DENGAN ANALISA FUNDAMENTAL BISA MEMILIH SAHAM TERBAIK?

Written by Karlina, June 11, 2021

Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami saham dengan membaca pergerakan saham secara keseluruhan yang disebut dengan indeks. Di Indonesia ada banyak sekali saham yang ditawarkan. Akan tetapi, tidak semua saham tersebut layak dibeli. Ada beberapa cerminan yang dapat dipakai dalam membaca pergerakan harga saham, antara lain Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Pefindo25, dan IDX30. Rata-rata semua yang disebutkan tadi memiliki komposisi indeks yang hampir sama. Hanya sebagian saham yang tidak masuk di dalamnya. Dari semua itu, IHSG merupakan acuan pokok yang digunakan dalam mengetahui pergerakan harga saham di Indonesia.

Terkait dengan pemilihan saham, banyak pakar yang menyarankan agar memilih saham-saham yang mengisi indeks yang telah disebutkan di atas. Alasannya cukup jelas. Sebab kita bisa memilih berbagai macam saham yang cukup baik dengan berbagai macam kriteria pada indeks-indeks tersebut.

Apa Itu Analisis Fundamental?

Saham merupakan jenis investasi yang memiliki tingkat risiko kerugian sangat tinggi. Apalagi, ketika Anda melaksanakan investasi saham tanpa disertai penilaian kualitas saham secara tepat. Untuk meminimalkan risiko kerugian tersebut, Anda perlu melakukan analisis yang bertujuan mengetahui nilai intrinsik saham. Salah satu metodenya adalah analisis fundamental saham. Melalui analisis fundamental saham, Anda bisa menghindarkan diri dari pembelian saham yang tak layak untuk dibeli. Terkait kelayakan saham tersebut, setiap orang bakal memiliki preferensi tersendiri. Meski menggunakan metode analisis yang sama, kemungkinan besar Anda bakal punya hasil yang berbeda dengan orang lain. Hal itu bisa terjadi karena kemampuan membaca analisis. 

Sesuai dengan namanya, boleh dikatakan analisis fundamental merupakan analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham. Metode awal yang biasa digunakan adalah terlebih dahulu menjaring saham-saham yang diperkirakan memiliki kelayakan. Ini bisa dilakukan dengan langkah top-down, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari kondisi ekonomi makro, sektor industri, sampai perusahaan. Atau bisa juga dilakukan sebaliknya yang diistilahkan buttom-up, yaitu melakukan pengamatan yang dimulai dari perusahaan, sektor industri, sampai kondisi ekonomi makro.

Pada praktiknya, ada beberapa hal yang wajib diketahui investor mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Meskipun bisa diketahui lewat tabel yang dikeluarkan perusahaan, investor juga bisa menggali informasi tentang unsur finansial dan transparansi perusahaan tersebut. Unsur finansial yang perlu diperhatikan, misalnya pendapatan per saham, nilai buku ekuitas, nilai buku saham, ataupun rasio pengeluaran. Semuanya itu nantinya akan dibutuhkan untuk menilai apakah saham tersebut baik atau jelek.

Tips Memilih Saham yang Baik Berdasarkan Analisis Fundamental

Dari analisis yang dilakukan dengan analisis fundamental, yang perlu diperhatikan adalah acuan untuk menentukan baik atau jeleknya saham. Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang bisa digunakan sebagai acuan :

  • Memiliki kapitalisasi pasar >Rp500 miliar.
  • Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
  • Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal.
  • Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari 
  • Debt Equity Ratio (DER).
  • Saham menjadi market leader.
  • Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari LINA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami