COBA STRATEGI NAKED TRADING YUK

Written by Indri Dwi Sapitri, December 28, 2020

Naked Trading alias trading tanpa menggunakan indikator apapun kecuali chart, dapat diartikan seperti trading berdasarkan "pengalaman". Naked Trading sekilas memang serupa dengan spekulasi, tetapi serupa bukan berarti sama

Walaupun biasanya trading sangat identik dengan chart yang menggunakan indikator, tetapi untuk Naked Trading itu tanpa menggunakan indikator seperti, Moving Average, RSI, Parabolic Sar, Bollinger Bands, Stockhastic Oscillator dan lain-lain. Trader yang menggunakan strategi Naked Trading, dapat membaca pergerakan harga hanya dengan melihat bentuk-bentuk candlestick dan pola chart. Beberapa trader profesional bahkan banyak yang menggunakan teknik ini daripada menggunakan indikator, karena indikator juga memiliki kelemahan dan tidak dapat memprediksi semua kondisi pasar dengan benar.

Nah, Anda bisa berfokus pada 2 teknik sederhana berikut yang relatif mudah dipahami untuk strategi naked trading:

Breakout Candle Doji Star

Pola candle Doji adalah formasi candlestick dasar yang selalu diperkenalkan dalam pelajaran awal Price Action. Selain karena sering ditemukan di chart, Doji sangat mudah dikenali. Pada dasarnya, Doji merupakan pola candlestick dengan body yang sangat kecil (karena level Open dan Close sangat berdekatan) dan shadow panjang. Formasi ini sering diartikan sebagai keraguan pasar untuk bergerak ke arah tertentu. Apakah naik atau turun, market tidak memiliki sentimen yang pasti.

Karena hanya terdiri dari satu candle dan bertebaran di mana-mana, Doji jarang diperhatikan oleh para pemula dan tidak dianggap serius oleh kebanyakan trader berpengalaman. Namun sebenarnya, ada cara trading dengan Doji yang bisa diandalkan. Strategi ini diulas oleh Justin Bennett dari Daily Price Action sebagai metode teknikal yang efektif untuk Naked Trader level beginner.

Pertama-tama, perlu diperhatikan bahwa Doji yang digunakan dalam strategi Naked Trading ini bukanlah sembarang Doji. Hanya Doji Star (Indecision Doji) di time frame minimal H4 yang memenuhi kriteria sebagai pemicu sinyal. Apabila Anda belum memahami jenis-jenis Doji dan bagaimana cara membedakannya, silahkan kunjungi artikel berjudul Formasi Doji Candlestick dulu.

 

Kedua, amati lokasi terbentuknya Doji star untuk menentukan kualitas sinyalnya. Banyak trader mengesampingkan Doji karena dianggap tidak reliable, padahal itu semua bergantung pada kualitas sinyal Doji. Nah, salah satu pengukur yang digunakan adalah posisi candle tersebut. Daripada yang terbentuk di sembarang tempat, Doji Star di 4 area kunci ini memiliki sinyal yang lebih bisa diandalkan:

Level support resistance yang teruji.

Swing point dalam suatu trend.

Titik bounce di area trendline.

Setup teknikal lain yang menunjukkan indikasi break atau bounce.

Memetakan Grafik

Salah satu faktor penting dari bentuk trading PA adalah Anda harus mampu secara akurat melihat atau mendapatkan area support dan resistance pada grafik harga. Untungnya, area ini sering terlihat jelas namun masing – masing memiliki arti atau makna berbeda. Setiap kali harga mencapai tinggi atau rendah baru dan terkoreksi, misalnya, bisa dianggap harga menyentuh area support atau resistance. Trader akan menempatkan posisi order di area tersebut dengan arah berlawanan.

Arti dari area support dan resistance tergantung pada berapa kali area ini diuji dan berapa kali harga tertahan atau berbalik arah. Menariknya, area resistance akan berubah menjadi area support ketika harga berhasil menembus area tersebut. Beberapa area support dan resistance ini bisa jadi berasal dari area beberapa tahun yang lalu jika kita melihat dengan grafik harga harian.
 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami