Pengetahuan awal mengenai dunia investasi saham, bisa dimulai dari pengetahuan dasar, yaitu kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham. Di artikel kali ini, kita akan mengupas mengenai strategi membeli dan menjual saham, tentu saja termasuk strategi penting membatasi risiko kerugian dalam investasi saham. Kita bahas yuk

Pertama, kapan waktu yang tepat untuk membeli saham? Nah, terkait waktu yang tepat ini sebenarnya bisa dilihat dari dua hal yaitu berdasarkan analisis fundamental dan juga teknikal, dilansir pada (https://sikapiuangmu.ojk.go.id/) Analisis fundamental itu mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan usaha, atau bahkan pada profile emiten tersebut.  Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan pada emiten yang mau dianalisa.

Sedangkan untuk analisa teknikal, merupakan analisa saham melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu, termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham diliat atau dinilai pada pergerakan chart daripada emiten tersebut mengarah pada tren apa, menguat atau melemah. Harga disini bukan semata-mata harga yang murah ya, tapi harga saham dari perusahaan yang pantas untuk dibeli.

Selanjutnya, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.

tentunya selain memperhatikan poin-poin penting di atas, strategi juga menjadi salah satu hal penting. Terdapat 3 strategi dalam membeli saham yaitu:

1. Buy On Weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
2. Buy If/On Breakout yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).
3. Buy on Retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang,

INVESTASI SAHAM? WORTH IT DONG...
Sekarang, kita juga harus tahu dong, kapan waktu yang tepat untuk menjual saham yang kita miliki. Waktu yang tepat dalam menentukan saat untuk menjual saham adalah tentunya ketika harga sedang naik atau disebut juga profit taking. Tapi, bagaimana kalau harga turun? Nah, waktu yang tepat untuk menjual saham yaitu salah satunya adalah dengan menetapkan cut loss. Melalui rekomendasi sinyal jual beli A-CLUB Academy, buat Anda yang bingung untuk menentukan kapan area yang tepat harus buy atau sell tidak perlu khawatir, karena di A-CLUB ada rekomendasi sinyal melalui A-CLUB Super App. Nah jelas entry di harga berapa, buy diberapa, sampai sell diberapa. Jelas, ini sangat memudahkan para investor untuk melakukan transaksi di pasar modal. Jelas, investasi saham ini masih layak dan masih menjadi favorite oleh masyarakat untuk di miliki, karena dengan berinvestasi saham kita akan mendapatkan keuntungan atau pasive income melalui keuntungan dari selisih jual beli saham ataupun dividen laba dari keuntungan perusahaan yang membagikan profit. Investasi saham masih menjadi incaran baik dari kaum muda sampai sudah tua juga loh, jaman sekarang tidak oke kalau tidak berinvestasi. Oleh karena itu, saat ini keuntungan yang dijamin keamanannya dan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu panjang masih berinvestasi di pasar modal. So? tunggu apalagi, biar ga kalah dan tidak kelewat moment, Anda wajib memiiliki A-CLUB Super App yang merupakan applikasi dari A-CLUB Academy secara grartis, biar Anda lebih yakin dan percaya diri dari berinvestasi saham. 
 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :
Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI