JANGAN PANIK! MILENIAL BISA SUKSES DI MARKET SAHAM

Written by Karlina, November 19, 2020

Seperti kita tahu, generasi milenial kerap mendapat stigma boros karena tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik. Mereka ini kerap pula dicap sebagai generasi “besar pasak daripada tiang”, karena paling demen mengeluarkan uang untuk belanja online, jalan-jalan, kulineran, ngopi, dan update gadget, namun abai dengan investasi. Akan tetapi, benarkah milenial itu generasi yang benar-benar tidak bisa investasi? Pernyataan di atas bisa dibantahkan. Diakui,  dewasa ini banyak kelompok milenial tertarik dengan pasar modal, khususnya investasi dan trading saham karena mulai pudarnya mindset kalau investasi dan trading saham itu sulit dan mahal. Milenial menemukan dan membuktikan sendiri kalau investasi dan trading saham kini tak sesulit dan serumit yang seperti dibayangkan serta tak semahal seperti yang dipikirkan.

Ada temuan menarik terkait investasi dari kalangan milenial dari The Harris Poll. Peneliti menemukan 92% anak muda usia 21-37 tahun ternyata sudah suka berinvestasi di dunia pasar modal. Fenomena ini tentu menarik karena generalisasi tentang sosok milenial yang boros dan tidak punya minat pada investasi itu tak 100% benar. Oleh karena itu, saat ini milenial cenderung memilih investasi dan trading saham dengan cara yang mudah meski memiliki risiko tinggi. Berbicara investasi dan trading saham, momentum jual atau membeli saham menjadi penting dilakukan saat melakukan investasi dan trading saham. Bagi pada trader, utamanya milenial yang baru memasuki dunia trading saham, perlu menentukan momentum yang tepat saat memutuskan membeli atau menjual saham.

Investasi dan trading saham kini gampang dan mudah karena sudah dilakukan secara online dengan gadget di genggaman tangan. Apalagi, trading saham biasanya tidak mengenal setoran minimum. Semuanya tergantung dari nilai saham yang ingin dibeli. Logikanya, kalau harga saham per lembarnya saja di kisaran Rp100, tentu hanya dibutuhkan dana Rp10.000 karena minimal pembelian saham di 100 lembar dalam satuan volumenya ada lah lot dan hal ini tentu sangat terjangkau dan tak sulit bagi milenial.

Sebagai tambahan informasi, instrumen saham memang sedikit rumit namun jika dapat mempelajari dengan baik, saham menjanjikan keuntungan yang memuaskan. “Saham mungkin tidak Nampak tidak stabil dalam jangka pendek. Tapi, dalam jangka panjang, ini adalah sebuah pencipta kekayaan.” namun alangkah baiknya sebagai milenial, anda bisa memulainya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan anda dalam trading dan investasi saham. Kejelian dan pengetahuan yang mendalam perlu dimiliki jika ingin memulai investasi dan trading saham, jangan ragu untuk bertanya kepada seorang yang memiliki pengalaman di bidang ini.

Di sisi lain, ada juga yang menginvestasi saham untuk jangka panjang atau sudah mulai persiapan untuk masa depan. Investasi saham jangka panjang, Jika milenial sudah berkomitmen melakukan investasi saham jangka panjang, generasi milenial cukup memiliki pemahaman lebih pada awal berinvestasi dan menunggu hasil dari investasi tersebut, misalnya 10 tahun kemudian. Lain halnya dengan investasi saham jangka pendek atau trader yang perlu pemahaman setiap saat dan secara cermat memantau pergerakan saham.

Jadi, milenial bisa mulai investasi dan trading saham dari sekarang dan jika kita percaya bahwa pengetahuan, ilmu, dan pengalaman adalah faktor yang sangat penting dalam kesuksesan trading, hal terbut harus sudah ada dalam mindset anda sebagai milenial. Sebelum mengakhiri artikel ini,

Berkaitan dengan hal tersebut, Ada beberapa Hal yang Perlu Para Milenial Perhatikan:

You Know What You Know (Anda Tahu Apa Yang Anda Ketahui)
Ini berkaitan dengan apa yang sudah anda pelajari / alami. Pengalaman, buku, pembimbing, ataupun mentor akan sangat menentukan apa yang anda ketahui. Anda bertemu mentor yang baik, maka pengetahuan anda akan baik dan anda akan meraih profit. Jika bertemu mentor yang buruk maka hasilnya adalah kerugian atau kebiasaan menyalahkan market.
 

You Know What You Don’t Know (Anda Tahu Apa Yang Anda Tidak Ketahui)
Orang bijak akan tahu kemampuan & ketidakmampuan dirinya. Anda tahu apa yang anda sudah tahu, anda juga tahu apa yang anda tidak tahu. Jika anda tahu apa yang anda tidak ketahui, maka anda akan belajar untuk mengetahuinya. Jika anda mengerti potensi pergerakan sebuah saham, mungkin anda akan membelinya. Jika anda tidak mengerti potensi pergerakan sebuah saham, anda akan menghindarinya. Setuju?
 

You Don’t Know What You Don’t Know (Anda Tidak Tahu Apa Yang Anda Tidak Ketahui)
Apa pula ini? Sebelumnya anda tahu apa yang anda sudah tahu & anda tahu apa yang tidak anda tahu. Ada lagi, anda tidak akan tahu apa yang memang belum anda ketahui. Jika anda tidak proaktif, maka anda tidak akan pernah tahu apa yang tidak anda ketahui itu. Bisa jadi apa yang anda tidak tahu itulah kunci sukses anda. Di pasar saham, anda wajib proaktif. Selalu belajar, rajin membaca, dan rajin praktek. Dengan demikian anda akan semakin terarah & lebih konsisten meraih profit.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami