INVESTASI, KUNCI UTAMA PERTUMBUHAN EKONOMI?

Written by Hanna Dalimunthe, December 01, 2020

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan akan fokus menyasar investasi di sektor ekonomi digital untuk mengantisipasi turunnya investasi sektor rill. Hal itu berdasarkan kenyataan bahwa beberapa negara memperkirakan mengalami penurunan ekonomi, salah satu nya adalah Cina. Selain itu, Bank Sentral Eropa juga memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonomi tahun ini dari 1,9% menjadi 1,1%.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2019 akan berada di level 5,08%. Angka tersebut jauh di bawah target APBN sebesar 5,3% yang dikoreksi kembali pada Juli. Total di 2019 dibulatkan 1 fiti 5,1% atau 5,08% adalah forecasting berarti outlook 5,2%.
Dari sisi investasi atau pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) diharapkannya masih bisa menopang pertumbuhan karena diperkirakan mencapai 5,2%. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan realisasi investasi pada semester I/2019 yang sebesar 5,02%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional tercatat naik hingga capai 5,17% pada 2018. Dari sejumlah strategi menumbuhkan ekonomi nasional, investasi digadang dapat menjadi kunci pertumbuhan ekonomi. Target dari Mentri Keuangan menyatakan investasi sangat dibutuhkan untuk merealisasikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020. Mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi di level 5,3% sampai 5,6% di 2020. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) harus dalam kisaran 7% - 7,4%. Pokok kebijakan fisikal RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2020, kebutuhan investasi Indonesia harus berkisar Rp. 5.802,6 T hingga Rp. 5.823,2 T.



KUNCI PERTUMBUHAN EKONOMI?
Kebutuhan investasi dari sektor perbankan diharapkan mencapai 8,4% hingga 10,2% dan pasar modal sebesar 3,2% serta kredit perbankan dan dana hasil IPO (Initial Public Offering) di pasar modal diarahkan untuk belanja modal. Lalu investasi terbesar kedua berasal dari pemerintah, yaitu sekitar Rp. 539,9 T sampai Rp.572 T. Alokasi belanja modal pemerintah dapat digunakan untuk pertumbuhan sektor listrik, transportasi, informasi dan komunikasi serta sektor kontruksi. Hal tersebut dapat menjadi pendorong realisasi pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian untuk kebutuhan investasi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dibutuhukan investasi sebesar Rp. 471 T hingga Rp. 473 T  “Capital Expenditure BUMN diharapkan dapat sesuai target”. Sementara untuk kebutuhan investasi untuk penanaman modal asing adalah sebesar Rp. 426 T – Rp. 428 T.  Sehingga kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kebijakan investasi menjadi kunci apakah perbaikan infrastukur, produktivitas, tenaga kerja, pasar tenaga kerja. Pemerintah memberikan kemudahan bagi investor agar perkenomian terus bergerak dan lapangan kerja terbuka luas. Misalnya, tahun lalu pemerintah meluncurkan kebijakan tax holiday dan mini tax holiday. Yakni investor yang menanamkan modalnya diatas Rp. 500 M maupun dibawah Rp. 500 M akan mendapatkan pengurangan pajak pengahsilan, mulai dari 50% - 100%.



REALISASI INVESTASI 2019
BKPM merilis data mengenai realisasi investasi di Indonesia untuk periode triwulan II dan semester I tahun 2019. Nilai investasi di Indonesia pada triwulan II 2019 tumbuh sebesar 13,7% dibanding periode yang sama di tahun 2018, yakni dari Rp. 176,3 T menjadi Rp. 200,5 T. Jika dibandingkan pencapaian pada triwulan I 2019 yang jumlahnya Rp 195,1 T, berarti ada kenaikan sekitar 2,8% terhadap target tahun 2019, yaitu sebesar RP 792 T. Secara kumulatif, pada semester I 2019, nilai investasi di Indonesia meningkat 9,4% dibanding semester I tahun 2018, yani dari Rp.361,6 T menjadi Rp. 395,6 T. Nilai investasi tersebut terdiri atas realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negri) sebesar Rp. 182,8 T dan realisasi PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp. 212,8 T. Total nilai investasi tersebut juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 490.715 orang sepanjang semester I tahun 2019. Percepatan Pertumbuhan Ekonomi hingga triwulan I 2019, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai 5,07% (year on year) dan ditargetkan pada akhir 2019 akan mencapai 5,3%. Untuk mencapai target tersebut, telah menetapkan reformasi ekonomi sebagai salah satu agernda utama yang harus dijalankan. Beberapa reformasi yang akan dilakukan antara lain melanjutkan proyek-proyek infrastukur berskala besar, menyederhanakan birokrasi, merombak undang-undang ketenagakerjaan, serta mempermudah masuknya investor ke Indonesia dengan memberikan insentif pajak.

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

• Jadi melalui artikel ini dapat memberikan wawasan bahwa Pertumbuhan Ekonomi bersumber salah satu dari Investasi di Pasar Modal.
• Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan saya untuk mengenal trading lebih detail.
• CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami