CATAT! INI DIA RASIO-RASIO KEUANGAN SEBAGAI BEKAL MEMILIH SAHAM

Written by Danuh Nuraga, January 17, 2022

Rasio keuangan adalah salah satu metode yang biasa digunakan untuk melihat kinerja suatu perusahaan berdasarkan data keuangan dari laporan keuangan perusahaan, seperti laporan neraca, aliran kas, laporan laba-rugi, dan laporan lainnya yang memperlihatkan kondisi keuangan suatu perusahaan.

Dengan adanya laporan rasio keuangan perusahaan, tentunya akan memudahkan investor dalam menganalisis kinerja suatu perusahaan, sehingga investor dapat membuat keputusan apakah ia harus membeli atau menjual saham dari suatu perusahaan.

Terdapat beberapa rasio keuangan yang bisa investor perhatikan, seperti Earning Per Share (EPS), Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividen Yield (DY).

Rasio keuangan mempermudah investor dalam memilih saham mana yang layak dibeli secara fundamental. Adapun rasio finansial yang dimaksud mulai dari EPS (Earning per Share), PER (Price Earnings Ratio), PBV (Price to Book Value), ROE (Return on Equity), dan DER (Debt to Equity Ratio) yang akan dibahas satu-per satu dengan rinci.

1. EPS (Earning Per Share)

Perusahaan publik yang konsisten menghasilkan laba layak dikoleksi sahamnya. Dengan kata lain, menghindari dan menjauhi emiten yang merugi adalah langkah cerdas dalam investasi saham. Nah, untuk melihat besarnya laba perusahaan per saham bisa digunakan Rasio EPS. Pada dsarnya semakin besar angka EPS berarti laba perusahaan semakin baik.

Namun demikian, EPS yang tinggi tidak selalu mencerminkan laba perusahaan yang besar karena hal itu juga bisa dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah saham yang beredar. Oleh sebab itu, selain EPS, sangat disarankan untuk membandingkan dengan rasio analisis fundamental lainnya. Adapun rumus Earning Per Share = (Laba bersih – Pajak – Dividen)/Jumlah Saham Beredar.

 

2. PER (Price Earnings Ratio)

Sebagai turunan dari EPS, PER menunjukkan perbandingan harga saham sekarang dengan laba bersih perusahaan per lembar sahamnya (EPS). PER ini penting karena memberikan informasi terkait nilai wajar suatu perusahaan.

PER yang rendah kerap memikat investor untuk segera mengoleksinya karena PER yang rendah menunjukkan laba yang tinggi bila dibandingkan dengan harga sahamnya. Adapun rumus PER = Harga Saham Terakhir/EPS.

 

3. PBV (Price to Book Value)

Investor yang cerdas akan memadukan penggunaan PBV untuk menentukan nilai wajar sebuah saham dengan rasio lainnya seperti PER. Pada dasarnya, PBV juga ditujukan untuk menentukan nilai wajar suatu saham. Adapun rumus PBV = Harga Saham Terakhir/Nilai buku per lembar sahamnya. Book value adalah nilai ekuitas per lembar sahamnya.

 

4. ROE (Return on Equity)

Perusahaan yang asal menghasilkan laba saja tidak cukup. Emiten yang layak dikoleksi sahamnya yaitu perusahaan yang juga memiliki laba yang tumbuh. Untuk menilai pertumbuhan laba ini, rasio keuangan yang biasa digunakan adalah ROE.

Secara historis, perusahaan yang menguntungkan adalah perusahaan yang memiliki ROE tinggi. Investor yang cerdas tentunya memilih perusahaan yang memiliki ROE yang tinggi. ROE tinggi mencerminkan keefektifan suatu perusahaan dalam mengelola modalnya sehingga bisa menghasilkan laba yang besar. Adapun rumus ROE = Laba bersih/Total Ekuitas.

 

5. DER (Debt to Equity Ratio)

Memiliki utang besar itu beban. Begitu juga dengan emiten yang memiliki utang besar punya kewajiban membayar bunga dan pokok utangnya. So, mengetahui rasio total utang dihadapkan dengan total aset perusahaan itu sangat penting.

Jangan sampai investor terjebak membeli saham dari perusahaan yang memiliki utang besar. Nah, untuk mengecek utang perusahaan bisa digunakan rasio DER. Nilai DER rendah berarti perusahaan tersebut sehat. Adapun rumus DER=Total Utang/Total Ekuitas.

Rasio-rasio dalam analisis fundamental yang biasanya sudah tersedia di trading platform masing-masing sekuritas ini sangat membantu investor dalam menganalisis suatu perusahaan tanpa perlu membaca laporan keungannya satu per satu alias njelimet. Rasio keuangan membantu investor memilih saham yang benar-benar bakal mendatangkan cuan. Rasio-rasio keuangan ini memudahkan investor dalam memilih saham-saham terbaiknya.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami