INGIN COBA HEDGEHING?

Written by Anthonius Edyson, CWM, CTA, November 17, 2020

Hedging adalah strategi trading untuk "membatasi" atau "melindungi" dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak menguntungkan. Hedging memberi kesempatan bagi trader untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi (loss) meski ia tengah melakukan transaksi. Cara melakukan hedging adalah dengan memperkecil risiko merugi ketika pergerakan nilai tukar mata uang tidak memungkinkan trader untuk meraih profit.

Sesuai dengan peraturan, kerugian seorang trader akan berhenti ketika harga menyentuh titik stop loss, atau pergerakan harga berbalik ke arah yang diprediksi oleh trader. Kejadian-kejadian tersebut sering menimpa trader. Sehingga, bila Anda sedang mengalami hal semacam itu, Anda tak perlu terlalu memerhatikan detail.

Cukup lakukan skenario yang sering dilakukan trader kebanyakan, yaitu tentukan titik stop loss yang sesuai sistem trading Anda dan jangan mudah panik bila melihat pergerakan harga. Singkat kata, ber-tradinglah sesuai dengan kondisi Anda saat ini dan gunakan money management serta risk management dalam sistem trading Anda.

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para trader, terutama pemula adalah mereka tidak menggunakan money management. Akibatnya trader-trader semacam ini selalu melakukan transaksi trading melebihi kemampuan mereka. Sedangkan pada kasus lain, trader tidak menggunakan risk management, sehingga dalam sistem trading mereka tidak ada istilah "bertahan". Mereka selalu "menyerang", melawan trend harga yang sedang berlaku, sehingga mereka sering berakhir dengan kerugian.

Pada situasi-situasi yang telah disebutkan di atas, hedging wajib dipilih oleh trader sebagai strategi trading. Sebab bukan hanya akan melindungi dari risiko rugi yang besar, tetapi hedging juga bisa menjamin profit trading. Sebagai tambahan, hedging juga mempermudah trader untuk membuat perencanaan trading berikutnya, tanpa terpengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang.

Ada dua tipe hedging sehubungan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang:

1. Buyer hedging
Buyer hedging digunakan untuk mengurangi risiko berkaitan dengan kemungkinan nilai tukar mata uang yang naik.

2. Seller hedging
Seller hedging digunakan untuk membatasi risiko berkaitan dengan kemungkinan nilai tukar mata uang yang turun.

Meski strategi hedging ini mampu membuat trader mendapatkan profit, namun sejatinya hedging bertujuan untuk mengurangi potensi rugi atas transaksi seorang trader.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami