INILAH CHART TRADING YANG BISA ANDA GUNAKAN

Written by Indri Dwi Sapitri, August 07, 2020

Di dalam futures market, banyak trader yang mengenal tentang trading menggunakan chart dan menjadikan trading dengan chart menjadi salah satu analisa teknikal yang dapat diandalkan tanpa embel-embel indikator. Dengan banyaknya variasi strategi dalam futures trading, memilih chart sebagai salah satu metode dan strategi yang tepat dan akan anda jalankan adalah hal yang paling bijak untuk mengolah modal yang sudah digelontorkan. Yuk langsung pelajari jenis-jenis chart yang sudah anda pilih dengan penjelasan di bawah ini

Jenis grafik ini merupakan grafik dengan tampilan yang paling sederhana. Seperti namanya, line chart hanya menampilkan garis yang menghubungkan harga-harga penutupan tiap sesi, dengan menarik garis dari satu harga penutupan (Close) ke harga penutupan

A Line Chart like a chart comprised of a single line graph derived by connecting a series of data points together (typically the close of each bar). A line chart is one of the simplest forms of charting. Jadi dapat disimpulkan bahwa Line chart adalah grafik paling sederhana yang digambarkan sebagai garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya, dalam beberapa hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… Maka level-level harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita bisa melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.

Grafik bar mempergunakan bar atau garis, yang mewakili rentang perdagangan dari efek atau komoditas untuk suatu periode tertentu. Periode ini bisa dalam rentang waktu sesingkat satu menit atau dalam rentang waktu lama selama satu tahun atau dekade tergantung pada kerangka waktu yang dianalisis.

Bentuk bar chart sendiri terlihat seperti batang atau ranting pohon dengan satu batang utama dan dua ranting di kanan kiri. Ranting di bagian kiri menandakan harga pembukaan (open) sementara ranting di bagian kanan menunjukkan harga penutupan. Ujung batang di bagian atas dan bawah masing-masing menunjukkan harga tertinggi dan terendah dalam sesi tersebut. Dengan menggunakan chart ini, Anda mungkin tidak dapat langsung mengenali harga penutupan secara umum tiap sesi. Namun, informasi yang Anda dapatkan akan semakin akurat sehingga dapat memudahkan Anda melakukan analisis teknikal.

Mayoritas trader memilih untuk menggunakan Candle Chart, karena dipandang lebih mudah untuk melakukan analisa forex dengan jenis chart yang satu ini dibanding Line Chart atau Bar Chart. Candlestick yang membentuk grafik juga bisa dijadikan sebagai tools analisa forex dengan sendirinya, tanpa menambahkan indikator teknikal lain.

Sebuah grafik candlestick memiliki dua komponen utama, yaitu badan grafik (body) dan batang atau tiang grafik (shadow) di bagian atas dan bawah body. Ujung batang atas menunjukkan harga tertinggi yang pernah dicapai di sesi tersebut, sementara ujung bawah menampilkan harga terendah. Untuk harga pembukaan dan penutupan diwakilkan oleh ukuran dan warna body. Jika body grafik berwarna putih, maka harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, dengan begitu, ujung bawah body merupakan harga pembukaan dan ujung atasnya adalah harga penutupan. Jika warna body hitam/gelap, maka berlaku sebaliknya.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI
 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami