Written by Danuh Nuraga, January 31, 2022
Fear of Missing Out atau yang lebih akrab disebut FOMO merupakan kata baru yang mulai berkembang belakangan ini. Dalam kegiatan ekonomi, FOMO memengaruhi 69% kaum milenial, tetapi juga dapat memiliki pengaruh signifikan pada praktik perdagangan.
Dalam trading, FOMO Misalnya, perasaan ketinggalan dapat menyebabkan masuknya bisa dilihat dari situasi perdagangan tanpa cukup berpikir, atau menutup perdagangan pada saat-saat yang tidak tepat karena itulah yang tampaknya dilakukan orang lain.
Bahkan dapat menyebabkan trader mengambil risiko modal terlalu banyak karena kurangnya penelitian, atau kebutuhan untuk mengikuti kawanan. Bagi sebagian orang, kesan FOMO yang diciptakan dengan melihat orang lain berhasil hanya diperkuat oleh pasar yang bergerak cepat dan volatilitas; rasanya ada banyak hal yang dilewatkan.
Untuk membantu trader lebih memahami konsep FOMO dalam perdagangan dan mengapa itu terjadi, artikel ini akan mengidentifikasi potensi pemicu dan bagaimana ini dapat memengaruhi kesuksesan trader harian. Ini akan mencakup contoh-contoh utama dan seperti apa kebiasaan trader harian ketika didorong oleh FOMO.
Ada berbagai tip tentang cara mengatasi rasa takut, dan emosi lain yang dapat memengaruhi konsistensi dalam perdagangan – salah satu ciri terpenting dari trader yang sukses.
Bagaimana FOMO dalam trading bisa terjadi?
FOMO saat trading dipicu dari faktor internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal yang dapat memicu FOMO saat trading antara lain sifat tamak, ketakutan, perasaan gembira, kecemburuan, ketidaksabaran, hingga kekhawatiran. Sifat-sifat tersebut secara alamiah muncul dalam setiap orang. Sementara itu, faktor eksternal yang dapat memicu FOMO saat trading diantaranya :
Fluktuasi harga
Fluktuasi harga yang tinggi membuat seorang pelaku pasar dapat merasakan FOMO saat trading karena takut akan kehilangan peluang keuntungan.
Keuntungan berturut-turut
Kemenangan yang terjadi berturut-turut saat trading dapat memunculkan rasa terlalu percaya diri, sehingga mendorong pelaku pasar bertindak gegabah saat trading.
Kerugian berturut-turut
Kerugian yang terjadi berturut-turut saat trading dapat memunculkan rasa “harus mengembalikan kerugian” dan mendorong pelaku pasar untuk bertindak di luar rencana trading-nya.
Berita dan isu
Mendengar berita atau isu tertentu akan mendorong pelaku pasar untuk bertransaksi saat trading atas dasar kekhawatiran bahwa berita tersebut akan menggerakan harga pasar dan pelaku pasar bisa kehilangan peluang untung.
Media sosial
Salah satu kesalahan terbesar seorang pelaku pasar saat trading adalah menelan informasi dari media sosial sebagai dasar keputusan trading tanpa melakukan analisis lebih lanjut
Setelah mengamati faktor-faktor yang berpotensi memicu FOMO saat trading, dapat dilihat bahwa penerapan rencana trading yang disiplin akan menuntun pelaku pasar untuk mengambil keputusan yang bijaksana ketika ia terserang FOMO saat trading.
Tidak ada formula khusus untuk mengendalikan atau menahan terjadinya FOMO saat trading, namun setiap pelaku pasar perlu menemukan resepnya sendiri untuk mengendalikan diri ketika terserang FOMO saat trading.
Setiap pelaku pasar memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengatasi FOMO saat trading. Bisa dikatakan memang tidak ada cara yang pasti untuk mengatasi FOMO saat trading, sehingga seorang pelaku pasar perlu mengenal dirinya sendiri untuk dapat mengatasi FOMO saat trading.
Apakah FOMO Merugikan?
Dapat dikatakan bahwa FOMO memiliki sisi bahaya bagi trader. Untuk diketahui, FOMO dapat menimbulkan sejumlah konsukuensi yang serius bagi diri trader. Karena fenomena FOMO akan terus menggerus kemampuan Anda dalam mengambil keputusan yang benar.
Ini artinya, jika Anda berfikir bahwa mengejar keuntungan menjadi hal yang utama, maka Anda harus juga memahami bahwa akan ada risiko yang besar di depan mata. Seperti yang diketahui, harga yang terus naik, dalam waktu yang cepat atau lambat akan turun juga.
Tips Menghindari FOMO:
1. Disiplin menerapkan manajemen risiko
2. Tetaplah pada rencana perdagangan
3. Pentingnya jurnal untuk membantu perencanaan
4. Penting untuk mengetahui pasar
5. Melepaskan emosi
Untuk digaris bawahi, bahwa mengatasi fenomena FOMO tidak dapat terjadi dalam sekejap mata, namun hal ini dapat dikontrol. Selain itu, berpikir rasional juga tak bisa dilupakan, bahwa dalam investasi apapun akan ada untung dan rugi.
- Pastikan Anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI