KONDISI EKONOMI YANG MEROSOT BUKAN ALASAN BERHENTI BERINVESTASI!

Written by Karlina, November 19, 2020

Sekalipun krisis ekonomi melanda pada saat sekarang ini, masih ada peluang yang tercipta dan tentunya bisa kita diraih. Ekonomi yang tengah dalam masa krisis memang membuat banyak orang lemah secara finansial. Ekonomi yang menjadi lesu karena daya beli masyarakat turun dan akibatnya banyak bisnis yang harus gulung tikar. Ancaman PHK pun terus menghantui orang-orang yang berstatus sebagai karyawan. Namun, semua hal itu bukanlah alasan untuk kita bersikap pesimis menghadapi krisis ekonomi ini!

Dulu, Indonesia bahkan pernah diguncang krisis yang lebih hebat, tepatnya pada tahun 1998. Krisis waktu itu benar-benar tidak hanya menimbulkan ketidakstabilan ekonomi, tetapi juga politik. Nilai Rupiah tidak ada artinya di hadapan Dolar. Angka pengangguran membengkak akibat banyak orang yang di-PHK. Banyak perusahaan dan bank yang kolaps. Gairah orang-orang untuk melakukan aktivitas ekonomi nyaris padam saat itu.

Pilihan Investasi Pada Masa Krisis

Bangkitnya Indonesia dari keterpurukan terlihat dari naiknya angka kelas menengah Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang tidak takut untuk tetap melakukan investasi. Bahkan, saat kondisi ekonomi sedang tidak baik. Mereka yakin bahwa saat kondisi ekonomi kembali membaik, tidak hanya ekonomi yang akan pulih, tetapi semua bidang lain juga akan pulih. Sebenarnya investasi apa yang dilakukan orang-orang tersebut pada masa krisis? Berikut ini beberapa investasi yang bisa dilakukan pada masa krisis.

Investasi Dolar



Kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap Dolar cenderung berubah-ubah. Kadang angkanya menguat terhadap Dolar, kadang melemah di hadapan Dolar. Menjadi tugas Bank Indonesia (BI) dan peran serta Pemerintah untuk tetap menjaga agar ketidakstabilan kurs tidak membahayakan. Hingga hari ini kurs Rupiah masih bisa dijaga pergerakannya. Ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya kurs Rupiah, baik dari luar maupun dalam negeri. Bila ditinjau dari faktor luar, menguatnya ekonomi Amerika Serikat dan kenaikan suku bunga acuan The Fed berdampak negatif terhadap Rupiah. Sementara ditinjau dari faktor dalam negeri, kebijakan yang diambil Pemerintah dan Bank Indonesia berdampak langsung terhadap kurs Rupiah.

Nah, bila Anda berniat berinvestasi Dolar, mulailah rajin memperbarui informasi soal ekonomi dalam negeri dan dunia. Dapatkan informasi terbaru mengenai kurs setiap harinya. Anda bisa memanfaatkan media online untuk terus mendapat informasi. Jangan sampai Anda rugi karena tidak tepat dalam membuat keputusan. Sebab setiap pergerakan Rupiah perlu dicermati dan dianalisis lebih jauh.
 

Investasi Emas



Emas juga menjadi pilihan investasi yang bagus diambil pada masa krisis. Bila melihat data perkembangan emas 15 tahun terakhir di Indonesia, setiap tahunnya terjadi peningkatan harga emas. Pada tahun 2000, harga emas per gram di Indonesia sekitar Rp72.000. Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 2005, harganya telah mencapai Rp118.000. Pada 2010, harganya berubah lagi menjadi Rp500.000.

Melihat kenaikan harga tersebut, emas setidaknya lebih baik sebagai investasi ketimbang tabungan. Sebab nilai emas tidak tergerus inflasi, sementara uang yang disimpan dalam bentuk tabungan akan susut nilainya oleh inflasi. Walaupun demikian, investasi emas bukanlah investasi yang menguntungkan dalam waktu singkat. Cukup lama untuk merasakan keuntungan dari kenaikan emas. Naik turunnya harga emas dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, nilai tukar/kurs, bila nilai Dolar menguat terhadap Rupiah, harga emas cenderung turun. Sebaliknya, bila melemah, harga emas akan naik. Kedua, produksi emas di dunia, bila permintaan banyak, tetapi produksi sedikit, harga emas akan naik. Ketiga, meningkatnya permintaan industri perhiasan akan berdampak pada kenaikan harga emas. Keempat, penyimpanan emas dalam jumlah besar oleh bank sentral dunia. Kelima, persoalan politik.

Tertarik untuk berinvestasi emas? Selain memerhatikan faktor-faktor yang disebutkan tadi, Anda juga harus terus memantau pergerakan harga emas. Anda bisa mengetahui harga emas dari hari ke hari lewat media cetak ataupun media online.
 

Investasi Saham



Saham merupakan salah satu investasi yang paling bereaksi terhadap kondisi ekonomi di dunia dan dalam negeri. Saat terjadi krisis ekonomi, biasanya harga sahamlah yang paling pertama turun. Di sisi lain, saat ekonomi pulih, harga saham pulalah yang akan pertama kali mengalami kenaikan. Reaksi seperti itulah yang membuat investasi saham dikategorikan sebagai jenis investasi yang berisiko tinggi. Harga saham yang selalu bertengger di atas bisa jatuh seketika bila krisis melanda. Investor yang lengah dalam mencermati situasi akan menderita kerugian karena harga jual saham lebih rendah dari harga waktu mereka beli dulu.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi saham, masa krisis sebenarnya menjadi waktu yang tepat untuk memulainya. Lakukan pembelian saham dengan terlebih dahulu menganalisisnya secara fundamental dan teknikal. Dengan begitu, saham yang diproyeksikan akan menguntungkan pasca krisis bisa Anda temukan.
 

Investasi Reksa Dana



Apabila Anda kesulitan mengatur waktu untuk mempelajari cara berinvestasi, reksa dana bisa menjadi pilihan lain investasi pada masa krisis. Anda tidak perlu membuang waktu untuk berlama-lama memantau dinamika yang terjadi di pasar keuangan. Sebab seluruh dana yang Anda investasikan dikelola sebaik mungkin oleh manajer investasi. Anda sebagai investor hanya tinggal menerima laporan dari manajer investasi.

Reksa dana yang beredar di Indonesia terbagi menjadi empat pilihan, yaitu reksa dana pasar uang, pedapatan tetap, saham, dan campuran. Anda tinggal memilih mana yang cocok dengan tujuan keuangan. Mau yang jangka pendek, pilihlah reksa dana pasar uang. Ingin yang keuntungannya besar, pilihlah reksa dana saham.

Pilih Sesuai Kemampuan Keuangan

Masa krisis membuat kondisi ekonomi dan finansial menjadi lesu. Namun, bukan berarti Anda juga menjadi lesu dalam melakukan apa pun, termasuk dalam melakukan investasi. Peluang atau kesempatan tetap ada sekalipun sedang dalam masa krisis. Manfaatkan peluang investasi yang memungkinkan Anda lakukan. Kalau harga emas turun, belilah emas untuk investasi. Cermati dan pilih investasi dengan melihat kemampuan keuangan.

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami