DONALD TRUMP POSITIF COVID19, EFEK TERHADAP SAHAM?

Written by Hanna Dalimunthe, October 03, 2020

Menjelang pemilihan Presiden di Amerika Serikat, sungguh mengejutkan bagi dunia, kala mendapatkan kabar bahwa kini yang masih menjabat sebagai Presiden USA dikonfirmasi positif bersama sang istri. Indonesia dinilai akan kena imbas lantaran muncul sentiment negative di bursa saham berjangka Negeri Paman Sam usai pengumuman Trump tersebut.

Lansir IHSG pada penutupan Jumat (2 Oktober 2020) setelah pengumuman Presiden USA positif ditutup degan koreksi sebesar 0,73% ke level 4,933,74 lantaran banyaknya punic buyer, yang dimana langsung menjual beberapa saham, kekhawatiran akan harga yang terus menurun tajam.  IHSG dibuka pada perdagangan Jumat (2 Oktober 2020) dilevel 4,969,25 dan melemah 0,02% dan indeks acuan tersebut melemah tipis, Hal ini artinya selama kuartal ketiga tahun 2020, Indonesia terus-terusan mengalami deflasi yang mengindikasikan adanya masalah daya beli masyarakat dan mengkonfirmasi bahwa memang Indonesia sudah sangat dekat dengan jurang resesi karena faktor pandemic corona yang tak usai juga di tanah air. Karena, sejak diadakannya PSBB Jilid II oleh pemerintah sempat mengalami trading halt di bursa saat opening market.

EFEK TERHADAP SAHAM DI INDONESIA
Saat pertamakali diumumkannya Donald Trump positif sensitifitas terhadap investor di Indonesia langsung panik, dimana banyak para investor yang langsung melakukan cut loss di bursa, bagaimana tidak? Beberapa saham di BEI langsung melemah dan merah merona, kekhawatiran harga terus melemah menjadi faktor investor untuk menjual secepatnya, hal ini yang menjadi melemahnya IHSG pada sesi penutupan di 02 Oktober 2020. Tak hanya di Indonesia saja, saham-saham Tokyo berakhir lebih rendah pada perdagangan saat Presiden USA diumumkan positif. Pengumuman Trump itu menekan sentiment. Sebab pengumuman itu dikeluarkan di tengah sikap hati-hati investor setelah penutupan total bursa hari sebelumnya karena gangguan teknis terburuk yang pernah ada. Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terpangkas 155,22 poin atau 0,67 persen dari penutupan Rabu (30 September 2020) menjadi mengakhiri perdagangan di 23,029,90 poin. Sementara di Indonesia, saham saham perusahaan yang berhubungan dengan farmasi, pertambangan, tenaga listrik, gas mencatat penurunan paling banyak pada penutupan perdagangan.

MENJELANG PENUTUPAN IHSG, SENTIMEN TERHADAP PENGUMUMAN PRESIDEN USA POSITIF
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 43,36 poin atau 0,87& ke posisi 4,926,73
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,19 poin atau 1,34 persen menjadi 750,86. Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing sebesar Rp51,36 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 629.051 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,97 miliar lembar saham senilai Rp 6,15 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 300 saham menurun, dan 1.350 saham tidak bergerak nilainya dilansir dari research pada penutupan market pada Jumat 20 Oktober 2020.
 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

  • Jadi melalui artikel ini memberikan informasi antisipasi yang perlu dipersiapkan dikala market mengalami sentimentil terhadap news global
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami