EA, UNTUNG ATAU BUNTUNG?

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

EA (Expert Advisor) atau robot trading bisa dibilang cukup populer di kalangan para trader. Fitur otomatisasi eksekusi pasar dan embel-embel profit tanpa loss adalah salah satu alasan mengapa trader menggunakan EA. Namun jika diselami lebih dalam, EA sebenarnya memiliki tingkat optimalisasi berbanding lurus dengan kemampuan analisa trader.

Biasanya robot EA dijual dalam kondisi preset, artinya pengaturan pada fitur-fitur dasar sudah diutak-atik oleh penciptanya sedemikian rupa agar penggunanya bisa langsung meluncurkan produk tanpa pikir panjang lagi.
Seandainya semulus janji, kenapa tidak semua trader menggunakan robot EA? Kenapa masih ada trader mengalami kerugian setelah mencoba menggunakannya? Mari kita simak pembahasannya dibawah ini.

Asal-Usul Terciptanya EA
MQL (MetaQuotes Language) adalah bahasa pemograman dibalik terciptanya robot EA. Bagi programmer dengan latar belakang penguasaan C pasti sudah terbiasa dengan struktur bahasa semacam MQL.

Programmer MQL akan menerapkan metode tradingnya sendiri sebagai patokan dari scripted behavior, di mana program hanya akan menjalankan perintah jika kondisi-kondisi pemicu behavior terpenuhi. Implikasinya, robot EA tidak mampu merubah perintah atau behavior-nya di luar patokan program awal untuk menyesuaikan keadaan pasar tanpa intervensi dari programmer.

Kelebihan VS Kekurangan Robot EA
Jika Anda ingin mencoba menggunakan robot EA, sebaiknya Anda mempertimbangkan studi analogi berikut.
Bayangkan Anda sedang mengajari seekor monyet digital untuk bertrading 24 jam dalam seminggu.

1. Kemampuan Anda dalam mengajarkan monyet digital tersebut akan sangat mempengaruhi performanya. Jika Anda adalah seorang guru dengan kelihaian tinggi tentu tidak susah mengajari seekor monyet bukan? Sebaliknya, jika Anda ragu dengan kemampuan pribadi, realistiskah asumsi Anda untuk mengharapkan si monyet lebih baik dari Anda?

2. Siapkan modal ekstra untuk biaya "perawatan" bagi si monyet. Maintenance monyet digital membutuhkan "kandang" dengan koneksi stabil selama 24/7, jadi jelas komputer pribadi tidak memadai. Idealnya, trader menggunakan VPS (Virtual Private Server) agar si monyet tidak ngadat.

3. Awasi tingkah laku si monyet. Meskipun behavior set sepenuhnya di tangan operator atau programmer, bukan berarti Anda bisa melepasnya tanpa pengawasan. Terkadang apa yang dipromosikan oleh penjual EA tidak benar-benar terealisasi karena faktor x pada kondisi pasar aktual.

Dari studi analogi tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa kelebihan EA terutama ditujukan kepada trader tingkat lanjut (kemahiran tinggi, kapital besar) namun memiliki waktu terbatas untuk memantau perubahan harga, sehingga robot EA menjadi alternatif unggulan.

Kekurangannya, tingkat kerumitan untuk memodifikasi behavior set robot EA dan biaya maintenance sebenarnya akan memberatkan trader tingkat menengah ke bawah dan pemula.

Ingat, Resiko Ditangan Pengguna Bukan Robot
Apapun keputusan trader nantinya dalam memilih dan menggunakan robot EA, resiko ditanggung 100% oleh pengguna, meskipun beberapa penyedia EA memberikan kompensasi cash back, apa yang mereka gantirugikan adalah biaya pembeliannya, bukan margin ataupun biaya maintenance-nya.

Resiko dapat diminimalisir dengan cara melakukan backtest terlebih dahulu, backtest adalah pengujian akurasi robot EA dengan melakukan order pasar terhitung mundur beberapa bulan lalu. Jika Anda masih tidak yakin, review juga forward test dari robot EA yang akan Anda pilih nanti.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami