CARI TAHU JENIS CHART TRADING YUK!

Written by Indri Dwi Sapitri, November 18, 2020

Seberapa Penting Penggunaan Chart dalam Market? Apakah Kita juga Harus Mengenalinya Satu per Satu? Jenis Mana yang cocok Unntuk Trading Anda? Yuk Sama-Sama Kita Bahas! Mempelajari chart merupakan salah satu basic belajar analisa, Banyak sekali yang perlu anda ketahui sebagai trader mengenai jenis chart. Anda perlu banyak paham khususnya dalam menentukan chart yang mana yang paling cocok untuk trading anda. Chart sebagai alat bantu dalam analisa teknikal, seorang trader dapat menentukan tren serta menemukan pola-pola harga yang memiliki potensi luar biasa. Nah, ternyata chart juga banyak loh jenisya.

Seberapa Penting Penggunaan Chart dalam Market?

Apakah Kita juga Harus Mengenalinya Satu per Satu?

Jenis Mana yang cocok Unntuk Trading Anda? Yuk Sama-Sama Kita Bahas!

Telah banyak trader yang baru akan mulai belajar trading atau yang masih baru belajar trading mengalami kesulitan dalam membaca atau menganalisa grafik pergerakan harga, banyak alasan yang memicu, nah hal menarik dapat diliahat dari kesulitan dalam membaca grafik kebanyakan menggunakan jenis-jenis grafik atau chart yang belum dikenali. Nah, artikel ini akan mengenalkan anda tentang belajar menyelesaikan masalah pada kesulitan anda dan di kesempatan kali ini, saya akan coba membantu Anda mengenali jenis-jenis chart  yang menjadi sangat menjadi dasar analisa teknikal dalam menentukan sebuah sinyal trading/arah trend market.

Mempelajari chart merupakan salah satu basic belajar analisa, Banyak sekali yang perlu anda ketahui sebagai trader mengenai jenis chart. Anda perlu banyak paham khususnya dalam menentukan chart yang mana yang paling cocok untuk trading anda. Chart sebagai alat bantu dalam analisa teknikal, seorang trader dapat menentukan tren serta menemukan pola-pola harga yang memiliki potensi luar biasa. Nah, ternyata chart juga banyak loh jenisya.

Jadi, Jenis Chart ini Dibagi Menjadi 3 Jenis, Yuk Langsung Pelajar:    

 

Line Chart 

Grafik garis atau Line Chart adalah grafik berbentuk garis. Grafik line chart hanya memuat data penutupan harga saham, namun data ini paling mudah dibaca. Pada umumnya analis teknikal tidak menggunakan grafik garis, karena data yang bisa diambil relatif sedikit. Analis teknikal pada umumnya lebih menyukai grafik yang bisa menampilkan data secara lengkap, dari harga pembukaan (open), penutupan (close), tertinggi (high) dan terendah (low).
 


Bar Chart 

Bar Chart (Grafik Batang) menampilkan lebih banyak informasi tentang pergerakan harga ketimbang Line Chart. Pada Bar Chart, kita tak hanya dapat mengetahui harga penutupan, melainkan juga harga pembukaan, harga tertinggi, dan harga terendah dalam satu periode waktu. Sebagaimana bisa dilihat pada gambar di atas, Bar Chart berbentuk batangan vertikal yang mengindikasikan kisaran harga (price range) dalam satu periode waktu (5 menit pada timeframe M5, 30 menit pada timeframe M30, 1 jam pada timeframe H1, dan seterusnya). Pada bagian terbawah batangan vertikal tersebut ditampilkan harga terendah (Low), sedangkan puncak teratas menunjukkan harga tertinggi (High) yang muncul dalam transaksi di periode waktu tersebut. Goresan di sisi kiri batangan menunjukkan harga pembukaan (Open), sedangkan goresan di sisi kanan menampilkan harga penutupan (Close).
 


Candlestick Chart 

Banyak trader yang telah mengenal candlestick chart sebagai salah satu jenis chart yang populer di kalangan para trader. Ternyata, chart jenis ini juga pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan pergerakan harga beras. Yuk kita bahas lebih dalam lagi, candlestick chart adalah grafik yang dibangun dengan candle-candle sebagai penyaji data utama dalam market. Candle atau bisa disebut lilin ini merupakan salah satu bentuk representasi dari pergerakan harga pada periode tertentu. Satu candle memuat informasi tentang harga open, high, low dan close. Misal, candle dengan timeframe 30 menit atau M30, 1 candle mewakili pergerakan 30 menit dengan muatan informasi harga open yaitu pembentukan awal, high merupakan harga tertinggi yang dicapai, lalu low adalah harga terendah setelah 30 menit pergerakan dan close merupakan harga penutupan setelah berlalunya 30 menit dalam 1 candle.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami