Banyak sekali faktor yang menyebabkan tingkat fultualitas dari sebuah pair yang ditradingkan di futures market, khusunya pada data-data yang menyentuh negara adidaya yaitu Amerika Serikat. Karena pergerakan Dollar Amerika begitu penting untuk diketahui bahkan dijadikan sebagai bahan analisa maka Anda harus memantau data ekonominya. Data tersebut akan memberikan trader informasi secara fundamental atau bahkan teknkal secara gamblang karena menunjukkan prediksi naik turunnya harga di pasar global. Tujuan dari hal ini adalah untuk menciptakan peluang sekaligus mencegah jika suatu ketika terjadi pergerakan mendadak.

So, Apakah Dua Data Penting Amerika Serikat Yang Mempunyai Peran dalam Naik Turunya  Harga Market? Yuk Coba Kita Bahas

Non Farm Payrolls (NFP)

Rilisnya laporan NFP menjadi salah satu agenda terpenting yang ditunggu pada trader. NFP merupakan indikator perekonomian di AS sekaligus menjadi faktor terkuat dalam memengaruhi penentuan tingkat suku bunga. Laporan NFP berupa data gaji, jumlah jam kerja, dan berapa jumlah orang yang mencari pekerjaan dan sedang dalam pekerjaan. Banyaknya lapangan kerja yang tersedia merupakan salah satu indikator utama dari segi aktifitas belanja konsumen yang merupakan bagian terpenting dari aktifitas perputaran ekonomi secara keseluruhan di Amerika Serikat.

Data non-farm payroll merupakan salah satu indikator ekonomi yang memiliki dampak cukup tinggi bagi pasar keuangan, khususnya bagi perekonomian di Amerika Serikat. Indikator NFP ini sering juga digunakan sebagai salah satu data yang digunakan oleh para anggota dewan pembuat kebijakan Federal Reserve untuk menentukan kebijakan moneter di masa mendatang. Biasanya analisanya berupa jika jumlah pekerja di AS meningkat, maka pasangan EURUSD, GBPUSD, AUDUSD melemah sedangkan USDJPY menguat

Jadwal Rilis: Laporan akan dirilis hari Jumat setiap awal bulan

Rapat Federal Open Market Committee (FOMC)

Rapat FOMC adalah rapat kebijakan moneter yang digelar oleh The Fed (Federal Reserve). The Fed adalah lembaga yang berperan sebagai Bank Sentral AS yang berwenang mengubah suku bunga dan berhak mengubah kebijakan moneter AS.

Kebijakan yang akan di rilis pasca sidang FOMC akan berdampak terhadap pergerakan market dan akan berdampak juga terhadap kondisi ekonomi secara global. Oleh karena itu sidang dan agenda pertemuan tersebut sangat penting dan ditunggu bagi trader. Biasanya sebelum hasil sidang tersebut di publikasikan ke umum maka akan ada nya rumor yang berkembang di market, sehingga membuat pergerakan harga di market cukup aktif. Jadi, jika hasil rapat FOMC menyebutkan tidak ada kenaikan suku bunga dan tidak ada petunjuk kenaikan suku bunga, maka volatilitas pasar meningkat. Nilai mata uang USD langsung melemah, diiringi penguatan pasangan mata uangnya.

Jadwal Rilis: Rapat dilakukan delapan kali dalam setahun

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

• Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
• CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI