KETAHUI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TRADING DI MARKET KRIPTO

Written by Hanna Dalimunthe, May 31, 2022

Secara garis besar, Cryptocurrency memang mirip dengan mata uang fisik yang umum ditemukan masyarakat, dan yang paling membedakannya adalah sifatnya yang digital. Mata uang kripto adalah sebuah jenis mata uang yang digital yang terdesentralisasi, sehingga tidak ada pihak manapun yang mampu mempengaruhi ataupun mengatur peredaran mata uang kripto ini. Sama seperti uang pada umumnya, Cryptocurrency juga dapat digunakan sebagai alat tukar untuk membeli ataupun menjual barang dan jasa, dan juga berpotensi sebagai alat berinvestasi yang menguntungkan.

Saat ini, ada ribuan jenis mata uang kripto berbeda yang sudah resmi beredar di masyarakat. Salah satu mata uang kripto yang paling popular, serta yang paling pertama beredar adalah Bitcoin. Selain itu, ada banyak sekali jenis Cryptocurrency lainnya, seperti doge coin, chain link, ethereum, dan masih banyak lagi, masing-masing dari mata uang kripto ini difokuskan untuk tujuan yang beragam, dengan beberapa dioptimalkan untuk digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai, dan yang lainnya dirancang untuk transaksi secara pribadi dan langsung. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sifat dari Cryptocurrency memang sepenuhnya digital, oleh karena itu, tidak ada uang fisik baik uang kertas, cek, ataupun koin, serta tidak ada nota tagihan yang terhubung ke kripto yang dimiliki. Sebagai gantinya, para pemilik dapat meyimpan sejumlah uang kripto pada dompet digital, serta membeli atau menjual uang kripto tersebut melalui platform online yang tersedia. Sistem penyimpanan di dompet digital ini terbagi atas 2 jenis, yakni penyimpanan di suatu penyedia layanan dompet digitalkripto, ataupun di hardware fisik seperti USB.


KELEBIHAN MARKET CRYPTO
Salah satu kelebihan utama yang ditawarkan oleh mata uang kripto ini adalah sifatnya yang desentralisasi. Jika kita melihat mata uang tunai lain yang umum beredar di dunia (Dolar AS, Poundsterling, dan sebagainya), kita dapat mengetahui fakta bahwa nilai mata uang tersebut sangat dipengaruhi oleh peran pemerintah bersangkutan. Beda halnya dengan Cryptocurrency, di mana mata uang ini benar-benar bebas dari pengaruh pihak manapun, serta menerima kepercayaan penuh dari seluruh pemegang uang kripto di internet.

Meskipun siapa pun dapat berpartisipasi dan mengakses data dalam blockchain, tetapi data dari transaksi individu serta orang-orang yang terlibat di dalamnya benar-benar dijamin keamanannya menggunakan sistem keamanan kriptografi. Selain itu, terdapat proses validasi digital setiap transaksi yang ditambahkan ke blockchain, hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya aksi penipuan ataupun peretasan sistem. Trading kripto ini sama halnya seperti trading di market futures atau saham, bedanya pada jenis trading di kripto relatif lebih cepat dan waktu yang lebih singkat. Biasanya, pergerakan nilai valuasi atau harga dari produk trading jauh lebih fluktuatif dibandingkan dengan produk investasi. 

1. Terhindar dari Inflasi
Di dunia perekonomian, inflasi telah menyebabkan banyak mata uang mengalami penurunan nilai dari waktu ke waktu. Namun, hal serupa tidak terjadi pada mata uang kripto, karena pada saat peluncurannya, hampir setiap Cryptocurrency dirilis dengan jumlah yang terbatas, serta dalam waktu yang singkat. Apabila terjadi peningkatan dalam permintaan mata uang kripto, maka nilainya akan meningkat dan dalam jangka panjang akan turut andil dalam mencegah inflasi.
2. Jaminan Keamanan yang Tinggi
Seluruh produk investasi pasti memiliki risikonya masing-masing. Salah satu risiko yang sering ditemui oleh para investor atau trader adalah keamanan dari produk investasinya. Hal seperti ini utamanya terjadi pada investasi produk fisik, seperti logam berharga, rumah, ataupun mata uang asing. Kini, banyak orang yang beralih ke investasi digital karena keamanannya yang sangat terjamin.
3. Terdesentralisasi
Salah satu keunggulan utama dari Trading Crypto adalah sifatnya yang terdesentralisasi. Sifat desentralisasi ini sangatlah bermanfaat dalam membantu menjaga monopoli mata uang kripto bebas dan terkendali, sehingga tidak ada pihak mana pun yang dapat menentukan aliran dan nilai uang, dan kegiatan trading dapat berjalan secara lebih stabil dan aman. Hal seperti ini memang berbeda dengan investasi mata uang fiat yang nilainya sangat bergantung pada kebijakan dari pemerintah setempat.
4. Mode Transaksi Hemat Biaya
Fitur Cryptocurrency yang paling banyak digunakan adalah transfer uang ke berbagai negara di dunia tanpa batasan geografis. Biaya transaksi yang dibayarkan oleh pengguna dalam transaksi crypto sangatlah kecil, atau bahkan nol. Hal ini terjadi karena kegiatan transfer uang crypto dapat dilakukan secara langsung tanpa menggunakan perantara pihak ketiga.


KEKURANGAN MARKET CRYPTO

Meski banyak sekali keunggulan yang ditawarkan, namun seperti jenis investasi lainnya, Trading Crypto juga memiliki beberapa kekurangannya. Meski demikian, setiap orang dapat menghindari dampak buruk dari kelemahan ini dengan caranya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa kelemahannya:

1. Tidak Ada Pengembalian Uang atau Pembatalan
Apabila terjadi perselisihan antara kedua pihak yang berkepentingan (penjual dan pembeli), maka uang yang sudah dikirimkan tidak dapat kembali ke pihak pengirim. Selain itu, hal seperti ini juga kerap terjadi jika seseorang mengirim dana ke rekening dompet digital yang salah, ataupun nominal uang yang keliru. Karena tidak ada sistem pengembalian uang, jika seseorang kurang teliti, maka dapat dengan mudah keliru dalam bertransaksi terutama ketika melakukan kegiatan Trading Crypto.
2. Konsumsi Energi yang Tinggi
Kegiatan Trading Crypto dalam skala besar memang membutuhkan banyak daya komputer serta listrik yang tinggi. Hal ini terutama terjadi pada Bitcoin, di mana untuk dapat menambang dan melakukan trading Bitcoin dalam skala besar, dibutuhkan banyak komputer berteknologi canggih serta daya listrik yang tinggi. Seseorang tidak dapat melakukannya di komputer dengan spesifikasi biasa.
3. Risiko Penipuan
Meskipun Cryptocurrency sangat aman, namun masih terdapat beberapa kasus penipuan yang terjadi selama transaksi crypto. Memang, saat ini dapat dikatakan bahwa sistem keamanan dari mata uang kripto sangatlah tinggi, namun seseorang tetap dapat mengalami penipuan oleh pihak lain, terutama dapat dipengaruhi untuk mengirim uang dengan jumlah tertentu. Meski demikian, masing-masing pengguna dapat meningkatkan keamanan dari mata uang kripto yang dimilikinya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4. Volatilitas Harga
Volatilitas atau ketidakstabilan harga sudah menjadi salah satu kelemahan utama dari Cryptocurrency yang paling banyak diketahui oleh orang-orang. Ketidakpastian harga ini utamanya disebabkan karena kurangnya nilai fundamental serta pembatasan ataupun kebijakan yang ditetapkan. Pasar mata uang kripto sangatlah fluktuatif, serta dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian yang cukup signifikan dalam waktu yang relatif singkat.

Saat ini, Trading Crypto memang sudah menjadi salah satu bentuk investasi yang menjadi incerana di masyarakat. Pada dasarnya, jenis trading ini memang mirip dengan trading lainnya, di mana seseorang dapat membeli Cryptocurrency dengan nilai tertentu ketika harga sedang rendah, dan menjualnya ketika harga tinggi. Hal yang cukup membedakannya adalah trading kripto 100% digital, sehingga sangat mudah untuk dilakukan.
Untuk itu dalam memulai trading Crypto ini memliki kelebihan serta kelemahan sendiri, oleh sebab itu, ada sebaiknya bagi masing-masing pihak untuk lebih bijak dan teliti dalam bertransaksi, sehingga kegiatan trading crypto ini bisa berjalan lebih aman dan menghasilkan keuntungan yang optimal. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:
Jadi melalui artikel ini Anda mengetahui refrensi investasi dalam memulai berinvestasi market crypto
Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Hanna untuk mengenal trading lebih detail.
CALL atau whatsapp dan cari Hanna silahkan hubungi DISINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami