Written by Indri Dwi Sapitri, June 11, 2020
Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu:
Line Chart (Grafik Garis) adalah jenis grafik yang paling mendasar, karena hanya menunjukkan harga penutupan (Close) dalam jangka waktu tertentu. Garis terbentuk dengan menghubungkan harga-harga penutupan yang terjadi dalam satu time frame. Satu hal yang penting untuk diperhatikan: Line Chart tidak memberikan informasi tentang harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), maupun harga terendah (Low). Grafik line chart ini merupakan grafik yang paling jarang digunakan oleh trader, sebab data yang disampaikan oleh grafik ini sangat sedikit, dimana hanya berisikan data penutupan harga berdasarkan periode yang telah ditentukan.
Barchart atau bagan balok Barchart ditemukan oleh L. Gantt Chart dan Fredick W. Taylor dalam bentuk bagan balok, panjang balok mempresentasikan sebagai durasi setiap kegiatan. Keuntungan dari bagan balok ini adalah imformatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Selain itu pada bagan balok ini juga dapat ditentukan milestone sebagai bagian target yang harus diperhatikan guna kelancaran produktifitas proyek secara keseluruhan Pada proses updating, bagan balok dapat diperpendek atau diperpanjang, yang menunjukkan bahwa durasi kegiatan akan bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dalam proses perbaikan jadwal
Kelemahan atau kekurangan barchart Penyajian informasi bagan balok terbatas, maksudnya hubungan antar kegiatan tidak jelas . Lintasan kritis kegiatan proyek tidak dapat diketahui, karena urutan kegiatan kurang terinci maka bila terjadi keterlambatan proyek, prioritas kegiatan yang akan dikoreksi menjadi sulit untuk dilakukan.
Candlestick merupakan salah satu jenis chart dalam forex trading yang cukup populer di kalangan para trader. Chart jenis candlestick ini pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17 untuk memperhitungkan pergerakan harga beras. Pelopor dari metode ini pada masa itu adalah seorang pedagang beras bernama Munehisa Homma.
Kemudian menurut Steve Nison, salah seorang yang diketahui mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick ke dunia barat ini menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Japanese Candlestick Charting Techniques bahwa, “kemungkinan munculnya metode candlestick tersebut dimulai setelah tahun 1850-an.”
Teknik analisis forex dengan menggunakan candlestick pattern sebenarnya mengubah candlestick menjadi semacam indikator. Dengan mengenali pola-pola tertentu yang terdapat dalam candlestick, kita bisa memperkirakan kemana kiranya harga selanjutnya akan bergerak.