO Secara Online 

 

Meskipun begitu, seiring berkembangnya zaman, sekarang kita ditawarkan dengan e-IPO secara online melalui website yang bisa diakses kapan dan di mana saja selama masih terjangkau internet. Dengan kata lain, trader dapat melihat informasi perusahaan-perusahaan yang sedang IPO dan membeli sahamnya secara online.

 

Hal yang perlu diperhatikan, saat akan membeli saham IPO, trader harus menyediakan dana dahulu dalam RDN. Bagaimana nasib pesanan saham IPO bila tidak ada dana dalam rekening RDN? Yang terjadi adalah trader tidak akan mendapatkan jatah saham IPO tersebut walaupun sudah melakukan pemesanan.

 

Karena itu, sebelum memilih saham IPO, harus mengetahui cara-caranya sebagai berikut:

 

Cara Membeli Saham IPO

 

Jika trader tertarik untuk membeli saham yang baru IPO, berikut ini adalah cara membeli saham IPO yang bisa dilakukan :

 

1. Lihat Perusahaan secara Objektif

 

Inilah cara memilih saham IPO yang pertama. Di mana trader harus melihat perusahaan yang akan IPO secara objektif. Hal ini sebenarnya gampang-gampang susah, karena tidak seperti mencari info soal perusahaan yang sudah melantai di bursa. Tidak banyak analis yang punya hasil riset mengenai perusahaan tersebut karena masih berupa perusahaan tertutup.

 

Kalaupun ada, semua informasinya pasti akan dicantumkan dalam prospektus, tetapi semuanya ditulis oleh perusahaan itu sendiri, tanpa ada campur tangan pihak lain. Namun, trader bisa mempelajari perusahaan lewat sumber yang ada di media online. Termasuk bisa mulai mempelajari kompetitor, kinerja keuangan, dan laporan keuangannya.

 

Bandingkan hasil yang trader temukan di internet dengan prospektus perusahaan tersebut. Sehingga trader bisa merancang strategi investasi yang tepat.

 

2. Pilih Perusahaan IPO dengan Penjamin Emisi Efek yang Kuat

 

Cara memilih saham IPO yang kedua adalah pilih perusahaan yang memakai jasa penjamin emisi berpengalaman dan terkenal untuk melantai di bursa. Bukan berarti perusahaan yang IPO dengan penjamin emisi kecil tidak akan berhasil. Tapi dengan underwriter berpengalaman, peluang keberhasilan membeli saham IPO jadi lebih tinggi lagi. Apalagi, biasanya underwriter besar menangani IPO perusahaan-perusahaan yang besar pula.

 

Jika dihadapkan dengan IPO oleh underwriter kecil, maka sebaiknya trader harus lebih berhati-hati dan mesti mencari informasi lebih banyak lagi. Satu hal positif bagi underwriter kecil adalah biasanya harga saham IPO yang ditawarkan relatif terjangkau dan berpotensi naik dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, sahamnya juga tersedia cukup banyak bagi investor retail.

 

3. Pahami Prospek Perusahaan secara Detail

 

Trader tidak harus percaya 100% terhadap prospektus, tapi dalam memilih saham IPO, jangan sampai informasi yang ada didalamnya terlewat begitu saja. Salah satu poin penting yang harus diperhatikan adalah risiko, prospek perusahaan tersebut, juga tujuan penggunaan dana hasil IPO.

 

Contohnya, jika dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang, maka trader harus berhati-hati. Karena ini sudah menjadi lampu kuning jika perusahaan itu tidak mampu membayar utang dan malah mengandalkan penjualan saham untuk melunasinya. Nah, jika ternyata dananya akan digunakan untuk aksi korporasi seperti, riset produk baru, pembangunan pabrik, perluasan penjualan, maka saham IPO ini cocok untuk diinvestasikan.

 

Prospektus ringkas biasanya diterbitkan di media massa menjelang IPO. Tapi jika ingin versi lengkapnya trader bisa meminta langsung kepada underwriter atau broker yang melakukan riset terhadap perusahaan yang bersangkutan agar tidak salah dalam memilih saham IPO.

 

Tertarik Membeli Saham IPO?

 

Bagaimana? Saham IPO memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para trader. Meskipun begitu, trader perlu mencari perusahaan yang sehat terhindar dari kerugian saat ingin memilih saham IPO. Di samping itu, sekarang sudah ada e-IPO, sehingga trader jadi berkesempatan mendapatkan saham lebih cepat sebelum perusahaan resmi menjualnya ke publik.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Pastikan Anda mengetahui cara memilih saham IPO dengan MEMBACA dan MEMAHAMI isi artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN GRATIS KONSULTASI langsung dengan saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • Silakan CALL atau Whatsapp saya ke +62 851-6305-6004, Cari Zia atau silakan klik DI SINI.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami