MEMAHAMI COUMPOUNDING DI SAHAM

MEMAHAMI COUMPOUNDING DI SAHAM

Written by Hanna Dalimunthe, December 26, 2021

Compounding secara harfiah memiliki makna menambahkan nilai atau efek yang lebih terasa terhadap sesuatu. Ibaratnya orang yang sakit, ketika sebuah obat tidak dapat bekerja dengan maksimal, maka dosisnya harus ditambah. Di dalam dunia usaha, Compounding memiliki arti menambah jumlah modal dari sebagian keuntungan yang dihasilkan. Perhatikan contoh ilustrasi Compounding di bawah ini:

"Pak Budi memiliki modal awal sebesar Rp. 10,000,000 untuk berjualan alat tulis. Ia menggunakan setengahnya untuk membeli barang, sedangkan sisanya disimpan sebagai dana cadangan. Dari 50% modal tersebut (Rp. 5,000,000) Pak Budi memperoleh laba bersih sebesar Rp. 1,000,000. Laba tersebut dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama sebesar Rp. 500,000 untuk dinikmati, sedangkan sisanya untuk menambah modal awal sehingga total modal menjadi Rp.10,500,000."

Penerapan Compounding Dalam Investasi Saham

Tidak hanya di dalam dunia usaha konvensional, Compounding juga dapat diterapkan dalam trading dan investasi saham, maupun instrumen-instrumen investasi lainnya seperti reksadana, forex, p2p Lending, dan lain sebagainya. Istilahnya, membuat "bunga berbunga". Bunga yang dimaksud dalam hal ini adalah profit yang dihasilkan dari kegiatan investasi maupun trading saham, yang dikelola kembali menjadi tambahan modal investasi.

Sistem Compounding sangat efektif jika diterapkan untuk jangka panjang. Penerapan untuk Compounding investasi saham atau trading jangka panjang dapat diilustrasikan sebagai berikut:

"Ali memiliki modal sebesar Rp. 1,000,000 yang akan digunakan untuk berinvestasi saham ABCD yang pada waktu itu seharga Rp. 1000 per lembar saham. Dia menggunakan seluruh modal yang dimiliki untuk membeli saham tersebut sehingga berhasil mengumpulkan 10 lot saham. Setelah 10 bulan kemudian, harga saham ABCD yang dibeli, naik menjadi Rp. 1100 per lembar, kemudian Ali merealisasikan keuntungan sebesar 10%. Sehingga, total modal yang dimiliki sekarang berjumlah Rp. 1,100,000."

Dari contoh di atas, keuntungan tersebut memang terlihat kecil, tetapi secara persentase menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Jika saja saham ABCD tersebut kembali ke harga Rp. 1000, dengan modal awal sebesar Rp. 1,000,000 ditambah keuntungan dari hasil trading atau investasi sejumlah Rp. 100,000, maka sobat sudah dapat mengantongi saham ABCD sebesar 11 lot (ada pertambahan jumlah saham sebesar 1 lot atau sebesar 10% dari nilai saham sebelumnya). Dengan kata lain, jumlah sebesar 10% jika diasumsikan dalam waktu 1 tahun sudah mengalahkan nilai inflasi.

Oleh sebab itu, jika sobat memutuskan untuk melakukan Compounding Saham, sangat disarankan untuk tidak menarik profit atau hanya menarik profit sebagian saja. Lalu profit tersebut digunakan untuk menambah modal trading atau investasi saham selanjutnya.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HANNA silahkan hubungi di SINI

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami