MEMBIDIK PASAR SPORT LIGHT AIRPLANE DUNIA

Written by Gema Goeyardi, MM, CAT, CFTe, MFTA, CFII, IGI, CSA, CTA, November 08, 2018

LIGHT SPORT AIRCRAFT (LSA)

Light-sport aircraft (LSA) didefinisikan sebagai pesawat yang mudah untuk diterbangkan, memiliki okupansi 1-2 penumpang, dan sangat menyenangkan.  Light-sport sendiri pun sudah memiliki arti ‘ringan’ dan ‘sporty’.
 


Figure 1: LSA

 

 

Yang membedakan Light Sport Aircraft dari pesawat lainnya adalah Light Sport Aircraft dapat diterbangkan oleh pilot yang memiliki sport license.  Artinya adalah jika anda ingin menerbangkan Light Sport Aircraft anda tidak perlu mengambil private pilot license (PPL), tapi hanya cukup mengambil sport pilot license.

80/20 RULE

20 perusahaan light-sport di Amerika (FAA) memproduksi 85% dari semua model light-sport yang terdaftar oleh FAA.  Beberapa diantaranya adalah: Flight Design CTLS (Germany), CubCrafters Carbon Cub (USA), Czech Sport Aircraft SportCruiser (Czech), American Legend Cub (USA), Tecnam (Italy), Jabiru J230 (Australia/USA), Evektor Harmony (Czech), Aerotrek A220 & A240 (Czech), Van's Aircraft / Synergy Air RV-12 (USA), Pipistrel (Italy), Rans (several models; USA), Arion LS-1 Lightning (USA).
 

 

 


Figure 2: Flight Design CT

 

 

GLOBAL PERSPECTIVE

Pada tahun 2014, 986 pesawat General Aviation (GA) dipesan di seluruh dunia, dan sekitar 3000 Light Sport Aircraft dipesan di seluruh dunia.  Ini menunjukkan adanya demand untuk pesawat jenis Light Sport Aircraft.  Walaupun General Aviation Aircraft masih merajai di USA, di bagian-bagian lain dunia Light Sport Aircraft sangat disegani karena harga yang kompetitif, ketersediaan, dan efisien (bahan bakar).  Karena Light Sport Aircraft lebih efisien dibanding pesawat General Aviation, FAA dan EASA mendukung developmen Light Sport Aircraft.

 

 

 

 


Figure 3: 2014 Light Sport Aircraft Market Shares

 

 

 

 

FAA pun sangat setuju dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan Light Sport Aircraft karena FAA setuju bahwa Light Sport Aircraft memiliki prospek yang baik untuk masa depan aviasi.  FAA menyatakan bahwa Light Sport Aircraft pun dapat membantu keselamatan dengan adanya teknologi canggih seperti full-glass panel.  Tidak hanya keselematan, Light Sport Aircraft lebih baik untuk lingkungan, dengan mesinnya yang lebih efisien.
 

 

 


Figure 4: Vans RV – 12

 

 

FUTURE OF LIGHT SPORT AIRCRAFT

Pada tahun 2012, FAA mengeluarkan sebuah forecasts yang menunjukkan adanya prospek pertumbuhan untuk Business Jet dan Light Sport Aircraft, dan penurunan untuk pesawat General Aviation (GA).  Ini disebabkan harga avtur yang terus menaik dan demand untuk pesawat lebih efisien (lebih baik untuk lingkungan).  FAA memprediksi penjualan 3667 Light Sport Aircraft untuk jangka waktu 20 tahun kedepan (sampai 2032).

 

 

 

 


Figure 5: Tecnam Astore

 

 

 

 

Pada tahun 2014, total unit baru pesawat General Aviation yg dikirim adalah 969 unit.  Unit Light Sport Aircraft berhasil mencapai tiga kali lipatnya General Aviation Aircraft, dengan pengiriman lebih dari 3000 unit di seluruh dunia.  Walaupun harga Light Sport Aircraft lebih tinggi, dibanding General Aviation; pesawat Light Sport Aircraft lebih lengkap dalam fitur keselamatan, dan kemewahan.  Contohnya, pada umumnya Light Sport Aircraft sudah dilengkapi full carbon fiber, full glass panel display, autopilot, interior kulit, dan airframe parachute.
 

 

 


Figure 6: Flight Design Glass Panel

 

 

Report pada 2015 menunjukkan bahwa market General Aviation masih lebih besar dibanding Light Sport Aircraft.  Konsumen masih lebih memilih membeli pesawat General Aviation bekas yang berusia rata-rata 30 tahunan dibanding membeli Light Sport Aircraft baru.  Padahal harga antara Light Sport Aircraft baru dan pesawat General Aviation bekas tidak banyak berbeda.  Tetapi berdasarkan kerjasama antara Piper dan Czech Sport Aircraft, menunjukkan bahwa perusahaan General Aviation pun sudah mulai melihat prospek Light Sport Aircraft untuk masa depan di dunia aviasi.  Piper bekerja sama dengan Czech Sport Aircraft untuk pesawat Piper Sport, sebelumnya dikenal sebagai Sport Cruiser LSA, yang berhasil terjual lebih dari 70 unit dalam setahun.
 

 

 


Figure 7: Piper Sport

 

 

Tahun 2016 menunjukkan tahun yang bagus untuk Light Sport Aircraft, dengan banyaknya berkembangan baru dalam dunia Light Sport Aircraft.  Banyak sekali Light Sport Aircraft yang dipajang dalam airshow seperti Sun N Fun, EAA Oshkosh, dll. Market untuk Light Sport Aircraft diprediksi dapat mencapai US$ 389 juta pada tahun 2020.
 

 

 


Figure 8: LSA shares, Dec 2016

 

 

VIPER SD4: JEWEL OF THE SKY

Viper SD4 adalah pesawat dua penumpang kategori microlight atau pesawat light sport, yang bisa digunakan untuk terbang rekreasional, atau untuk terbang bebas.  Viper pun dapat digunakan untuk touring dan latihan terbang.  Viper SD4 sudah diberikan sertifikasi layak terbang dari EASA (Eropa) dan salah satu pilihan terbaik untuk sekolah Angkatan Udara.  Kategori pesawat Viper SD4 adalah pesawat monoplane bermesin satu yang dirakit oleh perusahaan Slovakia bernama Tomark.  Terdapat 2 varian Viper SD4 yaitu: ultralight, dan light-sport aircraft (LSA).  Light-sport aircraft didefinisikan sebagai pesawat yang ringan dan berkategori sport.  Yang membuat pesawat light-aircraft sangat populer adalah karakteristic mereka yang sangat stabil dan mudah untuk diterbangkan.  Untuk para penggemar pesawat sejenis pesawat-pesawat kecil, pesawat ini sangat direkomendasikan.

 

 

 

 


Figure 9: Viper SD4

 

 

 

 

PRICE AND USERS

• Rotax 912 iS, 100 HP: US$ 139 900
• Rotax 914 Turbo, 115 HP: US$ 159 900
• Rotax 912 ULS100HP: US$ 124 900

Target pengguna dari Viper SD4 adalah pecinta aviasi, pemilik pesawat, sekolah latihan pilot, dan bahkan sekolah Angkatan Udara.  Viper SD4 sangat mudah untuk diterbangkan, bahkan pilot dari level murid sampai dengan pilot komersial dapat menerbangkannya.

 

 

 

 


Figure 10: Viper SD4 in flight

 

 

 

 

TECHNICAL INFORMATION AND AVIONICS

 

 

 

 

 

 

 

 

Viper SD4 menggunakan avionics dengan teknologi terbaru dan terbaik untuk jamannya.  Terdapat banyak pilihan yang bisa dipilih oleh konsumen untuk mengutamakan kualitas kelas satu.  Avionics-avionics tersebut tidak hanya berguna untuk pilot yang berpengalaman, tetapi dapat membantu mengajar pilot-pilot awam seperti yang masih menjalani pendidikan (sekolah pilot) dan instruktur-instruktur.
 

 

 


Figure 11: Viper SD4 Instrument Panel

 

 

MY REVIEW

Saya mendapat kesempatan menerbangkan Viper SD4 saat EAA AirVenture Oshkosh.  Saya menerbangkan Viper SD4 ke bandara Appleton (KATW), dan sangat menikmati pengalamannya.  Menurut saya pesawatnya sangat nyaman untuk kelasnya, dan mudah untuk dikendalikan (tidak terlalu sensitif).  Bahkan saya pun sempat mencapai kecepatan 120 knots (kecepatan maksimal pada Viper SD4 adalah 130 knots).

 

 

 

 


Figure 12: Viper SD4 Flight Test

 

 

 

 

Viper SD4 memiliki karakteristik sangat mirip dengan Diamond DA20, karena memiliki stabilitas yang presisi dan sangat akurat.  Seperti contohnya pada saat saya mencoba melakukan maneuver ‘steep turn’, saya merasa bahwa sangat mudah untuk menyelesaikan maneuver tersebut.
 

 

 


Figure 13: Viper SD4 on Final Approach


 

Saya pun menemukan beberapa hal yang menurut saya bisa di perbaiki untuk membuat Viper SD4 lebih baik.  Salah satunya adalah saya tidak menyukai sistem pengereman yang dioperasikan dengan tangan (pesawat GA rata-rata menggunakan sistem pengereman dengan kaki).  Mungkin untuk pilot awam yang menerbangkan Viper SD4 mereka membutuhkan sedikit waktu untuk membiasakan pengereman dengan sistem tersebut.  Walaupun demikian, pelanggan yang tertarik untuk memesan pesawat Viper SD4 dapat melakukan modifikasi sistem rem dan avionic sesuai keinginan mereka (custom request).

 

Butuh Konsultasi?

Hubungi Kami