HINDARI MELAKUKAN HAL INI UNTUK BELI SAHAM

Written by Hana Florencia, February 16, 2021

Beberapa hari ini amat ramai di media sosial , investor yang mengeluh mengenai portofolio yang nyangkut dan merah merona. Dan semakin parah karena modal beli sahamnya bukan berasal dari dana dingin atau uang sampah, namun seperti dari pinjaman online, menggadaikan barang dan aset yang dimiliki , atau pinjaman dana titipan dana saudara atau tetangga. 

  

Apakah kita akan menyalahkan orang lain atau perusahaan karena kerugian kita?
Nyatanya kita tidak bisa menyalahkan perusahaan yang rugi. Karena kita beli dan jual saham merupakan keputusan pribadi tanpa ada campur tangan langsung dari perusahaannya. Fenomena apa sih yang terjadi saat-saat ini?

 

Fenomena yang terjadi adalah pasar yang diselimuti optimisme yang besar sehingga mendorong harga untuk meningkat. Melihat harga yang naik, kemudian euforia terbentuk dan harga saham terus naik hingga lebih mahal dibandingkan dengan valuasinya. Mindset investor yang menganggap bahwa harga saham tidak akan pernah jatuh dan terus terbang. Sehingga pada saat inilah orang menjadi lebih greedy.

 

Maka dari itu pada akhirnya beberapa investor saham mulai menggunakan hutang / kredit untuk membeli saham. Tentunya sangat berbahaya dan risikonya sangat besar apalagi jika ketika membeli saham tanpa ada analisis juga strategi money management dan risk management yang sudah disiapkan. 

 

Contoh nyatanya ketika saham-saham farmasi seperti KAEF (JK:KAEF) yang naik signifikan tidak sampai setahun. Pastinya akan sangat menggiurkan bagi investor bukan?
Akhirnya banyak yang masuk saham-saham itu tanpa melihat valuasi yang sudah sangat mahal juga sangat rawan harganya koreksi. Pada akhirnya saham tersebut ARB beberapa hari berturut-turut dan investor hanya bisa pasrah sahamnya turun dan tidak bisa menjualnya. 

 

Lalu apa sih yang bisa dilakukan oleh investor dalam hal seperti ini?

 

Yang pertama : Jangan berexpetasi bahwa saham akan selalu untung tidak mungkin rugi

Jangan sampai hanya tergiur keuntungan, namun harus disadari bahwa di saham juga ada risiko. Jangan hanya melihat harga saham sudah naik ratusan persen lalu tidak akan terjadi koreksi.

 

Yang kedua : mulailah dari modal kecil dengan money management yang tepat

Sedikit – sedikit lama – lama akan menjadi bukit, dari modal sedikit semakin lama keuntungan pasti akan mengikuti dengan belajar yang serius dan money management yang tepat. Terutama bagi para investor pemula di saham. Beli saham jangan seluruh modal yang dimiliki dan paling baik adalah gunakan uang dingin. Jadi ketika rugi pun bisa lebih tenang dibanding dengan menggunakan dana pinjaman online ,dana yg tercampur untuk kebutuhan pokok, dsbnya. 

Kalau modalnya kecil kapan untung besarnya? Ingat bahwa saham itu High Risk High Return.

 

Yang ketiga : perhatikan sizing dan jangan lupa gunakan Stop Loss

Stop loss ibarat sabuk pengaman yang bisa meminimalisir resiko terutama ketika pasar sangat volatil. Melakukan stop loss tidak semudah yang dikira. Pasti ada rasa tidak terima ingin balas kerugian , sedih , galau apalagi saat ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan dan akhirnya gak stoploss. Ingat Stop Loss ini sangatlah penting bagi para investor.

 

Beberapa hal diatas bisa digunakan oleh investor untuk mengenali risiko investasi saham dan mengatur psikologi dalam melihat fluktuasi saham yang tinggi. Selain itu untuk menghindari resiko jangan lupa gunakan dana dingin atau uang sampah untuk investasi saham yang akan dilakukan ya. 


 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari FLO silahkan hubungi wa.me/6281280076618

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami