Sebagai seorang trader yang ingin mendapatkan keuntungan berlipat-lipat tentu keinginan semua orang. Apalagi dengan modal yang minim, tentu berharap banyak PROFIT. Eittts tapi harus hati-hati, kenapa? Karena dengan kita trading tentu akan mendapatkan keuntungan, namun tau juga risk nya. High risk and high return artinya semakin besar modal maka semakin besar keuntungannya begitu juga sebaliknya. Perlu juga diketahui oleh traders, pada saat kita memutuskan trading harus mengetahui segala resiko dan keuntungan yang didapatkan apa saja. Selain tujuan trader yaitu untuk bisa mendapatkan keuntungan tentu hal hal dasar yang harus diperhatikan adalah money management, management risiko dan juga management trading nya. Terkadang, hal kecil itu yang menjadi kesalahan terbesar dari seorang trader! Yuk, kita perhatikan hal kecil seperti over trading yang tujuanya mau PROFIT banyak, malah LOSS terlalu dalam.

Penyebab Overtrading
Overtrading secara umum terjadi akibat perilaku emosional investor atau broker dalam bursa. Perilaku emosional tersebut diwujudkan dengan pembelian secara masif yang dilakukan karena perubahan kondisi pasar dengan mengabaikan kaidah logis dalam bertransaksi. Penjualan masif dilaksanakan untuk mengejar keuntungan yang ada tanpa memperhitungkan kemungkinan keuntungan yang lebih besar dimasa yang akan datang.

Overtrading (trading berlebihan)
Setiap trader punya syarat untuk open posisi, biasanya trader yg memiliki sifat overtrade ini menggunakan feeling (kayaknya turun, kayaknya naik) sering mendengarkan kata “orang” padahal yang belum tentu benar arah trend nya. Nah, disini perlu kemampuan dalam menganalisa market, agar trading kita lebih terarah dan terkontrol.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

• Jadi melalui artikel ini dapat menjadi persiapan trader untuk bisa berhati hati dalam memilih broker
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
• CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI