KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN PEMULA SAHAM

Written by Karlina, April 02, 2021

Investasi saham tidaklah sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang. Banyak sekali cara trading saham yang dapat dicoba para pemula, contohnya online trading lewat smartphone pribadi. Ditambah lagi, banyaknya informasi yang tersedia juga dapat mempersiapkan Anda selagi mempelajari pola dan kondisi pasar. Hal yang terasa sulit saat investasi atau trading saham adalah mengulang kesalahan yang sering dilakukan dengan sadar atau tidak. Yuk, coba kita bedah banyaknya kesalahan yang sering dilakukan oleh trader pemula.

  • Tidak Melakukan Diversifikasi

    Tentu kita pernah mendengar pepatah yang mengatakan "jangan taruh semua telur pada satu keranjang". Pepatah ini juga berlaku bagi seorang investor saham.  Intinya adalah sehebat apapun analisa Anda, sebanyak apapun buku yang Anda baca, dan setinggi apapun pendidikan Anda, tetap tidak menjamin saham yang Anda investasikan itu merupakan pilihan yang tepat. Investasi terlebih di saham selalu bicara tentang kemungkinan atau peluang. Meski data menunjukkan perusahaan berfundamental baik itu harga sahamnya akan cenderung naik secara jangka panjang. Nyatanya ada banyak kemungkinan kejadian atau peristiwa yang terkadang membuat itu tidak bisa terjadi. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, dunia dihantam oleh pandemi Covid-19, hampir semua saham bahkan yang berfundamental baik terkena dampaknya sehingga harga sahamnya turun dalam.
     
  • Trading Tanpa Rencana

    Money management, risk management, berapa lama akan trading, jumlah modal–semua ini sangat penting untuk direncanakan sebelum mulai trading di real market. Banyak trader pemula yang mulai trading tanpa modal yang cukup, atau menggunakan seluruh tabungan mereka sebagai modal. Ingat bahwa trading adalah bisnis dengan high risk dan high return, sehingga disarankan untuk menggunakan uang “nganggur” sebagai modal.
     
  • Ingin Cepat Kaya dan Tidak Sabar

    Banyak investor yang menginginkan hasil yang instan dalam berinvestasi. Beli saham hari ini, inginnya besok harganya sudah naik tinggi. Padahal secara prinsip, investasi itu tujuannya adalah untuk jangka waktu yang lama. Akibatnya, emosi dan psikologi kita sebagai investor akan terganggu. Harga saham baru turun sedikit kita langsung jual, sehingga mengalami kerugian. Baru untung sedikit juga tidak sabar ingin segera jual, sehingga keuntungan yang didapat juga tidak maksimal. Padahal, jika kita memilih saham perusahaan yang tepat maka secara jangka panjang harga sahamnya akan cenderung naik. Salah satu investor tersukses di dunia, Warrent Buffet pernah mengatakan bahwa "kunci investasi itu adalah kesabaran"
     
  • Menggunakan Seluruh Modal untuk Trading

    Tidak ada yang salah jika Anda menginginkan menjadi seorang trader saham. Namun, jika masih pemula atau baru memulai berinvestasi saham, akan sangat tidak disarankan menempatkan seluruh uang yang Anda miliki untuk trading saham. Hal ini disebabkan karena lebih banyak hal yang harus Anda pelajari terlebih dahulu serta lebih banyak effort yang harus Anda keluarkan untuk menjadi seorang trader. Biasanya seorang trader akan lebih banyak menggunakan analisa teknikal dan time frame yang lebih pendek daripada investasi.

    Banyak dari investor pemula yang tergiur untuk melakukan trading dengan seluruh modalnya tanpa sebelumnya membekali diri dengan pengetahuan yang cukup. Sehingga di beberapa kesempatan inilah yang terkadang membuat banyak orang mengalami kerugian yang besar dari bursa saham dan menjadikan investasi saham terdengar seakan menakutkan bagi sebagian orang.  Jikapun Anda ingin trading, maka gunakanlah hanya sebagian kecil dari modal investasi Anda. Adapun selebihnya gunakanlah untuk berinvestasi secara jangka panjang.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari LINA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami