Written by Hadi Jumaidi, December 29, 2021
Salah satu metode yang dapat Anda lakukan dalam manajemen trading adalah dengan memanfaatkan trailing stop. Artikel ini akan membahas jenis trailing stop secara manual. Manajemen trading merupakan salah satu cara trader memproteksi akunnya dari kerugian yang tidak terkontrol, serta bagaimana membuat penyesuaian antara pergerakan chart dan transaksi yang dilakukan. Hal ini tentunya telah menjadi topik utama dalam pembicaraan trading di masa kini dan mendatang.
Salah satu metode yang dapat Anda lakukan dalam manajemen trading adalah dengan memanfaatkan trailing stop. Ada tiga macam trailing stop, namun artikel ini akan fokus pada jenis trailing stop secara manual. Sifat dasar dari trailing stop jenis manual adalah dia memudahkan trader untuk menaikkan sedikit demi sedikit stop loss berdasarkan pergerakan pasar forex. Jika Anda menggunakan otomatisasi, maka pergeseran trailing stop jadi terkesan kaku dan biasanya hasil yang diperoleh tidak bisa maksimal. Ini jelas berbeda dengan penggunaan trailing stop secara manual yang bisa Anda praktekkan untuk menyesuaikan perpindahan stop loss sesuai pergerakan harga. Trading dimulai ketika trader mengambil posisi long didasarkan pada crossover Stochastics dengan sinyal buy. Ketika trading yang dimasukkan pada saat itu telah mengalami break yang ditandai dengan level stop pertama, maka Anda dapat langsung menaikkan stop loss di area tersebut.
Trailing stop ini dapat menjadi strategi yang sangat efektif untuk "mengunci" keuntungan sehingga trader tidak akan mengalami kerugian (loss) akibat terkena stop loss. Metode manual seperti ini akan bekerja dinamis mengikuti break market dan dapat terus dilakukan, hingga harga benar-benar menyentuh stop loss dari trailing. Dalam kasus down-trend, trader dapat mengembangkan secara mandiri seperti pada saat menemukan up-trend yang sudah dijelaskan pada gambar di atas.