Sebelum memulai trading, kamu harus mengetahui terlebih dahulu profil risiko yang kamu miliki untuk menentukan market mana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan dan apakah risiko-risikonya masih bisa kamu toleransi. Berikut adalah beberapa tipe  berdasarkan profil risiko masing-masing:

Sangat Konservatif
Jika keutuhan nilai pokok investasi lebih penting dibandingkan potensi keuntungan besar, maka kamu termasuk ke dalam kategori profil risiko sangat konservatif. kamu  dapat memula investasi pada instrumen seperti deposito atau reksa dana pasar uang yang memiliki risiko paling rendah.

Konservatif
Jika kamu lebih menyukai instrumen investasi dengan risiko maupun fluktuasi rendah, maka kami termasuk ke dalam golongan profil risiko konservatif. Kamu bisa mulai dengan memilih investasi dengan membeli deposito, reksa dana pasar uang, dan obligasi dengan jatuh tempo < 1 tahun.

Moderat
Kamu yang termasuk ke dalam profil risiko moderat biasanya sudah berani mengambil risiko lebih besar demi potensi keuntungan yang lebih tinggi. Kamu dapat memilih instrumen investasi seperti reksa dana pendapatan tetap, sebagian kecil saham, juga reksa dana campuran (obligasi, saham, dan pasar uang).

Agresif
Bagi Kamu yang suka dengan tantangan dan tidak keberatan menerima risiko serta fluktuasi tinggi demi potensi hasil  yang baik di masa depan, maka Kamu termasuk ke dalam kategori profil risiko agresif. Instrumen investasi yang cocok bagi Anda di antaranya saham, reksa dana saham, hingga derivatif yang memilki potensi high risk = high return.

Nah dari beberapa tipe profil risiko di atas, Kamu ternyata masuk ke profil risiko yang mana nih??