Market Crash? Gunakan Fibonacci untuk Peluang Trading!

Market Crash? Gunakan Fibonacci untuk Peluang Trading!

Written by Astronacci, January 30, 2025

Fibonacci adalah rangkaian angka yang ditemukan oleh Leonardo Fibonacci. Rasio terkenalnya, 0.618 (golden ratio), sering digunakan dalam analisis teknikal. Dengan Fibonacci retracement, trader bisa menemukan titik pembalikan harga saham, terutama saat market crash. Ketika volatilitas tinggi, Fibonacci membantu mengidentifikasi level support dan resistance yang memberikan peluang trading saat pasar sedang anjlok.

Dasar-Dasar Fibonacci: Apa Itu Golden Ratio dan Cara Kerjanya?

Ada beberapa level penting dalam Fibonacci yang sering digunakan dalam analisis saham, yaitu 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, dan 0.786. Dari semua level ini, 0.618 (golden ratio) adalah yang paling populer untuk mengukur retracement dan pembalikan harga. Trader memanfaatkan Fibonacci retracement untuk melihat sejauh mana harga bisa kembali setelah pergerakan besar. Selain itu, Fibonacci expansion juga digunakan untuk memproyeksikan pergerakan harga setelah pembalikan.

Baca Juga: Classic Support dan Resistance: Tips Penting Stock Trading

Bagaimana Menggunakan Fibonacci Saat Market Crash?

Gambar Grafik Penarikan Fibonacci XAB (Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)

1. Cari Level Support dan Resistance

Fibonacci retracement membantu trader menemukan level penting tempat harga kemungkinan besar akan berhenti turun (support) atau memantul kembali (resistance) setelah penurunan besar.

2. Temukan Peluang Buy di Level Kritis

Level-level Fibonacci, seperti 0.618, sering kali menjadi area di mana harga berbalik arah. Trader bisa mempertimbangkan untuk membeli di level ini setelah penurunan tajam.

3. Kombinasikan dengan Indikator Lain

Agar lebih akurat, gunakan Fibonacci bersama indikator teknikal lain seperti moving averages atau Stochastic. Ini membantu mengonfirmasi sinyal dan mengurangi risiko kesalahan.

Studi Kasus: Efektivitas Fibonacci dalam Market Crash

Grafik Reject di Area Fibonacci, Market Crash 2008 (Sumber Gambar: Dokumentasi oleh Astronacci)

Fibonacci sudah terbukti ampuh dalam market crash besar seperti krisis finansial 2008 dan pandemi COVID-19 di 2020. Dalam kedua kasus ini, Fibonacci retracement membantu menemukan level-level kunci seperti 0.618 dan 0.786, di mana harga mulai pulih. Hasilnya? Trader bisa lebih mudah melihat peluang beli yang menguntungkan.

Baca Juga: Tips Efektif Mengenali Pembalikan Arah dengan Swing

Tips Praktis Maksimalkan Fibonacci untuk Trading Saham

  • Gunakan Fibonacci untuk menemukan level support dan resistance.
  • Fokus pada level 0.618 untuk mengidentifikasi peluang pembalikan harga.
  • Kombinasikan dengan indikator lain untuk memastikan sinyal lebih valid.
  • Jangan lupa perhatikan berita ekonomi dan kondisi pasar global yang memengaruhi harga saham.

Kenapa Fibonacci Adalah Alat Wajib Saat Market Crash?

Fibonacci adalah alat yang sangat berguna untuk trader yang ingin tetap tenang dan cerdas saat market crash. Dengan membantu menemukan titik pembalikan dan level penting, Fibonacci memberikan cara yang lebih terinformasi untuk mengambil keputusan dalam situasi pasar yang tidak menentu.

Jangan panik saat market crash! Manfaatkan Fibonacci untuk strategi buy dan prediksi pembalikan harga yang akurat. Pelajari lebih lanjut dan temukan ilmu trading yang tepat hanya di Astronacci!

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami