Pembelajaran sekolah zaman sekarang lebih menekankan kepada proses penghafal ketimbang melakukan sebuah penemuan. Anda akan dikatakan lebih pintar jika bisa menghafal sebuah pelajaran yang ada pada buku. Menghafal sebuah pelajaran memang tidak semua orang bisa dilakukan. Karena dengan menghafal sebuah pelajaran harus dibutuhkan yang namanya sebuah strategi untuk bisa lebih leluasa dalam menghafal. Seorang murid yang dapat menghafalkan atau mencatatkan kembali teori yang berada di buku juga akan di cap jadi seseorang murid yang pandai serta cerdas. Sayangnya, bila langkah evaluasi itu terbawa hingga kita belajar trading jadi dampaknya buruk. Sehingga membutuhkan sebuah perubahan untuk dapat melakukannya supaya lebih baik. Dengan menghafal sebuah pelajaran maka anda akan selalu dituntut untuk bisa memahami semua pelajaran. Tapi, tidak dengan konsep yang diberikan dengan berbagai macam metode yang digunakan.

Dalam melaksanakan sebuah trading forex anda tidak diharuskan harus melakukan sebuah hafalan. Namun, dalam melakukan sebuah trading anda harus bisa membaca situasi yang dihadapi. Menghafal sebuah rumus bukan menjadi jaminan untuk anda bisa meraih keuntungan yang banyak. Akan tetapi, dengan melakukan sebuah konsep akan membawa anda lebih memiliki keunggulan dalam melakukan sebuah trading. Untuk itu sebelum anda melakukan sebuah trading anda perlu mengenali ciri-ciri belajar trading forex yang kurang benar. Dibawah ini ulasannya :

1. MENCIPTAKAN SISTEMEM TRADING YANG KURANG MENGUNTUNGKAN 

Sayangnya dalam trading forex tidak ada sistem yang bisa digunakan dalam melihat keuntungan maupun kerugian. Setiap ada transaksi, secara probabilitas 50% adalah mendapat keuntungan dan 50% mendapat kerugian. Jika anda lebih memilih untuk mengingat setiap ada candlestick terbentuk, atau berusaha melakukan test kehandalan indikator dengan menghitung berapa persen kehebatannya, serta berusaha menemukan trading sistem yang anti loss; maka sudah dipastikan fokus trading Anda telah menyimpang dari tujuan awal. Maka sebaiknya Pelajarilah indikator agar Anda tahu rumus dan penggunaanya, pelajarilah pola candlestick agar Anda mengenal pergerakan di market dengan pola-pola umumnya, serta pelajarilah sistem karena Anda dapat menghasilkan hasil darinya walaupun terkadang mendapat kerugian.

2. MENGHAFAL POLA CANDLESTICK

Biasanya para trader lebih condong ke sistem candlestick karena melihat ulasan dari temannya mengenai hebatnya seseorang mengerti arah trend hanya dari mengetahui pola candlestick. Sehingga, itu membuat trader pemula terinpirasi untuk segera mencobanya. Sehingga proses penghafalan candlestick dimulai dengan begitu saja. Namun, ketika Anda sudah mengerti nama-nama candlestick beserta pola-polanya, Anda malah tidak tahu bagaimana caranya mengambil tindakan di market.

3. MENCARI INDIKATOR JITU 

Para trader pemula lebih memilih untuk mencari Indikator yang bisa menunjang keberhasilan dalam melakukan trading. Namun, faktanya sampai saat ini tidak ditemukan tuh indikator yang jitu dan akurat. Semua indikator akan menghasilkan signal yang terkadang salah. Baik itu custom indikator, indikator bawaan platform MT4, chart pattern, maupun candlestick. Pada saat pertama anda melakukan indikator pertama mungkin Anda akan tertarik menggunakannya karena sepintas bagus sekali. Tapi pada saat Anda menggunakannya, terdapat kelemahan sehingga timbul keinginan untuk menggantinya. Akan jauh lebih baik bagi Anda untuk mengenali kelebihan dan kekurangan indikator, lalu mengkombinasikan indikator-indikator sesuai dengan kegunaannya dan kebutuhan analisis Anda.

4. SELALU MENGANDALKAN EMOSI YANG ADA 

Dalam melaksanakan sebuah trading forex diperlukannya sebuah cara untuk melakukan sebuah strategi untuk memenangkannya. Biasanya dalam melakukan trading banyak sekali dari mereka yang bernafsu untuk memenangkan sebuah trading. Sehingga membuat dirinya terbawa emosi yang membuat dirinya jauh dari kata kemenangan.
Itulah beberapa penjelasan mengenai cara belajar yang salah yang sering dilakukan oleh para trader pemula.