KESALAHAN-KESALAHAN UMUM TRADER DALAM MENENTUKAN SUPPORT & RESISTANCE

Written by Hadi Jumaidi, December 03, 2020

Jika Anda adalah seorang trader di pasar modal, baik di Stock Market ataupun Futures Market, tentunya  sudah familiar dengan bagaimana cara meletakkan garis horizontal di chart supaya terlihat jelas di mana batas support & resistance-nya. Tapi, tidak menutup mata juga, terkadang masih banyak trader (mayoritas trader pemula) sering melakukan kesalahan dalam menentukan level-level “vital” tersebut. Supaya tidak terjadi lagi kesalahan merugikan, hindari kesalahan-kesalahan berikut ini :

1. Meletakkan Garis Support & Resistance Sembarangan

Penyakit akut yang paling menahun dari trader pemula, terutama scalper. Tidak semua level harga terendah & tertinggi (Low & High) pada setiap time frame dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan garis Support & Resistance.

Contoh :



Jika kita zoom-out lagi ke timeframe yang lebih tinggi, maka garis-garis sudah anda gambar sebelumnya tidak lagi relevan untuk disebut sebagai Support & Resistance.



Itulah kenapa, sebelum memasang garis Support & Resistance, Anda harus memperhatikan di timeframe mana Anda akan bertrading. Perhatikan juga relevansinya, percuma zoom out sampai chart mingguan untuk bertrading di timeframe 1 jam. Bukannya dapat petunjuk, kita malah menjebak diri sendiri. Saran saya, gunakan timeframe setingkat lebih tinggi, misalnya zoom out ke waktu Daily (D1) untuk meletakkan garis support & resistance, lalu bertrading di waktu 4 jam (H4).
 

2. Terlalu Kaku Dalam Meletakkan Garis Support & Resistance

Siapa bilang garis Support & Resistance harus dipasang tepat di ujung terbawah & tertinggi candlestick  Pada kenyataannya, harga tidak memantul secara sempurna di sekitar daerah Support & Resistance.



Seperti contoh di atas, jika kita masih harus menunggu sampai harga menyentuh batas support paling bawah, maka kita sudah ketinggalan peluang bagus untuk memanfaatkan reversal.

Lebih baik bila kita meletakkan garis support & resistance secara fleksibel. Misalnya, jika lower atau upper shadow candlestick terlalu mencuat panjang, maka letakkan saja di antara badan & ujung sumbunya. Alternatifnya, sejajarkan dengan posisi candlestick berikutnya.
 

3. Terlalu Banyak Garis Membingungkan

Terkadang, saking terpakunya pada setiap level harga candlesticks, trader lupa untuk menyederhanakan luapan informasi dari chart.


Coba lihat chart di atas, apa yang ada di pikiranmu? Kalau saya sih pusing. Sebenarnya, kita cuma perlu mengingat level-level support & resistance kunci, selebihnya Anda hanya perlu menggeser-geser garis tadi seandainya terjadi perubahan arah trend.

Salah satu cara sederhana untuk menentukan level "kunci" tadi antara lain adalah mencermati letak swing point. Semakin tajam swing point-nya, berarti pada titik itulah pihak buyer atau seller mulai menunjukkan dominasinya.



Coba bandingkan dengan chart yang sebelumnya. Pasti yang ini lebih cepat “masuk” informasinya.

4. Memperlakukan Garis Support & Resistance Seperti Batas Mutlak

Satu hal lagi perlu kita ingat. Garis Support & Resistance yang kita corat-coret di chart bukanlah batas mutlak untuk diikuti oleh trader-trader lain. Setepat atau seakurat apapun kita berusaha untuk menghitung & merencanakan letak garis Support & Resistance, toh, kekuatan massa pasarlah yang akan menjadi penentu akhir.

Apa dampaknya? Lihat gambar di bawah ini.



Seperti itulah kekuatan massa pasar (buyer & seller). Mereka bisa sesukanya menembus atau mengingkari level-level support & resistance Anda. Istilah kerennya, Breakout.

Dalam keadaan seperti di atas, analisa teknikal saja kurang memadai. Bisa saja pada saat itu faktor fundamental ternyata lebih mendominasi.

KESIMPULAN

Identifikasi Support & Resistance menggunakan garis horizontal adalah salah satu ketrampilan dasar dalam bertrading. Namun, seringkali trader pemula masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam praktiknya. Jangan tunggu kesalahan-kesalahan di atas menumpuk atau terus terulang tanpa ada usaha untuk memperbaikinya. Kalau bisa sekarang, kenapa tunggu nanti!?

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami